Pengertian Ulul Azmi dan Cerita Menarik di Baliknya – Nabi dan Rasul ialah beberapa orang yang diputuskan Allah SWT untuk terima wahyu dan risalah Allah SWT ke umat manusia.
Seperti yang sudah kita yakin, nabi dan rasul utusan Allah SWT sejumlah 25 orang. Masing-masing pada mereka mempunyai cerita tertentu dalam menebarkan dan menegakkan tuntunan tauhid.
Pengertian Ulul Azmi
Nach, dari semua nabi dan rasul ada lima salah satunya yang mempunyai kelebihan, yakni keteguhan yang mengagumkan yang disebutkan dengan Ulul Azmi.
Kemungkinan dari kita kerap menanyakan kenapa beberapa rasul Allah SWT mempunyai gelar ulul azmi, dan apa itu pemahaman ulul azmi?
Karena itu, berikut Dream kumpulkan dari sejumlah sumber pemahaman mengenai ulul azmi cerita nabi yang memperoleh gelar Ulul Azmi itu:
Pemahaman Ulul Azmi
Pemahaman ulul azmi yakni gelar khusus yang dikasih ke beberapa nabi dan rosul yang mempunyai keteguhan dan kesabaran yang mengagumkan, saat sedang berdakwah menebarkan agama islam.
Kata ulul azmi berasal dari 2 kata, yaitu ulul dan azmi. Makna dari kata ulu atau uli ialah mempunyai, dan azmi memiliki arti kemauan atau ketegasan hati yang kuat.
Karena itu ulul azmi disimpulkan sebagai seseorang yang mempunyai keteguhan, kesabaran dan keuletan yang mengagumkan dalam melakukan pekerjaan sucinya sebagai rasul, meskipun hadapi beragam halangan. Berikut 5 Nabi yang dikasih Gelar Ulul Azmi :
1. Nabi Nuh As.
Nabi Nuh sebagai rosul pertama atau Nabi yang memperoleh wahyu dan harus sampaikannya ke umatnya. Nabi Nuh mendapatkan gelar ulul azmi karena kesabaran dan keteguhan beliau saat menebarkan agama islam, meskipun banyak dilawan dan dihina. Hal itu bukti jika Nabi Nuh terhitung kelompok Nabi yang paling tegar dan sabar untuk berdakwah sampaikan risalah Islam.
Sepanjang tahun, Nabi Nuh tidak berhenti-hentinya menyeru untuk keluarganya sendiri, famili paling dekatnya dan kaumnya di saat itu, supaya mereka wafatkalkan rutinitas mereka yakni menyembah berhala. Untuk kembali lagi ke jalan yang betul, jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.
Walau demikian, anaknya Nabi Nuh yang namanya Kan’an dan istrinya melawan tuntunan Nabi Nuh. Golongan Nabi Nuh sendiri (salah satunya angkatan bengis yang sempat hidup dalam riwayat manusia) memunculkan kezaliman dan selalu melawan tuntunan Nabi Nuh.
Bahkan juga menurut riwayat, kekejian golongan itu lanjut di wariskan ke angkatan seterusnya secara temurun. Saat tuntunan Nabi Nuh betul-betul sudah dilawan oleh kaumnya, Nabi Nuh berdo’a agar kaumnya dikasih panduan, dan kalaulah mereka masih tetap ingkar, karena itu janji Allah tentu akan tiba,yakni hukuman yang demikian pedih.
Nabi Nuh selanjutnya meminta ampunan dan keselamatan ke Allah untuk dianya dan kaumnya yang sudah memiliki iman supaya dikasih keselamatan dari hukuman Allah, Nabi Nuh juga meminta ke Allah agar tidak ada seseorang kafir juga yang selamat dari hukuman Allah dari muka bumi ini.
Selanjutnya Allah merestui doa Nabi Nuh, yakni hukuman berbentuk banjir bah yang menenggelamkan semua isi bumi terkecuali yang ada dalam bahtera Nabi Nuh, dan sesudah 7 hari 7 malam pada akhirnya air mulai kering, dan yang ada dalam bahtera Nabi Nuh dengan ijin Allah semua selamat.
2. Nabi Ibrahim As.
Nabi Ibrahim as dikenali sebagai bapaknya beberapa Nabi. Nabi Ibrahim disegani oleh penganut tiga agama, yakni islam, kristen dan yahudi. Nabi Ibrahim di saat itu yang membuat Ka’bah dikota Makkah. Apa yang diyakininya yang kuat pada Islam diawali dari penelusurannya pada Tuhan.
Ia tidak dapat terima pada beberapa orang yang menyembah berhala di bawah pimpinan raja Namruj. Sehingga Nabi Ibrahim dibakar hidup-hidup oleh raja Namruj, tetapi Allah SWT memberinya mukjizat ke beliau berbentuk selamat dari kobaran api itu.
3. Nabi Musa As.
Cerita dari Nabi Musa dan Firaun ialah cerita Nabi yang paling terkenal. Nabi Musa hidup pada jaman kerajaan Firaun, dan pada jaman itu semua manusia diminta untuk runduk dan menyembah ke Firaun.
Kecuali Nabi Musa dan penganutnya, dengan keteguhan dan keberaniannya, Nabi Musa masih tetap sampaikan tuntunan yang betul, yakni agama islam, walaupun banyak masalah yang beliau dan penganutnya terima.Dan itu sebagai bukti Nabi Musa untuk memperoleh gelar ulul azmi.
Mukjizat Nabi Musa yang populer yakni tongkatnya dapat beralih menjadi ular saat dibawa beradu tanding oleh penyihir-penyihir raja Firaun, dan tongkat Nabi Musa dapat memisah lautan merah saat Nabi Musa dan penganutnya di kejar oleh raja Firaun yang akan membunuh.
4. Nabi Isa As.
Nabi Isa ialah salah satu Nabi yang dilahirkan tanpa ayah. Di saat itu ibu nya yang namanya Siti Maryam memperoleh banyak fitnah dari golongan yahudi. Selanjutnya saat ditengahnya cercaan dan ejekan yang diberi oleh golongan yahudi, Nabi Isa yang bayi saat itu juga dikasih mukjizat oleh Allah untuk bicara dan menerangkan apa yang terjadi.
Nabi Isa sebagai satu dari Nabi yang mendapatkan gelar ulul azmi karena memiliki keteguhan dan kesabaran hati yang mengagumkan sepanjang menebarkan tuntunan agama islam. Hal tersebut ditunjukkan saat Nabi Isa didakwa sebagai penista golongan Yahudi, saat siswanya membelot dan saat dianya akan dibunuh oleh bangsa romawi. Nabi Isa masih tetap doakan mereka supaya dikasih panduan oleh Allah SWT.
Mukjizat Nabi Isa diantaranya: bisa hidupkan orang mati, bisa membuat satu ekor burung hidup dari sebuah tanah liat, bisa turunkan makanan dari langit, dan mukjizat yang terbesar Nabi Isa yakni kitab Injil.
5. Nabi Muhammad S.A.W.
Nabi Muhammad ialah Nabi dan rasul paling akhir, sekalian sebagai penutup beberapa Nabi-Nabi awalnya. Nabi Muhammad yang memperbaiki tuntunan-ajaran islam.
Mukjizat yang Allah beri ke beliau sangat banyak, satu diantaranya yang terbesar yakni Al-Qur’an, sebagai dasar khusus kehidupan manusia hingga saat ini. Ada pula kejadian Isra Mi’raj yang membawa berjumpa ke Allah SWT. Dan dari kejadian itu turun perintah untuk melakukan 5 waktu sholat.
Baca Juga: Pengertian Gravitasi Bulan
Sesudah memperoleh wahyu untuk menebarkan agama islam, ceramahnya selalu alami ejekan dan cercaan dari golongan kafir quraisy karena beliau dipandang menebarkan tuntunan-ajaran yang berlawanan dengan adat mereka di saat itu.
Walau tuntunan Nabi Muhammad dilawan oleh golongan kafir quraisy, sampai beliau ditendang oleh golongan kafir dari Mekkah dan menyebabkan beliau dan penganutnya pindah ke Madinah, tapi Allah selalu memberinya bantuan dan keselamatan untuk Nabi Muhammad dan penganutnya yang memiliki iman.
Itu yang jadikan Nabi Muhammad dikasih gelar ulul azmi, karena keteguhan dan kesabaran beliau untuk sampaikan agama islam.