Di era digital saat ini, begadang bukan lagi hal yang asing bagi banyak orang. Fenomena ini semakin umum terjadi karena banyak orang terjebak dalam kebiasaan bermain sosial media dan game online hingga larut malam. Oleh karena itu penulis ingin membahas terkait hal ini karena penulis seringkali melihat para remaja terlebih khususnya teman-teman disekitar yang hampir tiap malam melakukan begadang hanya untuk bersenang-senang sambil bermain ponsel dan scrol-scrol sosial media dan bermain game online hingga larut malam.
- Aktivitas Sosial Media
Sosial media telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari kita. Dengan akses mudah melalui perangkat mobile, orang cenderung menghabiskan waktu berjam-jam untuk memeriksa berita terbaru, seperti di instagram, facebook, tiktok dan lain sebagainya, dan juga berinteraksi dengan teman-teman secara virtual. Sayangnya, aktivitas sosial media seringkali berlanjut hingga larut malam, mengakibatkan kurangnya tidur yang cukup.
- Game Online
Game online juga menjadi salah satu penyebab utama tren begadang. Game-game ini seringkali menarik pemainnya dengan tantangan, kompetisi, dan jaringan sosial dalam permainan, seperti game mobile legend yang sekarang begitu di minati di kalangan remaja. Terlebih lagi bila bermain bersama teman yang mana mendapat keseruan yang lebih sehingga tidak sadar akan waktu yang dihabiskan dan berlalu hingga larut malam.. Dan hal tersebut hampir tiap malam dilakukan oleh para remaja, terlebih lagi di waktu liburnya.
Dampak Kesehatan
Bermain sosial media dan game online hingga larut malam memiliki dampak serius pada kesehatan. Kurangnya tidur dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti kelelahan, penurunan fungsi kognitif, dan bahkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Selain itu, pencahayaan layar yang terlalu lama dapat mengganggu ritme tidur alami tubuh, yang juga dikenal sebagai ritme sirkadian.
Dampak Produktivitas
Tren begadang ini juga dapat berdampak negatif pada produktivitas. Ketika seseorang kurang tidur, mereka cenderung kurang fokus, sulit berkonsentrasi, dan memiliki kinerja yang lebih rendah di tempat kerja atau dalam aktivitas sehari-hari. Hal ini dapat mengganggu produktivitas dan menciptakan ketidakseimbangan dalam kehidupan pribadi dan profesional seseorang.
(Misbahul Huda, Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah)