Perbedaan Akuntansi Syariah & Akuntansi Konvensional

1 min read

Penulis : Alifa Zahra

Akuntansi ialah metode pembukuan yang berisi laporan keuangan serta aktivitas yang melaporkan data yang berhubungan dengan transaksi keuangan dalam bisnis dan perusaaan. Penelitan terhadap akuntansi memerlukan eksploriasi yang lebih luas dalam membentuk standar akuntansi untuk membangun praktik dan profesi secara global dan lebih memperhitungkan keberhasilan global. Topik perbedaan akuntansi syariah dan akuntansi konvensional masih menarik untuk dibahas oleh berbagai pihak.

            Akuntansi syariah biasanya menglola data keuangan berupa transaksi yang sesuai syariah, seperti mudharabah yang berarti akad atau perjanjian bisnis dalam ekonomi syariah, murabahah yang berarti prinsip yang diterapkan dengan metode jual beli barang secara angsuran dengan tambahan margin keuntungan bagi bank, dan lain sebagainya. Sedangkan akuntansi konvensional berjalan menggunakan hukum yang berasal dari undang-undang yan berlaku pada suatu negara.

           “Akuntansi syariah dengan akuntansi konvensional memiliki perbedaan dari berbagai sudut pandang” (Ben Abd El Afou, 2017). Menurut Sumar’ain (2012:14) “akuntansi syariah diartikan sebagai proses pencatatan, pengklasifikasian peringkasan transaksi keuangan yang diukur dalam satuan uang serta pelaporan hasil-hasilnya berdasarkan prinsip-prinsip syariah”. “Akuntansi syariah membantu manusia untuk menyelenggarakan praktik ekonomi yang berhubungan dengan pengakuan, pengukuran dan pencatatan transaksi, pengungkapan hak-hak dan kewajiban-kewajiban secara adil yang berlandaaskan nilai Al-Quran dan Hadist” (Wiroso 2011).

             Didalam syariah islam melarang penghasilan berdasarkan bunga atau riba. Dilarangnya riba dalam islam adalah untuk menjauhkan dari adanya kezaliman dan ketidakadilan dalam segala praktik ekonomi. Sementara bunga atau riba pada kenyataannya bisa bisa disebut dengan  pemaksaan karena adanya biaya tambahan yang wajib dibayar atas hutang, dan menyebabkan tidak kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Karena, riba sangat merugikan nasabah dan menghasilkan keuntung bagi pihak bank tersebut.                    Sedangkan akuntansi konvensional adalah laporan pencatatan kegiatan keuangan yang lebih cenderung memakai logika, lebih mementingkan keuntungan, tidak berlandaskan keagamaan dan bersifat rasionalisme ekonomi.                                                                                   

 Prinsip konvensional yang berdasarkan pada aturan umum itu sudah baik, tetapi mereka tidak memedulikan kaidah-kaidah syariah islam. Seperti adanya sistem bunga yang didalam islam bersifat haram, nasabah memiliki kewajiban membayar bunga meskipun nasabah tersebut sedang mengalami kesultan atau kerugian usaha.

KESIMPULAN

             Pada akuntansi konvensional, sistem kerjanya menggunakan suku bunga dan perjanjian umum berdasarkan aturan nasional. Sementara pada akuntansi syariah, sistem kerja yang digunakan ialah sistem bagi hasil atau nisbah. Pada bagi hasil tersebut, lembaga keuangan syariah akan membagikan keuntungan atau resiko yang sama besarnya kepada nasabahnya. Untuk keuntungan yang dibagikan itu bergantung pada seberapa banyak keuntungan yang diterima oleh pihak lembaga keuangan syariah tersebut .

Artikel Opini Adaptasi atau Gagal: Pentingnya…

Di tengah laju inovasi dan disrupsi yang tak terhindarkan, industri modern menghadapi perubahan yang bergerak lebih cepat dari sebelumnya. Perusahaan yang gagal menyesuaikan diri...
Aulia
1 min read

ARTIKEL OPINIMANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN ISTISNA

Manajemen Risiko Pembiayaan Istisna: Tantangan dan Solusi dalam Praktik Perbankan SyariahPembiayaan istisna dalam perbankan syariah adalah sebuah mekanisme yang memiliki potensi untuk mendukung pembangunan...
Aulia
4 min read

Standar Internasional Manajemen Risiko ISO 310002018

Hai teman- teman manajemen! Sudah tahu belum kalau ada’ resep rahasia’ untuk mengelola risiko? Namanya ISO 310002018. Standar internasional ini kayak’ panduan lengkap’ untuk...
Sonia Nadila Putri
1 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink