Sedikit Nasehat Tentang Azab Kubur

3 min read

azab kubur

Sedikit Nasehat Tentang Azab Kubur – Secara umum azab kubur merupakan pembalasan atas kelalaian kita terhadap Allah swt, kelalaian kita mengakibatkan kita tidak mengikuti perintahNya dan tidak menjauhi laranganNya. seorang muslim seharusnya sudah tahu bahwa azab kubur adalah suatu yang absolut, alias kepercayaan itu sudah terpatri dalam sanubari yang tidak mungkin diotak atik lagi.

Sedikit Nasehat Tentang Azab Kubur

Karena dari kecil pun kita sudah dibiasakan dengan meminta perlindungan Allah dari azab kubur di setiap solat kita. untuk lebih tepatnya mari kita simak hadits tentang nikmat dan azab kubur di bawah ini.
Kisah dari Samurah bin jundup yang diriwayatkan oleh bukhari dalam hadits no. 1386.

Suatu hari Rasulullah Saw pernah bertanya kepada kami, “adakah diantara kalian yang tadi malam bermimpi?” serempak kami menjawab, “tidak.” “akulah yang tadi malam bermimpi” ujar beliau. “aku bermimpi, lanjut beliau, didatangi dua orang laki-laki yang membawaku ke tanah suci. tiba-tiba aku melihat seseorang yang tengah duduk, disampingnya berdiri seseorang yang memegang gancu dari besi.

Lalu orang yang berdiri itu menusukkan gancu itu tepat di tulang rahang orang yang duduk itu hingga tembus ke tengkuk. kemudian tulang rahang orang itu kembali normal seperti sedia kala. lalu di tusuk lagi, spontan aku pun menanyakan hal itu. namun, kedua orang yang membawaku itu justru menyuruhku untuk melanjutkan perjalanan.

Lalu aku pun melanjutkan perjalanan hingga sampai di tempat seseorang yang tengah berbaring diatas tengkuknya. di arah kepalanya berdiri seseorang yang memegang palu atau batu besar seraya menumbukkannya ke kepala orang yang berbaring itu. setiap kali mengenai kepalanya, batu itu berguling mental.

Lantas orang yang berdiri itu mengambil batu itu. sedangkan orang yang berbaring keoalanya dipulihkan kembali, lalu dipukul lagi. Aku pun menanyakan hal itu, namun kedua orang yang membawaku menyuruhku untuk melanjutkan perjalanan.

Lantas aku pun melanjutkan perjalanan hingga sampai di sebuah lubang yang mirip tungku, bagian atasnya sempit, bagian bawahnya luas, dan di bawahnya api menyala nyala. sedangkan di dalam lubang itu ada laki laki dan perempuan yang telanjang. Apabila api yang menyala itu membesar mereka berusaha naik hingga hampir keluar. Dan apabila api itu padam mereka pun turun kembali. kali ini aku pun kembali menanyakan hal itu. lagi lagi kedua orang yang membawaku itu kembali menyuruhku melanjutkan perjalanan.

Setelah itu aku melakukan perjalanan hingga sampai di sebuah sungai darah, didalamnya ada seseorang yang berdiri, sedangkan di tepi sungai itu ada seseorang yang memegang batu. setiap kali orang yang yang berada di sungai itu berusaha keluar, ia langsung dilempari oleh orang yang di tepi sungai itu hingga mengenai mulutnya. mau tak mau dia harus kembali ke tempatnya semula. lalu aku pun menanyakan hal itu. sayang, kedua orang yang membawaku itu kembali menyuruhku melanjutkan perjalanan.

Aku pun melanjutkan perjalanan hingga sampai di sebuah taman yang hijau. di dalamnya ada sebuah pohon besar. di pangkal pohon itu ada seorang kakek yang di kelilingi anak anak. juga ada seseorang yang berdiri di dekat situ seraya menyalakan api. lantas kedua orang yang menbawaku itu menaikkan aku ke pohon itu, lalu memasukkanku ke sebuah rumah yang belum pernah aku lihat sebagus itu. di dalam rumah itu ada beberapa orang tua, pemuda, perempuan dan anak anak.

Kemudian mereka berdua membawaku keluar dan menaikkanku ke atas pohon yang lain dan memasukkanku ke sebuah rumah yang lain pula. rumah lebih bagus dan lebih baik daripada rumah pertama. di dalamnya ada kakek kakek dan pemuda. seketika itulah aku meminta kedua orang yang membawaku itu untuk menjelaskan apa saja yang telah aku saksikan. keduanya pun mengiyakan. adapun yang pertama, yaitu orang yang di tusuk tulang rahangnya adalah seorang pendusta yang menyebarkan kedustaannya ke seluruh penjuru negri.

Maka ia pun dihukum sebagaimana yang engkau lihat sampai hari kiamat kelak. adapun yang kedua, orang yang mempelajari Al Qur’an. namun, ia melupakannya di malam haridan tidak mengamalkannya di siang hari. lalu ia pun dihukum seperti itu hingga kiamat tiba. kemudian yang ketiga, yatu orang orang yang engkau lihat di dalam lubang adalah para pezina. dan orang yang ke empat adalah pemakan harta riba.

Adapun orang tua yang yang berada di pangkal pohon itu adalah Nabi Ibrahim a.s., dan anak anak yang mengelilinya itu adalah anak manusia. adapun yang menyalakan api itu adalah Malik, malaikat penjaga neraka. adapun rumah yang pertama itu adalah rumah orang orang mukmin secara umum.

Sedangkan rumah ini adalah rumah para syuhada. adapun aku ini adalah jibril, sedangkan yang menemaniku ini adalah mikail. tiba tiba jibril memintaku untuk mendongakkan kepala keatas. serta merta aku melihat sesuatu yang mirip awan. lantas keduanya pun mengabarkan bahwa itu adalah rumahku. maka aku pun meminta untuk diantar kesana. namun keduanya menolak permintaanku seraya menegaskan bahwa aku harus menuntaskan umurku yang tersisa terlebih dahulu, setelah itu baru boleh masuk ke dalamnya”.

Sebagaimana yang dijelaskan hadits diatas bahwa dusta, zina, riba, dan berpaling dari alquran termasuk hal yang mendatangkan azab kubur, dan banyak dari beberapa hal yang lebih menyakitkan siksaannya. naudzubillah min dzalik.

Dari semua ancaman, godaan akhir zaman ini semoga kita tetap diberikan keistiqomahan untuk tetap berada di jalan yang benar yang di ridhoi Allah SWT, insyaallah

Referensi:
Abdillah.ridho, ketika kematian datang begitu indah; 2012. mybook, yogyakarta.

Ditulis Oleh: Haulia Nurul Islamia (Mahasiswi STEI SEBI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink