Perpajakan Pilar Keuangan Negara dan Mesin Pertumbuhan Ekonomi

2 min read

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia diproyeksikan sebanyak 275,77 juta jiwa pada 2022. Jumlah tersebut naik 1,13% dibandingkan pada tahun lalu yang sebanyak 272,68 juta jiwa. Artinya potensi jumlah masyarakat yang memasuki kualifikasi wajib pajak semakin meningkat di Indonesia, perpajakan merupakan salah satu instrumen utama dalam sistem keuangan negara. Selain berfungsi sebagai sumber keuangan negara, perpajakan juga berperan penting dalam mengatur distribusi pendapatan, mengendalikan inflasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Artikel ini akan menjelaskan mengapa perpajakan menjadi pilar penting dalam sistem perekonomian suatu negara

1. Keuangan negara dan fungsi perpajakan

Pajak merupakan pilar utama pendanaan bagi pemerintah, menyediakan sumber daya yang esensial untuk mendukung berbagai kegiatan pelayanan publik. Dana yang diperoleh dari pajak menjadi landasan keuangan yang krusial untuk menyelenggarakan layanan-layanan kunci seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan keamanan publik. Melalui perolehan pajak, pemerintah mampu menciptakan lingkungan sosial dan ekonomi yang stabil, memberikan kesempatan pendidikan yang layak, memastikan akses pelayanan kesehatan yang memadai, serta membangun infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pentingnya pemahaman masyarakat terhadap peran pajak tidak dapat dipandang sebelah mata. Kesadaran ini menciptakan dasar bagi partisipasi aktif masyarakat dalam proses perpajakan dan memperkuat keterlibatan mereka dalam memahami kebijakan pemerintah. Edukasi tentang peran pajak bukan hanya merinci bagaimana pajak membiayai layanan-layanan publik, tetapi juga membantu masyarakat memahami hubungan erat antara kewajiban perpajakan dan pembangunan sosial. Dengan pemahaman yang kuat tentang pentingnya kontribusi perpajakan, masyarakat dapat lebih merasa terlibat dan mendukung kebijakan fiskal yang berkelanjutan. Dengan demikian, peningkatan pemahaman masyarakat terhadap peran pajak bukan hanya merupakan langkah progresif dalam memberikan dukungan finansial bagi pemerintah, tetapi juga merupakan fondasi yang kokoh bagi kesejahteraan dan kemajuan bersama.

Pajak juga berperan sebagai alat untuk mengatur distribusi pendapatan di masyarakat. Dengan menetapkan tarif pajak progresif, pemerintah dapat meminta lebih banyak dari mereka yang mampumembayar, sehingga tercipta pemerataan dalam pembagian beban pajak.

2. Pajak sebagai pengendali inflasi

Pajak dapat digunakan sebagai alat untuk mengendalikan laju inflasi. Melalui kebijakan perpajakan yang tepat, pemerintah dapat mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat. Hal ini dapat mengurangi tekanan inflasi, menjaga stabilitas harga, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

3. Pajak sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi

Pajak juga dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui insentif pajak seperti kredit pajak untuk investasi dan penelitian dan pengembangan, pemerintah dapat mendorong sektor swasta untuk berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan memberikan insentif kepada dunia usaha, pemerintah dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk investasi dan inovasi.

4. Tantangan dan reformasi dalam sistem perpajakan

Meskipun sistem perpajakan memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung keberlanjutan keuangan negara, tidak dapat diabaikan bahwa terdapat sejumlah tantangan yang perlu dihadapi. Kompleksitas aturan pajak seringkali membuat pelaksanaan perpajakan menjadi rumit dan memakan waktu. Selain itu, keadilan dalam sistem perpajakan seringkali dipertanyakan, dengan beberapa golongan masyarakat merasa bahwa mereka terbebani lebih berat dibandingkan dengan yang lain. Tidak kalah signifikan, praktik penghindaran pajak juga menjadi masalah serius yang mengakibatkan dampak negatif terhadap penerimaan pajak.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, reformasi perpajakan menjadi suatu keharusan. Reformasi ini harus merangkul prinsip-prinsip yang dapat memperkuat efisiensi perpajakan, memastikan keadilan dalam pembebanan pajak, dan meningkatkan transparansi dalam sistem perpajakan. Langkah-langkah konkret seperti penyederhanaan aturan pajak, peninjauan ulang tarif pajak, dan penerapan teknologi untuk meningkatkan monitoring dan penegakan pajak dapat menjadi bagian dari reformasi perpajakan yang komprehensif. Dengan demikian, reformasi perpajakan bukan hanya menjadi kunci untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, tetapi juga menjadi fondasi yang kokoh untuk menciptakan sistem perpajakan yang lebih adil dan efisien.

5. Peran masyarakat dalam sistem perpajakan

Penting bagi masyarakat untuk memahami dan berpartisipasi dalam sistem perpajakan. Dengan pemahaman yang baik,masyarakat akan menyadari pentingnya membayar pajak dengan benar dan tepat waktu. Dengan kesadaran tersebut, masyarakat dapat memberikan dukungan yang konstruktif bagi pengembangan dan pelaksanaan kebijakan perpajakan.

Kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa perpajakan bukan hanya sekedar kewajiban, tetapi merupakan alat yang penting dalam membangun fondasi ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. Dengan memahami peran dan fungsi sistem perpajakan, kita dapat bersama-sama menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Oleh Abdul Furqon Luthfi Ali Mahasiswa STEI SEBI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink