Pengertian Fisika Dan Pembelajaran Fisika

2 min read

Pengertian fisika

Pengertian Fisika Dan Pembelajaran Fisika – Fisika merupakan cabang ilmu dan pengetahuan alam yang pada intinya mempunyai tujuan untuk pelajari dan memberikan pengetahuan kuantitatif pada beragam proses alam dan karakter zat dan aplikasinya.

Pengertian Fisika

Istilah Fisika diserap dari bahasa Inggris physics yang etimologi datang dari bahasa Yunani physikos yang maknanya alami.

Pengertian fisika (physics) ialah satu pengetahuan yang mengulas mengenai susunan materi dan hubungan di antara unsur- elemen dasar semesta alam yang bisa dilihat. Dalam artian yang paling luas, fisika ialah pengetahuan yang terkait dengan semua faktor alam baik di tingkat makroskopik atau submikroskopis.

Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, fisika ialah pengetahuan alam, pengetahuan mengenai zat dan energi, seperti panas, sinar, dan bunyi; pengetahuan yang mengulas materi, energi dan interaksinya.

Fisika sebagai satu ilmu yang maksudnya pelajari elemen materi dan sama-sama antar-aksinya. Dengan memakai pemahaman antara tindakan ini ilmuwan menjelaskan karakter materi dalam benda, seperti tanda-tanda alam yang lain kita perhatikan. (Marcelo Alonso dan Edward J. Finn, Beberapa dasar Fisika Kampus, Jakarta: Erlangga, 1980)

Fisika adalah salah satu sektor sains yang pelajari peralihan dalam alam. Cabang khusus fisika ialah: mekanika (satu cabang pengetahuan yang pelajari kerja style pada benda, kesetimbangan dan pergerakan), optika, kelistrikan, magnetisme, akustika (beberapa hal yang terkait dengan pendengaran), pengetahuan kalor (pengetahuan yang pelajari mengenai wujud energi yang terkait dengan panas), fisika atom, dan fisika pokok.

Cabang-cabang ini dihubungkan oleh ide seperti energi massa (ukuran kelambanan benda yakni keengganan benda diam untuk bergerak, dan keengganan benda yang bergerak lempeng dan stabil untuk berbeda arah dan kecepatannya), style (salah satunya ide yang paling bermanfaat yang mengatakan jumlah, oleh karenanya harus dapat diukur dan dipastikan pada suatu satuan), pemercepatan (pergerakan peralihan kecepatan satu benda), dan daya listrik.

Pembelajaran Fisika

Dalam pembelajaran fisika dibutuhkan pengetahuan dan kepenguasaan materi khususnya teori. Satu teori dalam fisika harus bisa dicheck kebenarannya dengan uji coba, yang perlu memberikan hasil yang sama di dalam batasan kecermatannya jika diulangi pada kondisi yang serupa, seperti teori yang semakin khusus.

Belajar fisika berbeda dengan belajar linguistik atau pengetahuan sosial karena fisika memiliki karakter/ciri-ciri tertentu yang membandingkannya dengan mata pelajaran lain. Ciri-ciri itu diantaranya:

  1. Objek penbicaraannya abstrak
  2. Ulasannya memercayakan tata logika
  3. Pengertian/ide atau pengakuan/karakter benar-benar terang bertahap hingga terbangun stabilitasnya
  4. Mengikutsertakan penghitungan/pembuatan (operasi)
  5. Bisa dialihgunakan dalam beragam faktor keilmuan atau kehidupan setiap hari

Jadi , belajar fisika harus sebagai belajar memiliki makna, dalam makna tiap ide yang didalami harus betul-betul dipahami/dimengerti saat sebelum sampai pada latihan yang aplikasinya pada materi dan kehidupan setiap hari.

Faktor-faktor yang memengaruhi berlangsungnya proses belajar matematika dan fisika itu adalah, seperti factor kepandaian, factor belajar, factor sikap, factor fisik, factor emosi dan sosial, factor lingkungan, dan factor guru.( E.P. Hutabarat. Langkah Belajar. Jakarta: Gunung Mulia, 1995)

Fisika dan Matematika

Fisika dan Matematika ialah dua mata pelajaran yang tidak bisa dipisah. Beberapa orang memiliki pendapat jika untuk pelajari fisika tingkat menengah dibutuhkan perbekalan pengetahuan matematika yang lumayan baik

Hal ini dapat kita saksikan dalam buku fisika kerap ada beberapa aturan yang pada akhirnya berupa matematika. Perhitungan-perhitungan berdasar pengetahuan matematika akan kerap ada dan dipakai dalam pelajari fisika.

Materi fisika yang memakai ide matematika diantaranya:

Pengukuran

Materi yang terkait dengan pengukur yakni yang mengulas mengenai alat ukur seperti alat ukur panjang, alat ukur massa, dan alat ukur waktu dan mengulas mengenai besaran yang dibagi jadi arah (besaran skalar dan besaran vector) dan dimensi (besaran dasar dan besaran turunan).

Pemuaian

Materi yang terkait dengan pemuaian yakni yang mengulas mengenai zat padat, cair, dan gas.

Kalor

Materi yang berhubungan kalor yakni yang mengulas mengenai mengganti bentuk misalkan menguap, dan mengulas mengenai mengganti temperatur benda yang menyebabkan titk didih dan titik lebur yang mengakibatkan kalor tipe, kalor uap, dan kalor lebur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink