Pentingnya Liburan Dalam Aktivitas Yang Padat

1 min read

Sibuknya aktivitas harian membuat kita lupa akan waktu untuk bersantai. Sering kali diantara kita tidak ingat atau bahkan tidak mempunyai waktu untuk berlibur. Padahal, liburan adalah suatu kegiatan yang perlu kita lakukan. Sebab liburan merupakan kegiatan yang akan menambah semangat kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Namun bagi sebagian orang, kegiatan berlibur ini merupakan suatu hal yang sangat sulit, sebab tidak semua orang dapat berkesempatan untuk dapat melakukan kegiatan tersebut.

Terkadang mereka harus mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan waktu libur yang diinginkan. Agenda harian yang dilakukan berulang-ulang tentu saja membuat siapapun merasakan bosan. Baik itu orangtua maupun anak muda sekalipun pasti dapat merasakan jenuh dan kelelahan dengan aktivitas hariannya. Liburan adalah suatu agenda yang pasti tidak akan tertolak, sebab apa? Sebab, pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tetap membutuhkan rehat dari aktivitas sosialnya.

Terkhusus lagi bagi para kaum introvet, liburan sangat disukai oleh mereka. Manfaat yang didapatkan sangat banyak, Diantaranya adalah mengisi kembali batrai sosialnya, meredakan kegelisahan yang dihadapinya, atau bahkan tak jarang dari mereka bisa mendapatkan ide-ide baru dari kegiatan berliburnya. Selain para kaum introvert, orang-orang yang berkepribadian extrovert juga mendapatkan berbagai macam manfaat jika melakukan kegiatan berlibur.

Diantaranya adalah, bertambahnya imunitas dalam tubuh, mengurangi setres atau tekanan hidup, meningkatkan mood, bahkan dapat juga mempererat hubungan yang renggang antara pasangan ataupun keluarga. Pada intinya, kita semua. Terlebih lagi bagi para pekerja harus pintar dalam menerapkan keseimbangan waktu. Jangan sampai kita tidak mempunyai prinsip “work life balance” ini. Akan sangat berbahaya bagi kehidupan jangka panjang. Ada seseorang pernah berkata bahwa, kerja keras tentu boleh-boleh saja dilakukan, akan tetapi kita tidak harus membuat diri kita sengsara hanya untuk menjadi seseorang yang sukses (Andrew Wilkinson).

Saat musim libur telah tiba, banyak kegiatan atau hal-hal yang dapat dilakukan oleh kalian. Contohnya dengan berlibur bersama teman, keluarga ataupun bersama patner kerja kita sekalipun. Kegiatan-kegiatan ini dapat dilakukan baik didalam ruangan maupun diluar ruangan sekalipun. Diluar negri khusus nya negara dengan empat musim, waktu libur yang mereka miliki cukup terbilang lama dibandingkan dengan negara-negara yang mempunyai musim yang relatif sedikit. Contohnya ada pada negara britania raya, para pekerja dinegara ini mendapatkan 28 hari untuk merasakan waktu cuti.

Namun jumlah tersebut belum termasuk dengan libur nasional yang ada. Lalu pada negara swedia, waktu cuti yang diberikan cukup panjang yaitu sekitar 25 hari. Sementara bagi warga Swedia yang tidak bekerja, mereka akan tetap bisa menikmati 13 hari waktu libur nasional yang ada disepanjang tahun.

Sedangkan untuk negara-negara dengan sedikit musim seperti indonesia, waktu cuti hanya diberikan oleh pemerintah sebanyak 12 hari dalam setahun, bahkan ini sudah termasuk dalam waktu cuti bersama dihari libur nasional. Sehingga tidak jarang waktu cuti para pekerja diindonesia sudah habis dipakai ketika libur nasional.

Jadi pada intinya, jangan sampai semangat kerja yang kita punya membawa dampak buruk bagi kehidup kita kedepannya. Karena nyatanya semua orang mempunyai ambisi untuk menjadi yang terbaik akan tetapi tidak semua hal yang terlihat baik itu benar adanya. Apakah benar jika kalian tidak merasa lelah menjadi seorang pekerja keras tanpa mempunyai keseimbangan hidup?


Penulis : Salsabillah

Mahasiswa STEI SEBI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.