Sistem Kelola Bisnis sosial Dalam Bidang Perikanan : Mengelola Tantangan dan Peluang

2 min read

Pendahuluan 

Pengetahuan tentang sumber daya ikan memerlukan pengetahuan tentang identifikasi spesies.

 Identifikasi spesies dapat mempunyai terhadap pengelolaan sumber daya perikanan karena berkaitan dengan karakteristik biologis dan produktivitas sumber daya tersebut. Oleh karena itu, ada empat kelompok nama ikan  berdasarkan nama komersial yang umum digunakan dalam industri (2) berdasarkan nama ilmiah yang biasa digunakan secara ilmiah (3) berdasarkan nama ilmiah yang umum digunakan dalam industri berdasarkan atas nama umum  yang digunakan di semua wilayah Sah (4) Hanya berlaku untuk wilayah tertentu berdasarkan penunjukan wilayah tersebut.

 Kondisi sumber daya perikanan berkelanjutan apabila dikelola dengan baik. Pengelolaan yang baik memerlukan pendekatan pengelolaan yang tepat.Pengelolaan perikanan menggunakan seluruh informasi ilmiah (termasuk ilmu biologi, ekologi, sosial-ekonomi, hukum dan administrasi) secara terpadu untuk mengembangkan kebijakan bersama (yang melibatkan lembaga dan masyarakat) untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya perikanan.Melindungi sumber daya perairan berdasarkan prinsip kelestarian sumber daya dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat lokal.

Dalam pengelolaan perikanan, pada dasarnya ada empat unsur dasar yang perlu diperhatikan. (2) keberlanjutan ekonomi (3) sosial kemasyarakatan (pekerjaan) (4) Lingkungan, khususnya habitat. Ketika pengelolaan perikanan hanya fokus pada jangka pendek.Namun hal tersebut tidak akan mempengaruhi kelestarian sumber daya perikanan dalam jangka panjang.Rephrase. Perikanan jangka panjang memerlukan pengambilan keputusan yang hati-hati dan pengelolaan perikanan yang berorientasi pada kebijakan. Kerusakan sumber daya perikanan dapat disebabkan oleh faktor alam, kebijakan, perencanaan dan pembangunan.Gelombang pasang dan tsunami merupakan contoh kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam. Pembangunan pesisir dan fasilitas lain yang tidak mempertimbangkan ekosistem, seperti pengendapan pasir atau penambahan lahan di pesisir pantai, dapat mengubah fungsi pantai dan kawasan pesisir. Ini adalah contoh politik dan perencanaan. Penggunaan alat tangkap untuk menangkap ikan yang tidak ramah lingkungan, seperti kalium dan bom, merupakan contoh  kerusakan sumber daya akibat eksploitasi. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya perikanan memerlukan interaksi antara masyarakat lokal, praktisi, dan pemerintah. Pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan, khususnya sumber daya perikanan, tidak dilaksanakan secara efektif dengan memperhatikan prinsip konservasi dan kesejahteraan masyarakat, sehingga menimbulkan fenomena eksploitasi sektoral yang melebihi daya dukung lingkungan penangkapan ikan.

 Dampak pemanfaatan tersebut mulai terasa, khususnya berupa meningkatnya kerusakan fisik terhadap lingkungan perairan. Di sisi lain, kerusakan badan air dan wilayah  pesisir akan mengubah ekosistem yang ada secara signifikan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengurangi risiko kerusakan sumber daya, yaitu prinsip kehati-hatian dalam proses pengelolaan. Mengurangi kerusakan akibat bencana dan pembangunan pada dasarnya berarti memperhatikan setiap langkah pengelolaan sumber daya. Mengambil tindakan perencanaan yang tepat untuk mengurangi kerusakan sumber daya perairan. Perlunya analisis berbasis tujuan atas pengumpulan data (informasi) yang digunakan dan kesepakatan antara pengguna sumber daya perikanan harus dapat dibenarkan dan diterima.

Pembahasan

Sistem pengelolaan bisnis sosial perikanan merupakan suatu pendekatan yang memadukan pengelolaan bisnis dan aspek sosial dalam kegiatan penangkapan ikan. Fokusnya adalah praktik perikanan yang berkelanjutan secara ekonomi, sosial dan lingkungan, termasuk pengelolaan sumber daya, kesejahteraan nelayan dan dampak sosial terhadap masyarakat lokal. Mengatasi Tantangan dan Peluang Mengelola bisnis perikanan dalam kerangka sosial merupakan tantangan yang kompleks namun  penting. Mengelola sistem ini secara efektif memerlukan penanganan dan pemanfaatan secara bijaksana berbagai tantangan dan peluang. Keterbatasan Sumber Daya Salah satu tantangan utama dalam pengelolaan perikanan adalah keterbatasan sumber daya, termasuk penangkapan ikan yang berlebihan dan penurunan kualitas lingkungan perairan.

 Dalam konteks ini, sistem pengelolaan yang komprehensif dan berkelanjutan adalah kunci untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan.

  1. Keterlibatan Masyarakat :

 Keterlibatan dan partisipasi masyarakat merupakan peluang besar dalam pengelolaan sosial perusahaan perikanan. Dengan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan dan memberdayakan mereka untuk menggunakan sumber daya secara bertanggung jawab, kita dapat menciptakan sistem yang lebih berkelanjutan dan adil.

2. Teknologi dan Inovasi :

Penggunaan teknologi dan inovasi dalam pengelolaan  perikanan merupakan peluang yang sangat besar.Mulai dari teknologi pemantauan air hingga metode pertanian yang lebih efisien, penggunaan teknologi dapat membantu meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga keberlanjutan.

3. Kemitraan dan kolaborasi :

Membangun kemitraan yang kuat antara pemangku kepentingan seperti pemerintah, LSM, dan masyarakat lokal adalah kunci untuk mengatasi tantangan  kompleks dalam tata kelola perikanan. Kolaborasi ini memungkinkan pertukaran pengetahuan, sumber daya dan pengalaman untuk mencapai tujuan bersama.

4. Pola Pikir Berkelanjutan :

 Mengubah pola pikir dari pendekatan yang hanya berfokus pada keuntungan ekonomi menjadi pendekatan yang lebih berkelanjutan dan berfokus pada keadilan sosial merupakan tantangan besar dan tantangan besar bagi pengelolaan perikanan, serta merupakan peluang positif yang sangat besar untuk membawa perubahan.Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini melalui pendekatan  holistik dan terpadu, sistem pengelolaan usaha perikanan sosial  dapat memberikan landasan yang kuat bagi keberlanjutan sektor ini dan menjamin kesejahteraan lingkungan dan masyarakat lokal

 Kesimpulan

Mengelola bisnis perikanan dalam kerangka sosial menantang namun penting. Tantangan seperti keterbatasan sumber daya, keterlibatan masyarakat, teknologi, kemitraan, dan pola pikir berkelanjutan harus diatasi. Solusi inklusif dan terpadu diperlukan untuk menciptakan sistem pengelolaan perikanan yang berkelanjutan, menjaga keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan serta memastikan kesejahteraan masyarakat lokal.

Oleh Wafiq Azizah Mahasiswi STEI SEBI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink