Bank syariah indonesia atau (BSI) merupakan salah satu lembaga yang ada di indonesia, BSI diresmikan oleh presiden jokowi pada tanggal 1 februari 2021, dan mulai beroperasi di beberapa wilayah indonesia. Pada akhir tahun 2019 dunia digemparkan dengan adanya wabah virus yang sangat mematikan yaitu Penyakit coronavirus (Covid-19).
Peran Bank Syariah Terhadap Pandemi Covid-19
Dimana banyak sektor ekonomi di dunia yang terdampak akibat pembatasan kegiatan manusia yang dilakukan untuk menangani virus Covid-19. Pandemi covid-19 berdampak pada perekonomian global dimana negara Indonesia juga mendalami hal tersebut.
Banyak UMKM dan perusahaan-perusahaan besar mengalami kerugian akibat pandemi sehingga banyak tenaga kerja yang di PHK karena perusahaan tidak sanggup untuk membayar gaji karyawannya. Terjadinya PHK besar besaran di masa pandemi Covid-19 menyebabkan jumlah tingkat pengangguran di indonesia meningkat hingga 2,3 juta orang, sehingga angka kemiskinan di indonesia meningkat.
Permasalahan ekonomi yang ada di indonesia akibat dampak pandemi dapat di atasi dengan beberapa solusi seperti penyaluran bantuan langsung dari zakat infak dan sedekah, bantuan modal usaha untuk umkm, sehingga dapat membatu meringankan permasalahan masyarakat di indonesia. Bank syariah indonesia juga memiliki peran penting dalam perekonomian indonesia di masa pandemi Covid-19.
Dimana BSI menyalurkan bantuan kepada masyarakat diantaranya pembiayaan kepada nasabah, pembagian sembako dan banyak lainya. Dalam upaya mengatasi penyebaran covid-19 BSI juga menjaga protokol kesehatan bagi nasabah dan pegawainya. Dimana menghimbau nasahah untuk beralih ke transaksi digital untuk membatasi kegiatan di luar rumah.
Pandemi COVID-19 merupakan ujian sekaligus momentum bagi umat Islam untuk mengaktualisasikan nilai dan pesan agama dengan mengoptimalkan peran Ekonomi Syariah. Dengan adanya Bank Syariah menjadikan instrumen powerful dan memiliki peran fundamental yang dapat mengatasi efek pandemi dan dengan adanya program nyata yang dapat membantu dan menolong masyarakat.
Ditulis Oleh: Muhammad Rabiul Dahri (Mahasiswa STEI SEBI)
