Lembaga keuangan mikro merupakan sarana mobilisasi sosial dan pengentasan kemiskinan yang semakin memiliki peran strategis. Dalam rangka mendukung perkembangan lembaga keuangan mikro di Indonesia pemerintah telah menetapkan Undangundang nomor 1 tahun 2013 tentang lembaga keuangan mikro.
Lembaga keuangan mikro memiliki peran dalam meluncurkan berbagai program yang memberikan kesempatan bagi pengusaha mikro untuk memperoleh pembiayaan, menyimpan dana, dan menginvestasikan kelebihan dana yang dimiliki dan adapun peranan lembaga keuangan mikro syariah adalah karena adanya jumlah tabungan domestik yg rendah dan jumlah populasi yg tinggi menyebabkan banyaknya kemiskinan, yg di tandai oleh menurunnya akumulasi dan produktifitas dimana itu yg menyebabkan rendahnya pertumbuhan ekonomi pembangunan sektor keuangan mikro mengambil peran dalam meningkatkan kapasitas faktor-faktor produksi tenaga kerja (endogen) dan modal(eksogen) yg tidak dimiliki oleh pengusaha mikro, dan masyarakat miskin tidak dapat ikut menikmati pertumbuhan ekonomi yg di sebabkan adanya kegagalan di dalam bank komersial.
Adapun LKM menjadi alat yang cukup penting untuk mewujudkan pembangunan dalam tiga hal sekaligus, yaitu: 1) menciptakan lapangan kerja, 2) meningkatkan pendapatan masyarakat, dan 3) mengentaskan kemiskinan.
Lalu Bagaimanakah peran lembaga keuangan islam dalam perekonomian masyarakat? Lembaga keuangan syariah menyediakan alternatif sumber dana yang halal bagi masyarakat yang ingin menghindari praktik-praktik yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip-prinsip agama. Hal ini diharapkan dapat mendorong pengembangan bisnis-bisnis yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama.
Oleh karena itu, adanya lembaga keuangan mikro syariah bertujuan untuk membantu dan mempermudah masyarakat dalam berbisnis dan tetap memperhatikan prinsip – prinsip agama.
Nafisah Putri Arrizal (Mahasiswa STEI SEBI)