Apa sih itu Negosiasi??
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dan pihak lain. Setiap usaha atau perusahaan bisnis pasti tidak lepas dari perusahaan bisnis lainya. Mereka saling berhubungan dan juga membutuhkan. Khususnya jika sebuah perusahaan ingin berkembang, mau tidak mau perusahaan tersebut harus bekerja sama dengan pihak lain untuk mengembangkan usahanya.
Oleh karena itu, negosiasi menjadi hal yang mutlak terjadi dalam dunia bisnis. Jika tidak ada transaksi yang pastinya didahului degan adanya negosiasi, maka bisnis tidak akan terjadi. Dunia bisnis hidup dalam keterikatan hubungan antara pemasok, produsen, distributor, konsumen, da pihak terkait lainya. Dalam membangun hubungan tersebut selalu ada negosiasi bisnis di dalamnya. Secara spesifikasi, negosiasi bisnis adalah keadaan dimana dua atau beberapa pihak saling mempengaruhi atau bertransaksi untuk kepentingan pihaknya dalam menjalankan bisnis.
Apa sih Tujuan dari negosiasi??
Tujuan negosiasi adalah untuk mencapai kesepakatan dalam suatu hal. Selain itu mencari cara terbaik agar hal yang kita negosiasikan memiliki nilai tambah.
Tujuan idealnya adalah mencari win-win solution agar semua pihak diuntungkan, karena pastinya tidak ada pihak yang ingin dirugikan. Walaupun realitanya tidak semua negosiasi selalu ideal, dimana ada pihak yang merasa diuntungkan dan ada pihak yang merasa dirugikan. Terlepas dari itu semua, negosiasi sesungguhnya untuk mencari titik temu antara dua pihak atau lebih.
Jenis-Jenis Negosiasi
Negosiasi Formal : adalah kegiatan negosiasi yang dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan dengan menempuh jalur hukum.
Negosiasi Informal : adalah negosiasi yang bisa dilakukan dimana saja tanpa memerlukan jalur hukum.
Negosiasi Dengan Pihak Penengah: adalah negosiasi yang dilakukan oleh dua atau lebih pihak negosiator sehingga setiap keputusan dan proses negosiasi akan memerlukan pihak penengah yang sifatnya netral.
Negosiasi Tanpa Pihak Penengah : adalah negosiasi yang dilakukan tanpa membutuhkan bantuan pihak penengah dan umumnya hanya terjalin antar dua pihak saja.
Negosiasi Kolaborasi : adalah jenis negosiasi dimana seluruh pihak yang terlibat menyuarakan pendapat dan keinginannya, sehingga terjalin kolaborasi kepentingan dan keinginan untuk bisa mendapatkan solusi terbaik.
Negosiasi Dominasi : adalah jenis negosiasi yang akan menguntungkan salah satu pihak saja dan pihak lainnya tidak banyak mendapatkan keuntungan.
Negosiasi Akomodasi : Adalah negosiasi dimana setiap pihak yang melakukan negosiasi hanya akan mendapatkan keuntungan yang sedikit, bahkan bisa saja pihak lawan mendapatkan keuntungan yang banyak.
Negosiasi Lose-Lose : adalah negosiasi yang dilakukan untuk tidak melanjutkan konflik atau konflik baru. Jadi, setiap pihak akan memilih untuk menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.
Pada pelatihan Negosiasi Bisnis pasti akan diberikan materi dan pemahaman tentang teknik dan strategi negosiasi bisnis dalam upaya menciptakan win-win solution antara dua pihak yang bernegosiasi dalam kata lain untuk menuju “Getting to Yes” yaitu yang memuaskan Kedua belah pihak, antara lain :
- Empat kemampuan dasar yang harus dimiliki negosiator.
- Proses negosiasi.
- Kondisi nyata orang yang tidak berpengalaman bernegosiasi.
- Strategi negosiasi.
- Tahap-tahap negosiasi.
- Langkah-langkah menghindari sikap merugikan dalam negosiasi.
- Ciri-ciri negosiator.
- Iklim yang tercipta dalam negosiasi.
- Pertanyaan-pertanyaan strategis dalam bernegosiasi.
- Pendekatan- pendekatan dasar-dasar negosiasi.
- Six paradigms of negotiation.
- Cara-cara mempengaruhi pihak lawan.
- Simulasi/role play.
- Hasil negosiasi
- Jenis kemufakatan/kesepakatan.
Jadi, kenapa perusahaan membutuhkan negosiasi karena untuk memberikan sebuah keuntungan di sebuah perusahaan maka dari itu kesimpulannya dari makalah ini dapat ditarik kesimpulan bahwa, negosiasi adalah proses yang melibatkan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi, mencari suatu kesepakatan yang memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak, dan mencapai tujuan yang dikehendaki bersama kedua belah pihak yang terlibat negosiasi.
Dalam bernegosiasi juga diperlukan beberapa tahapan ,taktik ,dan keterampilan untuk membuka jalan kita mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan. Selain itu kita juga harus mengetahui tipe-tipe negosiator untuk mempersiapkan strategi apa yang akan kita gunakan untuk menghadapi mereka.
Penulis: Tri Refda Alfian
Prodi : Manajemen bisnis syariah (STEI SEBI)