Pakaian Adat Sumatera Barat dan Keindahan Aksesorisnya – Pakaian adat yang dari Sumatera Barat tentu mempunyai warna ceria dan menonjol yang menambahkan anggun penggunanya. Tidak cuma dipakai untuk acara pernikahan, baju tradisi ini menjadi umum untuk acara sah yang lain. Baju ini sebagai lambang keutamaan seorang ibu dalam rumah tangga. Rumah Gadang ialah rumah tradisi Sumatera Barat hingga lumrah bila jadi pola dan corak dalam baju adatnya.
Oleh karena itu, anda perlu mengenali lebih jauh apa baju tradisi Sumatera Barat dan aksesori yang digunakan. Apalagi kamu tercipta disana atau besar di situ, jadi benar-benar wajib buat jaga dan melestarikan baju tradisi ini.
Pakaian Adat Sumatera Barat
Berikut adalah tipe baju adat asli Sumatera Barat yang hendak penulis uraikan. Yuk simak lagi ulasan dibawah ini!
1. Batusangkar
Nama pakaian adat ini diambil dari salah satunya kota di Sumatera Barat. Wujud bajunya berbentuk karung dan songket, di mana di bagian tangan dan leher ada sulaman emas. Sementara pada pria menggunakan celana panjang dan kain songket pada badannya. Sisi tangan dan leher sang border dengan benang emas. Di bagian kepala memakai kedok yang dikenali dengan Saluak.
2. Baju Batabue
Berbeda dengan Batusangkar yang berwarna menonjol, Batabue malah mempunyai warna yang lebih gelap seperti merah, biru, hitam, dan lembayung. Tiidak lupa diberi benang emas hingga bercahaya bila disaksikan. Benang emas ini memiliki makna petunjuk kekayaan alam Minangkabau.
3. Limpapeh Rumah Nan Gadang
Pakaian adat ini ciri khas dari Minangkabau yang sama dengan hiasan kepala seperti atap rumah tradisi Gadang Sumatera Barat. Arti baju ini yakni wanita terkhusus istri dan ibu penting untuk memperkuat dan menyamakan jalinan keluarga.
4. Lambak
Lambak ialah baju adat untuk bawahan Limpapeh Rumah Yang Gadang.Bahan yang digunakan yakni kain songket yang mempunyai bermacam pola ciri khas Sumatera Barat. Kain ini dililitkan pada pinggang da suara belahan pada bagian depan, belakang, atau samping. Warna yang diputuskan sesuaikan atasannya yakni Limpapeh Rumah Yang Gadang. Warna dominannya yakni emas, cokelat, atau merah.
5. Pakaian Penghulu
Pakaian ini tidak asal-asalan digunakan oleh orang, tetapi cuman untuk penopang tradisi. Atasan baju ini yakni Teluk Belanga dari kain beludru dan penutup kepala yang dikenali dengan Deta. Warna yang dikenai yakni hitam, sebagai simbol kepimpinan.
6. Busana Pernikahan
Dalam acara pernikahan, mempelai akan memakai baju penghulu dan bundo kanduang warna merah. Aksesori yang dikenai lumayan banyak, untuk wanita yakni ada selendang, gelang, kalung, mahkota, dan yang lain.
7. Tingkuluak Balapak
Balapak atau selendang ini sebagai pendamping dari baju tradisi Bundo Kanduang. Arti yang disimpan yakni wanita yang sudah siap untuk meneruskan garis turunan dengan menikah.Selendang ini digunakan oleg wanita yan telah berusia dan sebagai pertanda siap menikah. Bahan yang digunakan yakni kain songket atau kain basahan hitam dan hijau lumut. Kainnya memiliki motif kotak kecil-kecil dan sisi ujungnya dilapis benang emas.
8. Deta Kepala
Ini terhitung pakaian adat pria di Sumatera Barat. Deta kepala ialah penutup kepala uang penggunaannya dengan dililitkan di kepala dan mempunyai wujud lancip. Deta dipalai di saat acara pernikahan. Disamping itu, Deta mempunyai jenjang yang membandingkan status sosial atau marga.Bila kelihatan memang lumayan simpel tetapi cukup menambahkan keelokan untuk yang menggunakannya.
9. Sasampiang
Sasampiang atau selendang ialah aksesori untuk pendamping untuk pria dalam baju tradisi Sumatera Barat. Mempunyai warna menguasai merah yang memiliki arti keberanian. Ada pola berbentuk benang beragam warna yang bermakna kaya ilmu dan pengetahuan. Langkah menggunakannya yakni dengan disilangkan di bagian pundak pria. Sesampiang mempunyai bermacam corak hingga bisa menambahkan nilai seni untuk yang menggunakannya.
10. Aksesoris Pelengkap
Kurang afdol bila pakaian adat tanpa aksesori. Dalam kebutuhan sebuah acara tertentu, wanita Minang biasa menggunakan kalung atau dukuah, galang atau gelang tangan yang menambahkan daya magnet tertentu untuk disaksikan. Disamping itu aksesori ini sanggup mempertinggi martabat wanita.
Baca Juga: Nama Pakaian Adat Sumatera Utara beserta Aksesorisnya
Sementara untuk pria biasa menambah tongkat dan keris untuk lengkapi baju tradisi yang digunakan. Langkah menggunakan keris ada yang dipegang dan ada juga yang disisipkan pada pinggang. Dan untuk tongkat berperan sebagai petunjuk jalan. Arti yang tersisip pada tongkat ini yakni sebagai wujud bentuk kepimpinan seorang pria dan mempunyai tanggung-jawab yang perlu dijalankan dan amanah besar yang perlu dijalankan.
Nah, apakah anda telah mempunyai deskripsi berkenaan baju tradisi Sumatera Barat dan aksesorisnya? Tentu saja masih ada beragam tipe baju tradisi yang belum tertera di sini. Mudah-mudahan sedikit info dalam artikel ini dapat menambahkan wawasan kalian. Salam budaya!