Seseorang Dapat Berpikir Kapanpun Dan Dimana Pun

1 min read

Berpikir tidaklah memerlukan waktu, tempat ataupun kondisi khusus. Seseorang dapat berfikir sambil berjalan dijalan raya,ketika pergi kekantor,mengemudi mobil,bekerja di depan computer,ataupun anbgketika sedang makan. Misalnya : di saat sedang mengemudi mobil seseorang melihat ratusan orang berada diluar. Ketika menyaksikan mereka, ia terdorong untuk berfikir tentang berbagai macam hal. Dalam benaknya tergambar penampilan fisik dari ratusan orang yang sedang disaksikannya yang sama sekali berbeda satu sama lain.

Tak satupun diantara mereka yang mirip dengan yang lain. Sungguh menakjubkan:kendatipun orang-orang ini memiliki anggota tubuh yang sama,misalnya sama-sama mempunyai mata,alis,bulu mata,tangan,lengan,kaki,mulut,dan hidung;tetapi mereka terlihat sangat berbeda satu sama lain.ketika berpikir sedikit mendalam, ia akan teringat bahwa: Allah telah menciptakan bilyunan manusia selama ribuan tahun,semuanya berbeda satu dengan yang lain. Ini adalah bukti nyata tentang ke maha perkasaan dan ke maha besaran Allah.

Menyaksikan manusia yang sedang lalu lalang dan bergegas menuju tempat tujuan mereka masing-masing,dapat memunculkan beragam pikiran dibenak seseorang . ketika pertama kali memandang, muncul dipikirannya : manusia yang jumlahnya banyak ini terdiiri atas individu-individu yang khas dan unik. Tiap individu memiliki dunia,keinginan,rencana,cara hidup,hal-hal yang membuatnya bahagia bahagia atau sedih , serta perasaannya sendiri.

Secara umum,setiap manusia dilahirkan,tumbuh besar dan dewasa,mendaptkan pendidikan,mencari pekerjaan ,bekerja,menikah,mempunyai anak,menyekolahkan dan menikahkan anak-anaknya,menjadi tua,menjadi nenek atau kakek dan pada akhirnya meninggal dunia dilihat dari sudut pandang ini, ternyata perjalanan hidup semua manusia tidaklah jauh berbeda,tidak terlalu penting apakah ia hidup diperkampungan dikota Istanbul atau dikota besar seperti mexico,tidak ada bedanya sedikitpun.

Semua orang suatu saat pasti akan mati,seratus tahun lagi mungkin tak satupun dari orang-orang tersebut yang akan masih hidup menyadari kenyataan ini,seseorang akan berpikir dan bertanya kepada dirinya sendiri. “ jika kita semua suatu hari akan mati , lalu apakah gerangan yang menyebabkan manusia bertingkah laku seakan-akan mereka tak akan pernah meninggalkan dunia ini?

Seseorang yang akan mati sudah sepatutnya beramal secara sungguh-sungguh untuk kehidupannya setelah mati, tetapi mengapa hamper semua manusia berkelakuan seolah-seolah hidup mereka didunia tak akan pernah berakhir?

Orang yang memikirkan hal-hal semacam ini lah yang dinamakan orang yang berfikir dann mencaoai kesimpulan yang sangat bermakna dari apa yang ia pikirkan. Sebagian besar manusia tidak berpikir tentang masalah kematian dan apa yang terjadi setelahnya ketika mendadak ditnya,”apakah yang anda sedang pikirkan saat ini?” maka akan terlihat mereka bahwa mereka sedang memikirkan segala sesuatu yang sebenarnya tidak perlu untuk dipikirkan,sehingga tidak akan bnayk manfaatnya bagi mereka. Namun,seseorang bisa juga berfikir hal hal yang bermakna,penuh hikmah dan penting setiap saat semenjak bangun tidur hingga kembali ke tempat tidur,dan mengambil pelajaran ataupun kesimpulan dari apa yang dipikirkan.

Ditulis Oleh: Salsabillah (Mahasiswa STEI SEBI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink