Penjelasan dan Tata Cara Mandi Junub – Junub adalah sebuah hadas besar yang terjadi akibat seseorang berhubungan seksual atau mengeluarkan air mani. Dan karena bagi orang yang melaksanakan shalat, baik sholat wajib ataupun shalat sunnah tanpa bersuci sebelumnya, baik bersuci dari hadats kecil dengan cara berwudhu atau bersuci dari hadats besar dengan cara mandi wajib, maka shalatnya tidak sah.
Sehingga bila Junub digolongkan sebagai hadas besar maka seseorang dalam keadaan junub tidak dapat menjalankan sholat sebelum Mandi wajib.
Penjelasan dan Tata Cara Mandi Junub
Mandi junub atau mandi besar wajib dilakukan dalam kondisi tertentu seperti setelah haid, berhubungan intim, keluarnya air mani, keluarnya darah nifas yaitu darah yang keluar dari rahim saat melahirkan atau setelah melahirkan. Darah nifas keluar selama 40 hari setelah melahirkan.
Mandi junub adalah membersihkan diri dengan niat dan tata cara yang sesuai ketentuan. Mandi junub dilakukan dengan menggunakan air suci dan bersih dengan mengalirkan air tersebut ke seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Tujuan mandi junub adalah untuk menghilangkan hadas besar sebelum melakukan ibadah. Bila tidak dilakukan dengan benar, apalagi malah tidak melakukannya sama sekali maka ibadah-ibadah yang kamu jalankan selama belum melaksanakan mandi wajib tidak akan sah
Disebutkan bahwa Allah sangat mencintai hamba-Nya yang suci dan selalu menyucikan diri. Ini selaras dengan firman-Nya dalam Surat Al-Baqarah ayat 222 yang berbunyi:
….اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
“…Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.”
Seorang Muslim dapat dikatakan suci jika ia bersih dari hadas dan najis. Sebaliknya, orang yang masih dalam keadaan berhadas dan terkena najis disebut dengan kondisi junub dan dilarang melakukan ibadah wajib seperti sholat.
Apa itu junub dan bagaimana hukumnya dalam Islam? Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simaklah penjelasan berikut.
Pengertian Junub
Secara bahasa, junub berasal dari kata janabah yang berarti jauh. Sedangkan secara istilah, junub adalah keadaan seseorang setelah mengeluarkan air mani (al-inzal), bagi perempuan dan laki-laki, karena sebab mimpi basah atau berhubungan seksual.
Ketika masih dalam keadaan junub, seorang Muslim diwajibkan untuk mandi besar. Jika tidak, maka ia dilarang mendekati tempat ibadah dan melakukan ibadah tertentu.
Tata Cara Mandi Wajib
Mandi junub atau mandi wajib harus dilakukan dengan sempurna sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW. Mengutip buku Fikih Untuk Kelas VII MTs oleh Hasbiyallah, berikut tata cara mandi wajib yang bisa Anda simak:
- Sebelum mandi, terlebih dahulu membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
- Dilanjutkan dengan membasuh kemaluan.
- Kemudian berwudu secara sempurna, sebelum menyiramkan air ke seluruh badan.
- Menyiramkan air ke kepala sebanyak tiga kali, masukkan jari-jari tangan ke sela-sela rambut hingga membasahi kulit kepala
- Terakhir, siram air ke seluruh tubuh dengan memulai sisi kanan sebelum sisi kiri, sambil nmenggosok-gosok bagian-bagian sulit dimasuki air, seperti bagian dalam telinga, pusar, bawah lengan, sela-sela jari kaki serta lekukan tubuh lainnya.
Hal-Hal yang Dilarang Saat dalam Kondisi Junub
- Sebelum menyucikan dirinya dengan mandi besar, seorang Muslim yang masih dalam kondisi junub dilarang menunaikan ibadah tertentu. Mengutip buku Fiqih Bersuci dan Sholat Sesuai Tuntunan Nabi oleh Abu Usman Kharisman, larangan tersebut antara lain:
- Sholat
- Thowaf di Baitullah
- Memegang Alquran
- Membaca Alquran meski tanpa menyentuh mushaf
- Tinggal/ berdiam diri di masjid.
Ditulis Oleh: Azzamuddin Ilham (Mahasiswa STEI SEBI)