SYARAT MENUNTUN ILMU – Menurt Imam Syafi’e Ramimahullahu ta’ala, beliau berkata:
Saudaraku, tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara yang akan saya beri tahukan perinciannya yaitu
Kecerdasan
Kecerdasan merupakan bagian terpenting dalam menuntut ilmu, dengan itu imam syafie menyebutkannya pertama, karna seorang penintut imu itu harus cerdas, dalam artian cerdas belajar membagi waktu, cerdas dalam mengasah otaknya agar semakin tajam, cerdas dalam memahami palajaran dll,
Semangat
Semangat juga penting karena semngat dapat membuat kita semakin giat dalam belajar, bahkan semakin giat dalam melakukan segala aktifitas, untuk mendapatkan sebuah semangat, kita harus mempunyai penyemangat diantaranya orang tua, keluarga, orang ingin kita bahagiakan, bahkan mendengarkan motivasi bisa menimbulkan semangat. Yu semngat hehe
Sungguh-sungguh
Nah sunggung-sunggung juga termasuk syarat dari pada menuntut ilmu karena menuntut ilmu butuh kesungguh-sungguhan, percuma udah semngat jika tidak bersungguh-sungguh, semangat dan sungguh-sungguh adalah kesatuan yang harus selalu Bersatu agar memahami ilmu yang diajarkan.
Berkecukupan
Berkecukupan di sini bisa kita artikan sebagai modal dalam menuntut ilmu, karna seorang penuntut ilmu juga membutuhkan modal untuk menggali ilmu-ilmu dari gurunya sepertri untuk membeli kitab/buku pelajaran, makan, tempat tinggal dll, mka dari itu menuntut ilmu membutuhkan modal.
Bersahabat/belajar dengan ustadz/guru
Nah kita harus nurut sama guru ketika menunut ilmu karna akan terciptanya keberkahan, kecuali guru yang ga bener baru tidak apa-apa juga kita tidak nurut, nah ini juga bisa diartikan untuk memilih guru, kita mau belajar sama siapa, tentang apa, dan pelajaran apa, sesuai gurunya, maka dari itu pilihlah guru yang bener-benar selaramu
membutuhkan waktu yang lama
Dalam menuntut juga inipun penting yaitu waktu yang Panjang, karna untuk memfokuskan palajaran kita tidak cukup dengan waktu yang sebentar, maka dari itu semnagat balajarnya
Itu saja dari saya semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: Fuad Fajri Nur Sawaludin (Mahasiswa STEI SEBI)
