200 Pantun Pengantin Baru Lucu dan Mendidik

14 min read

Pantun Pengantin Baru

Pantun Pengantin Baru yang Lucu, Bijak, Mendidik dan Menghibur Sebagai Nasehat Perkawinan atau Pernikahan – Sebagai Nasehat untuk Pengantin Baru dalam prosesi nasehat perkawinan atau pernikahan  sangatlah penting untuk di sampaikan, biasanya para tetua adat akan memberikan wejangan pesan atau nasehatnya itu berupa pantun dan juga kata-kata bijak.

Pantun Pengantin Baru

Namanya juga pengantin baru tentunya masih belum punya pengalaman dalam berumah tangga, maka dari itu untuk membekali pengantin baru agar nantinya kehidpan mereka bisa langgeng dan bahagia maka sangat penting untuk diberikan wejangan sebagai bekal mereka nanti, apabila disaat dalam menjalani kehidupan berumah tangga terdapat batu kerikil yang menjadi suatu problem di rumah tangga mereka, maka hendaknya dihadapi dengan pikiran dewasa dan hati yang dingin.

Nah, buat sobat semua yang sudah tidak sabar lagi dan ingin segera membaca bait pantunnya maka silahkan langsung disimak pada koleksi patun dibawah ini!

Pantun Pengantar Pengantin Baru

  • Bukan buah sembarang buah
  • Ini buah kelapa muda
  • Bukan petuah sembarang petuah
  • Petuah dari Kantor Urusan Agama
  • Jadi pengantin itu enak
  • Semua tamu panjatkan do’a
  • Mumpung belum direpoti anak
  • Rajin-rajinlah belajar agama
  • Bulan madu ke pulau Bali
  • Jangan lupa ke pantai Sanur
  • Agar slalu disayang istri
  • Jadilah suami yang jujur
  • Hari minggu kau akad nikah
  • Malam senin bagai di surga
  • Agar pernikahanmu barokah
  • Landasilah dengan agama
  • Habis ijab kelilingi sendang
  • Itu perbuatan syirik namanya
  • Istri solehah enak dipandang
  • Tentram di hati sejuk dimata
  • Pak Modin memimpin do’a
  • Diamini tamu undangan
  • Nikah itu printah agama
  • Untuk menggapai ridho Tuhan
  • Terima kado dari sahabat
  • Berisi kain dan sajadah
  • Ajaklah suamimu bertobat
  • Agar hidupmu barokah
  • Punya anak dua saja
  • Itu nasehat petugas KB
  • Berbaiklah dengan mertua
  • Walaupun dengan sepotong tempe
  • Sholat harus baca fatihah
  • Itu rukun sholat namanya
  • Agar kumpulmu barokah
  • Awalilah dengan berdo’a
  • Janur kuning hiasan pesta
  • Pasang di depan mihrab pengantin
  • Dengan slalu blajar agama
  • Hidup ini akan terbimbing
  • Suka-duka berkeluarga
  • Itu asam garamnya hidup
  • Teruslah kau bekerja
  • Sampai usiamu tutup
  • Mejang pengantin dihari minggu
  • Di hadapan tamu undangan
  • Suami harus bisa jadi guru
  • Agar tidak disepelekan
  • Nutup hidangan dengan es buah
  • Disajikan dengan prasmanan
  • Perbanyaklah bayar sedekah
  • Cara cerdas jaga keamanan
  • Paling enak makan durian
  • Baunya harum manis rasanya
  • Agar istri cepat kerasan
  • Jangan tinggal sama mertua
  • Pesta nikah di hari sabtu
  • Sewa gedung IPHI
  • Istri yang suka membantu
  • Pasti disayang suami
  • Mata ngantuk jangan diseka
  • Lebih baik istirahatkan
  • Agar disayang mertua
  • Jangan suka merepotkan
  • Pak penghulu sudah hadir
  • Pengantin dipersiapkan
  • Janganlah suka menyindir
  • Lebih baik buka-bukaan
  • Ngurus nikah di KUA
  • Itulah prosedur resmi
  • Hidup itu suka dan duka
  • Jangan pernah menyesali
  • Bayar maskawin dengan dollar
  • Agar orang menilai kaya
  • Jadilah istri yang sabar
  • Pasti suami kan suka
  • Nikah siri itu illegal
  • Itu pendapat ahli hukum
  • Supaya anakmu tak nakal
  • Ajarilah bersopan santun
  • Hamil muda biasa muntah
  • Itu penyakit tak berbahaya
  • Jadi suami itu amanah
  • Maka harus slalu waspada
  • Rias pengantin dengan mukena
  • Tampak cantik sejuk dipandang
  • Agar hidup tidak sengsara
  • Janganlah suka berhutang
  • Buku nikah berwarna coklat
  • Itu pegangan suami
  • Jangan pernah tinggalkan sholat
  • Agar hidupmu bestari
  • Bulan syawal banyak pengantin
  • Bulan suro masa paceklik
  • Suami-istri harus prihatin
  • Bila ekonomi sedang mencekik
  • Bila lahir anak pertama
  • Sembelihlah biri-biri
  • Punya anak jangan dimanja
  • Agar hidupnya mandiri
  • Foto pengantin itu kenangan
  • Perlu dijaga sepanjang masa
  • Pergilah mencari kesenangan
  • Tapi jangan lupa keluarga
  • Jual bakso di pertigaan
  • Untuk nafkahi anak dan istri
  • Makanlah sesuai kemampuan
  • Walaupun berlauk teri
  • Paling asik dimanja suami
  • Digendong kemana-mana
  • Hargailah pekerjaan istri
  • Agar hatinya berbunga
  • Bayi nangis jangan dicubit
  • Nangisnya akan mengeras
  • Jadi suami janganlah pelit
  • Agar istrimu tidak memelas
  • Kuning telor itu amis
  • Kuning kunyit itu obat
  • Laki-laki jangan menangis
  • Hadapi kesulitan dengan semangat
  • Pak rudi penjaga pintu
  • Tertidur pulas di meja teras
  • Jadilah istri yang bermutu
  • Jangan menjadi istri pemalas
  • Azan subuh dikumandangkan
  • Terdengar nyaring dari dalam kemah
  • Milih istri jangan sembarangan
  • Carilah wanita yang qona’ah
  • Masak teri dibumbu padas
  • Enak di rasa murah harganya
  • Jadi suami janganlah culas
  • Ditinggal istri baru tau rasa
  • Istri hamil nyidam mentimun
  • Mentimun langka diganti roti
  • Ajarilah anak bersopan santun
  • Kelak besar kan dihormati
  • Bila anak sedang diare
  • Janganlah dikasih bubur
  • Walaupun hanya lauk tempe
  • Ajarilah mereka bersyukur
  • Tanah wakaf jangan dijual
  • Digadaikan juga tidak sah
  • Agar anakmu tak bengal
  • Masukkan saja ke madrasah
  • Penerima tamu pada berdasi
  • Salami tamu sambil menunduk
  • Pesta nikah tak perlu campursari
  • Agar hadirin tak pada mabuk
  • Mobil pengantin dihias bunga
  • Bunga mawar warnanya merah
  • Mengadulah ke mertua
  • Bila suami suka marah
  • Sopir bendi namanya kusir
  • Ditarik kuda merah warnanya
  • Istri cerewet jangan kau usir
  • Cium pipinya dengarkan saja
  • Jadi pengantin di musim hujan
  • Pesta selesai tamupun pulang
  • Jadi suami jangan suka jajan
  • Masakan istri itu lebih aman
  • Rusa jantan bertanduk panjang
  • Kejar betina terperosok parit
  • Suami itu harus berjuang
  • Menghadapi masalah sulit
  • Lomba lari balapan karung
  • Karung sobek kecebur kali
  • Bila suamimu sedang murung
  • Usap tengkuknya sampai geli
  • Ketemu jodoh di pengajian
  • Kajian rutin di ahad pagi
  • Usai terima uang gajian
  • Jangan serahkan semua ke istri
  • Sarapan soto di pagi hari
  • Berlauk babad, daging dan iso
  • Biasakan anak hidup mandiri
  • Walau hanya mengambil tisu
  • Pengantin putri cantik wajahnya
  • Dihias bunga melati putih
  • Cari suami pilihlah yang perjaka
  • Itu cara cerdas memilih benih
  • Kantong infus tinggi digantung
  • Terlalu rendah tak mau ngalir
  • Menantu yang tak tau diuntung
  • Perlu dipertimbangkan tuk dianulir
  • Surau retak penuh jamaah
  • Direnovasi tanpa subsidi
  • Jagalah selalu sholat jamaah
  • Untuk bekal di hari nanti
  • Naik pramek ke Yogyakarta
  • Berwisata ke Parangtritis
  • Mumpung kita masih muda
  • Mari kita jadi aktifis
  • Minum kopi dipagi hari
  • Badan hangat segar dan bugar
  • Agar slalu disayang suami
  • Jadilah istri yang penyabar
  • Bermain facebook pagi dan petang
  • Bangun jejaring di dunia maya
  • Suami-istri yang tanpa utang
  • Hatinya damai kluarga bahagia
  • Hidangan pesta berlauk udang
  • Udang ditumis ditabur pala
  • Sengsara betul dililit utang
  • Perutnya mules sakit kepala
  • Beli gula di pekan baru
  • Berbalut kertas merah kuning
  • Sila-sila pengantin baru
  • Dua sejoli jalan berganding
  • Di dalam dulang berisi sagu
  • Sagu dimakan burung merpati
  • Jangan bimbang jangan ragu
  • Hidup baru kini menanti
  • Mawar merah harum mewangi
  • Jambangan digubah berseri-seri
  • Doa restu kami iringi
  • Baik berpakat suami isteri
  • Kain songket halus tenunan
  • Dibawa orang masuk ke kota
  • Sudah bertemu dengan pasangan
  • Laksana cincin dengan permata
  • Laksamana cergas dan tangkas
  • Cukup berilmu dengan gurunya
  • Ibarat dakwat dengan kertas
  • Sudah bertemu dengan jodohnya
  • Padang temu konon namanya
  • Tempat kuda berlari-lari
  • Sudah bertemu dengan jodohnya
  • Bagai cincin lekat di jari.
  • Bunga manggar di kanan kiri
  • Bunga rampai hiris hirisan
  • Pengantin baru raja sehari
  • Tambah berseri dengan hiasan
  • Harum semerbak bunga rampai
  • Sekuntum mawar sudah disunting
  • Duduk keliling tetamu yang ramai
  • Melihat pengantin duduk bersanding
  • Bunga anggerik jual di pekan
  • Tumbuhnya rendang di atas para
  • Silalah tuan para jemputan
  • Sudi kiranya menjamu selera
  • Selendang mayang selendang batik
  • Batik dari Surabaya
  • Makin dipandang bertambah cantik
  • Naik seri dengan cahaya
  • Ikan gelama ikan tenggiri
  • bersama dengan ikan cencaru
  • Bersama-sama kami ke mari
  • Hendak meraikan pengantin baru
  • Buah rambai tumbuh dihutan
  • Dihujung ranting buahnya lebat
  • Mari beramai kita doakan
  • Semoga majlis mendapat berkat
  • Untuk santapan para tetamu
  • Lauk pauk nasi beriani
  • Sekali ini kita bertemu
  • Sudilah menjamah hidangan kami
  • Cantiknya burung cenderawasih
  • Terbang sekawan di hari petang
  • Kami ucapkan terima kasih
  • Kepada tuan yang sudi datang
  • Sungguh harum bunga rampai
  • Dibawa orang ke tengah balai
  • Sanak saudara sahabat handai
  • Datang meraikan dua mempelai
  • Yang jauh sudahlah dekat
  • Sudah dekat bersalam-salaman
  • Kami berdoa semoga berkat
  • Menempuh hidup di dalam aman
  • Sudah bersarang burung tempua
  • Sarangnya tinggi tidaklah rendah
  • Dahulu seorang sekarang berdua
  • Ikatan janji tertunai sudah
  • Sudah bersarang burung tempua
  • Sarangnya jauh tidaklah dekat
  • Dahulu seorang sekarang berdua
  • Baik-baik duduk berpakat
  • Kain baldu kain bertekat
  • Dibawa orang dari Melaka
  • Sudah berpadu kata sepakat
  • Kalau jodoh bertemu juga
  • Mawar merah di atas peti
  • Bunga melur saya kalungkan
  • Tuan rumah berbesar hati
  • Apa yang kurang mohon maafkan.

Pantun Pengantin Baru Lucu

  • Bulan puasa makan kurma,
  • Satu butir untuk berbuka.
  • Yang tunggu lama-lama,
  • kini bersanding penuh bahagia.
  • Langit membentang warnanya biru,
  • Datang hujan menimpa batu.
  • Selamat menempuh hidup baru,
  • Moga bahagia sepanjang waktu.
  • Ulama sholeh manusia mulia,
  • Mengajak agar tidak sengsara.
  • Kami semua turut berbahagia,
  • Melihat sahabat bersanding mesra.
  • Air mengalir ke tempat rendah,
  • Turun berkumpul hingga muara.
  • Hari pernikahan hari yang indah,
  • Moga indah hingga ke masa tua.
  • Anak kecil bermain sampan,
  • Malam tiba nyalakan pelita.
  • Yang lelaki sangatlah tampan,
  • Bersanding dengan putri nan jelita.
  • Pohon beringin daunnya lebat,
  • Tempat asyik untuk berkemah.
  • Selamat berbahagia wahai sahabat,
  • Moga sakinah mawaddah wa rohmah.
  • Barang hilang hendak carikan,
  • Suara guntur sangat mengejutkan.
  • Tak ada hadiah yang dapat kuberikan,
  • Hanya doa tulus yang kupanjatkan.
  • Pinang sudah kamar sudah,
  • Dinding kayu dari sumatra.
  • Dipinang sudah di lamar sudah,
  • Duduk bersanding semakin mesra.
  • Perang lama para paderi,
  • Membela agama sepenuh hati.
  • Tulang rusuk selalu dicari,
  • Di pelaminan bertemu kini.
  • Bambu kecil dibuat tangga,
  • Warnanya hijau bukan biru.
  • Bagai hidup di dalam surga,
  • Itulah bahagia pengantin baru.
  • Dapat piala sang juara,
  • Naik ke mimbar orang bertiga.
  • Kuhaturkan segala doa
  • Moga sakinah dalam keluarga.
  • Menulis surat dengan tinta,
  • Hendak dikirim ke tanah Jawa.
  • Moga erat jalinan cinta,
  • Di antara kalian berdua.
  • Jangan kurangi isi sukatan,
  • Hari libur ke telaga.
  • Bahagia hati dalam ikatan,
  • moga bahagia hingga ke surga.
  • Ke utara melepas pandangan,
  • Duduk berdua di tepi kantin.
  • Datang sudah para undangan,
  • Terkesima oleh cantiknya pengantin.
  • Jalan-jalan ke kota Kedah,
  • Ke kota Ambon memetik pala.
  • Duduk bersanding sangat indah,
  • Itulah cinta halal berbuah pahala.
  • Ujung Pandang kota Palu,
  • Jalan-jalan tentunya seru.
  • Pandang memandang tersipu malu,
  • Alangkah indah pengantin baru.
  • Ujung Pandang banyak bertemu,
  • Tepi laut langitnya biru.
  • Di pandang-pandang tiada jemu,
  • Alangkah serasi pengantin baru.
  • Menara miring namanya Pisa,
  • Letaknya jauh di Eropa.
  • Walau lelah tiada dirasa,
  • Pengantin baru banyak tertawa.
  • Angin berhembus bukan taufan,
  • Sarapan pagi roti selai.
  • Datang teman dan handai taulan,
  • Memberi selamat kepada mempelai.
  • Gadis manis menari salsa,
  • Mendapat seuntai karangan bunga.
  • Di pelaminan bercubit mesra,
  • Para jomblo mulutnya menganga.
  • Papan lekat oleh paku,
  • Batu belah dalam berongga.
  • Teriring doa untuk sahabatku,
  • Moga bahagia di rumah tangga.
  • Hang Tuah pahlawan yang berjaya,
  • Perahu datang dari Malaka.
  • Selamat menempuh hidup bahagia,
  • Dalam naungan tulusnya cinta
  • Hari raya banyak tamu,
  • Dari hilir hingga hulu.
  • Kuhaturkan doa tulus untukmu,
  • Moga bahagia sepanjang waktu.
  • Bertemu teman tangan menjabat,
  • Peluk hangat erat-erat.
  • Selamat berbahagia duhai sahabat,
  • Bahagiamu moga kekal ke akhirat.
  • Dari laut naik ke darat,
  • Libur dulu di hari Jumat.
  • Jadilah istri yang taat,
  • Itulah jalan menuju selamat.
  • Bermain riang di jerami,
  • Perut lapar makan bubur.
  • Penuhi kebutuhan suami,
  • Urusan dapur hingga kasur.
  • Datang ke Minang membeli rendang,
  • Ikan emas di dalam kolam.
  • Istri sholehah sejuk dipandang,
  • Membuat cinta semakin dalam.
  • Hijau pohon di atas Bumi,
  • Putih-putih bunga melati.
  • Makin tunduk pada suami,
  • Makin disayang sepenuh hati.
  • Satu titik dua koma,
  • Bulan ramadhan kita puasa.
  • Landasi pernikahan dengan agama,
  • Niscaya bahagia dunia hingga akhir masa.
  • Angin berhembus putik menyebar,
  • Jatuh padi ke dalam jerami.
  • Jadilah istri yang penyabar,
  • Penyejuk hati untuk suami.

Pantun Nasehat Untuk Pengantin Pria

  • Burung pipit terbang melayang,
  • Melihat ikan sedang berenang.
  • Jadi suami harus penyayang,
  • Agar rumah tangga jadi tenang.
  • Ombak berdebur hingga ke tepian,
  • Burung hingga di pucuk dahan.
  • Kepada istri mesti perhatian,
  • Penuhi pula segala kebutuhan.
  • Senja hari surya memerah,
  • Malam tiba alangkah gelapnya.
  • Jadi laki-laki banyak mengalah,
  • Asalkan baik bahtera rumah tangga.
  • Jangan ubi jangan talas,
  • Kalau haus atau dahaga.
  • Jangan culas jangan malas,
  • Jika ingin mendapat surga.

Pantun Untuk Pengantin Pria dan Wanita

  • Udang kecil dibuat terasi,
  • Sungguh sedang saat dimakan.
  • Di balik pasangan yang serasi,
  • Ada banyak maaf dan memaafkan.
  • Bulan indah saat purnama,
  • Bagi bola yang bercahaya.
  • Tak ada insan yang sempurna,
  • Memberi maaf itulah yang utama.
  • Pagi hari membaca koran,
  • Di atas meja hendak diletakan.
  • Jika tidak ada kesabaran,
  • Rumah tangga hancur berantakan.
  • Sambel pedes makan pukis,
  • Hujan rintik di tengah jalan.
  • THR ludes gaji habis,
  • Untuk mudik dan lebaran.
  • Kain sobek diberi benang,
  • Kue bolu dalam loyang.
  • Pulang kampung hati senang,
  • Dompet tipis duit banyak melayang.
  • Jalan-jalan di kota kenangan,
  • Beli sate dagingnya gosong.
  • Habis lebaran datang undangan,
  • Kepala pusing dompet kosong.
  • Mata lentik pandang-pandangan,
  • Air semilir amat perlahan.
  • Habis lebaran banyak undangan,
  • Teman sekolah banyak nikahan.
  • Suara berisik tidak mengganggu,
  • Hanya penghilang suasana jemu.
  • Setelah lama menunggu-nunggu,
  • Di pernikahan kita bertemu.
  • Burung melayang, ke pulau Buru.
  • Tapi sayang, saya sebagai tamu.
  • Krim cokelat mudah lumer,
  • Tapi enak bila dirasa.
  • Bukan maksud untuk pamer,
  • Hari ini saya bahagia.
  • Kalung emas kalung liontin,
  • Bikin iri para tetangga.
  • Emang enak jadi pengantin,
  • Dunia ini laksana surga.
  • Roti enak pakai margarin,
  • Makan sambil menonton tintin.
  • Tidur ada yang nidurin,
  • Bangun pagi ada yang bangunin.
  • Panjang ekor ikan pari,
  • Lebih panjang dari ikan kali.
  • Makan sederhana setiap hari,
  • Ada yang nyuapin, ah nikmat sekali
  • Pohon besar pohon beringin,
  • Makan roti dengan selai.
  • Kalau malam terasa dingin,
  • Terasa hangat ada yang membelai.
  • Duduk di taman,
  • Ayo buruan.
  • Maaf ya teman-teman,
  • Saya nikahnya duluan.
  • Kalau sudah melihat camar,
  • Terlihat pula putihnya awan.
  • Kalau sudah masuk kamar,
  • Hati dag dig dug tidak karuan.
  • Bayi manis suka ditimang,
  • Kalung liontin ayo gantungkan.
  • Matikan lampu biar remang-remang,
  • Malam pengantin ah… lanjutkan!
  • Dari ubi dibuat tapai
  • Tapai dimakan rasenye manis
  • Bunge di iris namenya bunge rampai
  • Untuk pewangi dalam majlis.
  • Bukan kajang sembarang kajang
  • Kajang di bentang penjemur bilis
  • Bukan bujang sembarang bujang
  • Bujang kami belum berkumis.

PANTUN MAS KAWIN

  • Batin limas memancing ikan
  • Ikan dipancing si ikan jahan
  • Seutas kalung emas kami serahkan
  • Sebagai mas kawin pernikahan.
  • Pergi belanje ke Batu Pahat
  • Jangan lupe beli buah kepayang
  • Kami serahkan seperangkat alat sholat
  • Untuk istri melaksanakan sembahyang
  • Bukan kajang sembarang kajang
  • Kajang melayang ditiup angin
  • Bukan bujang sembarang bujang
  • Bujang ini lah yang nak kawin.

PANTUN TEPAK SIRIH

  • Tepak sirih tidak berkacip
  • Pinang nye kelat bile di makan
  • Sirih pinang kami tolong dicicip
  • Barulah hajat kami sampaikan.
  • Pergi Basrah beli kurme
  • Terase haus minum selasih
  • Barang-barang yang saye serahkan tolong diterime
  • Saya ucapkan terima kasih.

PANTUN DUDUK BERSANDING

  • Indah bunga mawar berkembang
  • Bunge kapas elok rupenye
  • Adat lembage same dipegang
  • Membuke kipas ade syaratnye
  • Cantik sungguh rumah cik none
  • Banyak bunge penghias dinding
  • Uncang bertuah kami terime
  • Silekan cik abang duduk bersanding
  • Semut meniti pohon waru,
  • Hinggap di dahan burung tekukur.
  • Selamat meniti hidup baru,
  • Nikmati hidup penuh bersyukur.
  • Jalan rusak banyak patahan,
  • Air mengalir di kelokan.
  • Hidup berdua dalam pernikahan,
  • Jalan menuju keberkahan.
  • Pagi hari makan ketan,
  • Badan letih baik rebahan.
  • Moga berkah jadi kenyataan,
  • Hidup sejahtera dalam pernikahan.
  • Burung dara terbang melayang,
  • Jauh tinggi tak terhingga.
  • Banyak cinta, banyak sayang
  • Itulah cara berumah tangga.
  • Siang hari minum selasih,
  • Duduk berdua menunggu petang.
  • Pandang suami dengan kasih
  • Niscaya hati penuh sayang.
  • Sinar datang pohon membayang,
  • Tebang pohon dengan parang.
  • Pandang istri dengan sayang,
  • Di sanalah cinta kan bersarang.
  • Rasa haus ingin minum,
  • Sambil santai di tepi taman.
  • Banyak-banyak saling senyum,
  • Supaya rumah aman dan nyaman.
  • Ular jatuh tubuh melingkar,
  • Pergi ke ladang tanahnya subur.
  • Jika bertengkar usah terdengar
  • Biar tersimpan hingga ke kubur.
  • Sungai di kali banyak batu,
  • Minum air campur susu.
  • Setia selalu setiap waktu,
  • Jangan dirusak dengan nafsu.
  • Musim hujan sering gerimis,
  • Hendak pergi terasa sungkan.
  • Minum air terasa manis
  • Kalau adik yang menuangkan.
  • Bunga bergetar tersentuh bayu,
  • Kalau dingin badanpun kaku.
  • Aduh abang pandai merayu
  • Membuat merinding sekujur tubuhku.
  • Kuda pacu di arena,
  • Selalu berlatih setiap hari.
  • Adik manis hendak ke mana?
  • Tolong temani abang di sini.
  • Adik ingin membeli topi,
  • Topi lama terbang melayang.
  • Adik ingin buatkan kopi,
  • Untuk abangku yang tersayang.
  • Bunga wangi dicumbu kumbang,
  • Kumbang mati di pohon randu.
  • Jangan lama-lama tinggalkan abang,
  • Nanti abang menanggung rindu.
  • Ada tulisan di daun lontar,
  • Agar zaman selalu dikenang.
  • Buat kopi hanya sebentar,
  • Adik datang untuk abang.
  • Pergi memasak si ibu lurah,
  • datang tamu selalu menyapa.
  • Senyum manis si bibir merah,
  • Itu bibir milik siapa?
  • Memang enak kue lapis,
  • Makan satu dengan jipang.
  • Bibir manis tipis-tipis
  • Semua ini untuk abang.
  • Baju batik warnanya apa,
  • Bolehkan diambil untuk selendang.
  • Mata cantik punya siapa
  • Bolehkah abang lama memandang.
  • Kue bolu besar seloyang,
  • Diberi dari anak bujang.
  • Pandang saja sampai kenyang,
  • Tapi adik ingin tidur di ranjang.
  • Langit cerah warnanya biru,
  • Ujung laut langit bertemu.
  • Selamat menempuh hidup baru,
  • Moga bahagia menantimu.
  • Buah mangga di dalam peti,
  • Mangga manis mangga kueni.
  • Hari bahagia lama dinanti,
  • Rupanya bertemu di hari ini.
  • Burung gelatik burung nuri,
  • Hinggap di dahan yang sudah tua.
  • Alangkah cantik sahabatku ini
  • Duduk tersenyum penuh pesona.
  • Tanam tomat di tepi sawah,
  • Jalan kaki si anak jawa.
  • Kuucapkan selamat berbahagia
  • Untuk sahabatku yang tercinta.
  • Sungguh rindu ke kota Mekah,
  • Hujan abu di jawa barat.
  • Moga pernikahan penuh berkah,
  • Bahagia di dunia hingga akhirat.
  • Satu titik dua koma,
  • Tulis surat kirim ke mana.
  • Bulan madu jangan lama-lama,
  • Inget sama pekerjaan ya?
  • Gungung sindur gunung berbatu,
  • Jawa Timur banyak kuda lumping.
  • Pengantin ibarat raja dan ratu,
  • Serasi sekali duduk bersanding.
  • Pergi memancing dapat kerapu,
  • Pulang petang habislah umpan.
  • Walau sedang bulan madu
  • Teman lama dilupakan jangan.
  • Burung dara terbang ke awan,
  • Sungguh indah semesta alam.
  • Selamat berbahagia wahai kawan
  • Selamat bercinta setiap malam.

Pantun nasehat suami istri 

  • Pergi ke Turki membeli kebab,
  • Kebab lezat berapa harga.
  • Jadilah suami yang bertanggung jawab
  • Memberi nafkah kepada keluarga.
  • Di sini mendung hujan di udik,
  • Sungai Musi airnya bersih.
  • Hendaknya suami selalu mendidik
  • Dengan lembut dan penuh kasih.
  • Ramai orang saat kenduri,
  • Sampan karam ada di tepi.
  • Jika suami selalu dihargai,
  • Cintanya akan selalu bersemi.
  • Terbang jauh si burung elang,
  • Kepak sayap tubuh melayang.
  • Rasa hormat jangan hilang,
  • Agar suami semakin sayang.
  • Bermain air di tepian,
  • Tangan menepuk mendapat ikan.
  • Suami baik selalu perhatian
  • Jangan ego ditinggikan.
  • Pergi ke hulu mendayung sampan,
  • Habis tenaga deras arusnya.
  • Bila bertengkar hendaknya disimpan,
  • Jadi rahasia antara berdua.
  • Hujan turun kebunpun basah,
  • Pergi ke kebun melihat rusa.
  • Tetap bersama saat susah,
  • Selalu mencinta hingga akhir masa.
  • Air mengalir dari keran,
  • Hari senja sinar temaram.
  • Penuhi rumah dengan al quran
  • Supaya hati terasa tentram.
  • Pagi pagi makan bubur,
  • Badan letih karena lembur.
  • Didik hati supaya bersyukur,
  • Supaya hidup selalu akur.
  • Anak rajin juara kelas,
  • Main di taman tersengat lebah.
  • Terima rezeki dengan ikhlas,
  • Hati qonaah jangan serakah.
  • Balung besi otot kawat,
  • Badan kuat badan yang sehat.
  • Menikah bukanlah jalan syahwat,
  • Menikah adalah ibadah menuju akhirat.
  • Lihat surya dari jendela,
  • Burung kecil terbang rendah.
  • Dalam rumah banyak pahala,
  • Bila diniatkan untuk ibadah.
  • Kalau rindu berkirim surat,
  • Air dingin dalam kendi.
  • Tujuan ibadah adalah akhirat
  • Supaya bahagia kekal abadi.
  • Makan bersama di atas talam,
  • Telur tua lama dikeram.
  • Bersama-sama belajar islam
  • Agar hidup semakin tentram.
  • Kayu pinus di atas bukit,
  • Tumbang ke bawah jatuh meluncur.
  • Walau harta hanya sedikit,
  • Kalau bersyukur hidup kan makmur.
  • Anak Belanda makan roti,
  • Kelapa muda namanya degan.
  • Suami istri saling menghormati,
  • Orang lainpun akan segan.
  • Badan kuat si gatot kaca,
  • Parang tajam karena diasah.
  • Wanita ibarat gelas kaca,
  • Hati-hati jangan sampai terpecah.
  • Mari sembah Tuhan yang Esa,
  • Pinta surga, jauhi neraka.
  • Wanita hidup penuh rasa,
  • Lelaki selalu pakai logika.
  • Jadi orang jangan bergaya,
  • Jadilah baik pada tetangga.
  • Keluarga sukses itu bahagia,
  • di dunia sejahtera, akhirat surga.
  • Batu bata bisa terbelah,
  • Hari ahad pergi berkemah.
  • Suami giat mencari nafkah,
  • Istri mendidik anak di rumah.

Pantun Lamaran Lucu Menghibur

  • Lamaran sudah kamar sudah,
  • Dinding kayu dari Madura.
  • Dipinang sudah di lamar juga sudah,
  • Duduk bersama semakin mesra.
  • Perang saudara para paderi,
  • Membela negara sepenuh hati.
  • Tulang rusuk yang dinanti,
  • Di pelaminan bersanding kini.
  • Bambu kecil dibuat tangga,
  • Warnanya hijau bukan biru.
  • Bagai hidup di dalam surga,
  • Itulah bahagia pengantin baru.
  • Dapat piala sang juara,
  • Naik ke mimbar orang bertiga.
  • Kuhaturkan segala doa
  • Moga sakinah dalam keluarga.
  • Menulis surat dengan tinta,
  • Hendak dikirim ke tanah Jawa.
  • Moga erat jalinan cinta,
  • Di antara kalian berdua.
  • Jangan kurangi isi sukatan,
  • Hari libur ke telaga.
  • Bahagia hati dalam ikatan,
  • moga bahagia hingga ke surga.
  • Ke utara melepas pandangan,
  • Duduk berdua di tepi kantin.
  • Datang sudah para undangan,
  • Terkesima oleh cantiknya pengantin.
  • Jalan-jalan ke kota Kedah,
  • Ke kota Ambon memetik pala.
  • Duduk bersanding sangat indah,
  • Itulah cinta halal berbuah pahala.
  • Bulan puasa makan kurma,
  • Satu butir untuk berbuka.
  • Yang tunggu lama-lama,
  • kini bersanding penuh bahagia.
  • Langit membentang warnanya biru,
  • Datang hujan menimpa batu.
  • Selamat menempuh hidup baru,
  • Moga bahagia sepanjang waktu.
  • Manusia sholeh manusia mulia,
  • Selalu mengajak agar tidak sengsara.
  • Kami semua ikut berbahagia,
  • Melihat kawanku bersanding mesra.
  • Air terjun ke tempat rendah,
  • Turun deras hingga muara.
  • Hari pelaminan hari yang indah,
  • Moga langgeng hingga ke masa tua.
  • Anak kecil naik sampan,
  • Malam tiba hidupkan pelita.
  • Yang lelaki amatlah tampan,
  • Bersama dengan putri nan jelita.
  • Pohon beringin daunnya lebat,
  • Tempat asyik untuk berkemah.
  • Selamat berbahagia wahai sahabat,
  • Moga sakinah mawaddah wa rohmah.
  • Barang hilang hendak carikan,
  • Suara guntur sangat mengejutkan.
  • Tak ada hadiah yang dapat kuberikan,
  • Hanya doa tulus yang kupanjatkan.
  • Ujung Pandang kota Palu,
  • Jalan-jalan tentunya seru.
  • Pandang memandang tersipu malu,
  • Alangkah indah pengantin baru.
  • Ujung Pandang banyak bertemu,
  • Tepi laut langitnya biru.
  • Di pandang-pandang tiada jemu,
  • Alangkah serasi pengantin baru.
  • Menara miring namanya Pisa,
  • Letaknya jauh di Eropa.
  • Walau lelah tiada dirasa,
  • Pengantin baru banyak tertawa.
  • Angin berhembus bukan taufan,
  • Sarapan pagi roti selai.
  • Datang teman dan handai taulan,
  • Memberi selamat kepada mempelai.
  • Gadis manis menari salsa,
  • Mendapat seuntai karangan bunga.
  • Di pelaminan bercubit mesra,
  • Para jomblo mulutnya menganga.
  • Papan di ikat oleh paku,
  • Batu belah tidak berongga.
  • Teriring salam untuk sahabatku,
  • Moga bahagia dalam rumah tangga.
  • Hang Tuah pahlawan yang berjaya,
  • Perahu datang dari Malaka.
  • Selamat menempuh hidup bahagia,
  • Dalam naungan tulusnya cinta
  • Hari raya banyak tamu,
  • Dari hilir hingga hulu.
  • Kuhaturkan doa tulus untukmu,
  • Moga bahagia sepanjang waktu.
  • Bertemu sahabat tangan menjabat,
  • Berpelukan hangat erat – erat.
  • Selamat berbahagia wahai sahabat,
  • Bahagiamu semoga kekal ke akhirat.
  • Dari laut naik ke darat,
  • Libur dulu di hari Jumat.
  • Jadilah istri yang taat,
  • Itulah jalan menuju selamat.
  • Bermain riang di jerami,
  • Perut lapar makan bubur.
  • Penuhi kebutuhan suami,
  • Urusan dapur hingga kasur.
  • Datang ke Minang membeli rendang,
  • Ikan emas di dalam kolam.
  • Istri sholehah sejuk dipandang,
  • Membuat cinta semakin dalam.
  • Hijau pohon di muka Bumi,
  • Putih – putih kembang melati.
  • Makin menunduk pada suami,
  • Makin cinta sepenuh hati.

Pantn Pengantin Baru Sangat Lucu Sekali

  • Bermain bola di tanah sawah
  • Bertabur lumpur gatal di badan
  • Hidup akan terasa susah
  • Bagi orang yang tak beriman
  • Berlatih renang dipinggir sungai
  • Sungai meluap hanyutlah badan
  • Alangkah gembira para suami
  • Istri qonaah pintar berdandan
  • Pulang kantor istri cemberut
  • Cemburu buta tidak berdasar
  • Istri solihah pasti penurut
  • Jaga ucapan, khusuk dan sabar
  • Main badminton di gedung oval
  • Regu berganda ganda campuran
  • Jangan bermain anal dan oral
  • Sebab itu hubungan haram
  • Naik dokar ke Surabaya
  • Nyebrang Madura pakai sekoci
  • Orang nikah jangan dipaksa
  • Biarkan ikuti kata hati
  • Naik motor bersorban helem
  • Helem resmi produk SNI
  • Istri cantik memang e hem
  • Asal tidak makan ati
  • Hewan buas bernama singa
  • Mengejar kambing dapat kelinci
  • Wanita itu suka dimanja
  • Dibujuk rayu sang suami
  • Musim panen durian tiba
  • Harum semerbak wangi dipasar
  • Jangan tunggu istri mengiba
  • Berikan nafkah sesuai standar
  • Mancing ikan di kedung ombo
  • Dimasak pedas bumbu merica
  • Jadi suami janganlah sombong
  • Ditinggal istri baru tau rasa
  • Kutu air jangan digaruk
  • Dioles balsem panas rasanya
  • Biarkan suamimu mengantuk
  • Setelah melaksanakan tugasnya
  • Roti kering rasanya enak
  • Dicelup susu manis dan gurih
  • Janganlah suka memaksa anak
  • Ajak diskusi biarkan memilih
  • Ngantar pengantin ke Boyolali
  • Jalan menanjak tikungan tajam
  • Suami istri jangan sampai berkelahi
  • Masalah rumit dimusyawarahkan
  • Hujan deras sebabkan banjir
  • Merendam rumah kebun dan sawah
  • Jadi istri jangan suka nyinyir
  • Agar suami betah di rumah
  • Baca koran dipagi hari
  • Berita hangat tentang politik
  • Ketahuilah wahai para istri
  • Laki-laki itu suka degelitik
  • Nikmat nian tidur di taman
  • Beralaskan tikar sajadah
  • Enak benar orang beriman
  • Ngumpuli istripun jadi ibadah
  • Nonton bola piala dunia
  • Regu Korsel melawan Uruguay
  • Menikahlah dengan wanita
  • Jangan memilih laki-laki gay
  • Lari kencang terperangkap off side
  • Tendangan bebas untuk Meksiko
  • Laki-laki jangan seperti tempe penyet
  • Berani nikah berani ambil resiko
  • Kuda liar merah warnanya
  • Susu diperah dipakai obat
  • Ketahuilah wahai orang tua
  • Anaka-anakmu itu amanat
  • Portugal kalah lawan Spanyol
  • Ronaldo sedih lawannya berpesta
  • Jadi istri janganlah konyol
  • Gaji suami dipakai foya-foya
  • Berwisata ke pinggir laut
  • Mancing kepiting dapat teripang
  • Agar suamimu lulut
  • Dandanlah cantik sedap dipandang
  • Mandi sore di kolam renang
  • Bermain air suara kecipak
  • Nikahlah agar hidupmu tenang
  • Suami-istri sejalan kompak
  • Regu Spanyol juara baru
  • Perhelatan piala dunia
  • Seorang Ibu adalah guru
  • Bagi putra-putri mulia
  • Jerman puas juara tiga
  • Bermain cantik, lincah dan indah
  • Suami-istri yang taat beragama
  • Dijamin Allah dapat barokah
  • Sinar pagi terasa hangat
  • Menyeka punggung bayi prematur
  • Jadilah muslim yang taat
  • Berbudaya halal, ikhlas dan jujur
  • Makan lumpia berlalap cabe
  • Terasa pedas tapi menggoda
  • Jangan biarkan urusan sepele
  • Kalau membesar datangkan bencana
  • Mati lampu terasa gelap
  • Nyalakan lilin untuk berjalan
  • Suami harus berani bersikap
  • Ketika istri di simpang jalan
  • Hama wereng menyerang padi
  • Petani rugi gagalkan panen
  • Jangan suka membuka aib istri
  • Walaupun hanya urusan stagen
  • Stopmap merah bergambar buku
  • Dijual murah di pinggir jalan
  • Istri jangan sembarangan pakai baju
  • Jaga aurat itu lebih aman
  • Murid baru latih berbaris
  • Tanam disiplin sedari kecil
  • Jangan biarkan istri mengemis
  • Berilkan nafkah walau secuil
  • Hari jum’at hari ibadah
  • Berwangi wangi berdandan rapi
  • Nikah itu amal ibadah
  • Mentaati Allah dan sunah nabi
  • Main internet pakai black berry
  • Harganya mahal pulsanya boros
  • Jangan suka menghina istri
  • Ditinggal pergi kamu bisa mrongos
  • Produk China banjiri pasar
  • Murah harganya kualitas bagus
  • Carilah istri jangan cari pacar
  • Itulah jalan yang lurus
  • Pasar bebas sudah berlangsung
  • Persaingan dagang semakin ketat
  • Agar suami-istri beruntung
  • Jadilah muslim yang taat
  • Kota Solo diguyur hujan
  • Hujan pagi sebabkan basah
  • Jadi istri jangan suka merepotkan
  • Begini salah begitu salah
  • Cari paspor di imigrasi
  • Jalur cepat tambah biaya
  • Sayangilah istri sepenuh hati
  • Dari bulan madu sampai tua
  • Paspor haji berwarna hijau
  • Tak berbeda dengan TKI
  • Agar keluargamu tidak kacau
  • Ajaklah mereka mengaji
  • Sopir taksi berseragam kuning
  • Tunggu penumpang di pertigaan
  • Suami yang suka mengusap kening
  • Tanda istrinya kurang perhatian
  • Rumah sakit bertabur dokter
  • Layani pasien berkartu askes
  • Jadi istri jangan keminter
  • Agar suami tidak ngenes
  • Nonton kartun Upin dan Ipin
  • Film Malaysia banyak disuka
  • Orangtua yang suka prihatin
  • Anak-anak akan kirim do’a
  • Lupa makan di perut lapar
  • Lemas di badan sakit maag tiba
  • Jadilah suami yang sabar
  • mendidik anak istri tercinta
  • Masih kecil rajin sekolah
  • Berseragam biru putih nan keren
  • Kalau ingin istri sholihah
  • Carilah ia di pondok pesantren
  • Buah sawo coklat warnanya
  • Rasanya manis getahnya lengket
  • Baik-baiklah jadi mertua
  • Pada menantu yang kepepet
  • Kucing kecil disuap susu
  • Susu sapi putih nan manis
  • Jadilah mertua yang bermutu
  • Anak ikut menantu jangan menangis
  • Motor tua macet di jalan
  • Rusak busi dorong melulu
  • Ucapkanlah selamat jalan
  • Pada pengantin yang berbulan madu
  • Jemur padi di pinggir sawah
  • Di makan burung berramai-ramai
  • Agar suami betah di rumah
  • Dandanlah rapi wangi aduhai
  • Bulan sya’ban jelang ramadhan
  • Bulan pemanasan untuk puasa
  • Laki-laki yang suka berdandan
  • Lebih sopan dan berwibawa
  • Beli elpiji di toko sebrang
  • Ditimbang kurang harganya mahal
  • Jadi suami jangan suka berang
  • Pada anak-anak yang nakal
  • Buah jambu jatuh ke bawah
  • Dimakan kambing gibas tetangga
  • Anak-anak harus tetap sekolah
  • Kalau miskin carikan beasiswa
  • Ruang AC dingin sekali
  • Pake jaket untuk penghangat
  • Menikahlah cukup sekali
  • Yang kedua besok di akherat

Akhir Kata

Nah, itulah kumpulan Pantun Pengantin Baru disaat pernikahan atau perkawinan yang Lucu, Bijak, Mendidik dan Menghibur yang dapat saya sajikan. Semoga dengan adanya kumpulan pantun perkawinan ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi sobat semua. Terimakasih sudah menyempatkan untuk membaca kumpulan pantun ini, janganlupa baca juga koleksi pantun yang tidak kalah menarik dengan pantun pernikahan ini. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink