Sholat Isyraq: Sholat Sunnah Berpahala seperti Haji dan Umroh

1 min read

Sholat merupakan ibadah yang wajib dilakukan bagi umat islam. Dalam sholat, terdapat sholat wajib dan sholat sunnah. Sholat Sunnah merupakan sholat yang berpahala besar dan rugi bila ditinggalkan.

Misalnya sholat dhuha yang memiliki keutamaan dapat melancarkan rezeki hamba-Nya. Ada pula sholat tahajud yang diamalkan pada sepertiga malam yang mempunyai segudang keistimewaan.

Selain sholat dhuha, tahajjud dan sholat sunnah lainnya, terdapat sholat sunnah yang pahalanya seperti haji dan umroh. Sholat apakah itu? Sholat ini dinamakan sholat isyraq.

Shalat Isyraq dalam fiqih yakni shalat yang dilakukan di waktu matahari terbit. Shalat Isyraq juga disebut shalat Dhahwah Sughra.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa kita dianjurkan oleh para ulama untuk duduk dari sholat subuh sampai terbit matahari.

Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian duduk berdzikir sampai terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala haji dan umrah.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menambahkan: “Sempurna..sempurna..sempurna…” (HR. At Turmudzi no.589 dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani).

Dalam hadits tersebut dapat kita ketahui barangsiapa yang melakukan ibadah sampai terbit matahari, pahalanya seperti haji dan umrah. Adapun sunnah untuk melaksanakan sholat isyraq tertuang dalam hadits sebagai berikut:

“Ketika matahari terbit dan mulai naik (satu atau dua tombak) maka Rasulullah ﷺ berdiri dan shalat dua rakaat; dan ketika matahari mulai menjulang tinggi dari arah timur dalam seperempat siang maka beliau shalat empat rakaat.” (HR at-Tirmidzi, an-Nasai dan Ibnu Majah).

Syaikh Mukhtar As Sinqithi mengatakan keutamaan ini dapat diraih apabila memenuhi syarat berikut:

  • Sholat subuh berjamaah

Berjamaah di sini berarti mencakup berjamaah di masjid, di perjalanan atau di rumah bagi yang tidak dapat sholat subuh di masjid karena udzur.

  • Berdzikir

Berdzikir di sini bisa berupa membaca beristighfar, al Quran, membaca buku agama, berdiskusi tentang agama serta amar ma’ruf nahi munkar.

  • Duduk di tempat sholat sampai terbit matahari

Untuk mendapatkan pahala seperti haji dan umroh, dibutuhkan ikhtiar lebih besar. Dalam hal ini, kita tidak boleh meninggalkan tempat sholat sampai terbit matahari.

  • Sholat dua rakaat.

Sholat ini dinamakan sholat isyraq, yakni sholat yang dilakukan setelah terbitnya matahari setinggi tombak.

Adapun niat sholat isyraq adalah sebagai berikut:

Ushali sunnatal isyraqi rak’ataini mustaqbilal kiblati lillahi ta’ala.

Artinya: Aku berniat sholat isyraq dua rakaat dengan manghadap kiblat karena Allah ta’ala.

Biasanya dari subuh hingga waktu syuruq hanya 1 jam. Maka dari itu, pergunakanlah waktu terbaik di pagi hari untuk mendapat karunia Allah.

Apalagi masjid di Indonesia sering mengadakan pengajian subuh hingga sebelum syuruq. Hal ini dapat menjadi fasilitas kita dalam mendekatkan diri kepada Allah.

Maka dari itu, mari kita biasakan diri untuk berdiam diri di masjid setelat dholat shubuh, kemudian dilanjut sholat isyraq. Insya Allah pahala haji dan umroh kita dapatkan. Jika tidak terbiasa setiap hari, cobalah biasakan satu kali dalam seminggu, kemudian menjadi rutin.


Penulis : Atikah Hanan Nabila ( STEI SEBI )


Referensi: 

Baits, Ammi Nur. 2022. “Sholat Isyraq.” Retrieved (https://konsultasisyariah.com/10674-dalil-shalat-isyraq.html).

Basalamah, Khalid. 2016. “Shalat Sunnah Ini Pahalanya Seperti Berhaji Dan Umrah.” YouTube. Retrieved (https://www.youtube.com/watch?v=0EzBEN8qpnE).

Muntaha, Ahmad. 2021. “Tata Cara Shalat Isyraq: Niat, Waktu, Bacaan, Dan Keutamaannya.” Retrieved (https://islam.nu.or.id/shalat/tata-cara-shalat-isyraq-niat-waktu-bacaan-dan-keutamaannya-qUJga ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink