Pakaian Adat Kalimantan Utara – Pakaian adat Kalimantan Utara ada keserupaan dengan baju tradisi dari Kalimantan Timur. Bahkan dapat disebut, baju tradisi Kalimantan Utara sebetulnya dahulu sebagai baju tradisi Kalimantan Timur.
Pakaian Adat Kalimantan Utara
Sama seperti yang kita kenali, Kalimantan Utara baru jadi sebuah propinsi tahun 2012. Sebelumnya, propinsi ini sebagai sisi dari daerah propinsi Kalimantan Timur.
Warga Kalimantan Utara di Supremasi oleh warga Suku Dayak, khususnya dayak Murut dan Dayak Punan. Selainnya ssuku dayak, di Kalimantan Utara ada banyak suku lain, misalkan suku Tidung, Bulungan, Suluk, Banjar, Bugis, dan lain-lain.
Berhubung provinsi Kalimantan Utara bersebelahan langssung dengan Negara Malaysia. Tidaklah aneh jika ada warga Dayak di daerah punya Negara Malaysia.
Begitupun dengan baju tradisi Dayak yang kemungkinan dapat diketemukan di negara Malaysia. Pakaian adat pria Kalimantan Utara terbagi dalam rompi tanpa lengan dengan bawahan berbentuk kain yang dililitkan.
Penutup kepala yang mereka gunakan dihias dengan beberapa lembar bulu-bulu burung. Sementara baju wanitanya terdiri dari rompi tanpa lengan dengan bawahan rok warna ceria yang bercorak pola Dayak.
Berhubung wilayah Kalimantan Utara sebagai pecahan dari Kalimantan Timur, tidaklah aneh jika ada keserupaan dalam soal pakaian tradisi. Apalagi di ke-2 propinsi ini sama ditempati oleh orang Suku Dayak sebagai suku bangsa paling besar yang menempati daerah Borneo keseluruhannya.
Suku Dayak yang menempati daerah Kalimantan Utara, salah satunya ada Dayak Murut dan Dayak Punan. Dayak Murut sebagai subsuku Dayak yang dari wilayah uatara daratan tinggi Pulau Kalimantan.
Sub suku Dayak ini menyebar di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan timur, Sabah, Sarawak, dan Brunei.
Pakaian Adat Dayak Murut, Kaltim
Dalam Suku Dayak Murut masih tetap ada pembagian barisan suku kembali, yaitu Okolod, Keningau Murut, Paluan, dan lain-lain.
Mereka mempunyai baju tradisi yang tidak berbeda jauh dengan mode pakaian Dayak yang lain. Pada umumnya, pria Murut menggunakan pakaian yang berbentuk bawahan berupa cawat dengan bahan dasar kulit kayu atau kain tenun. Ikat kepala mereka dihias dengan hiasan bulu-bulu burung ruai.
Untuk wanitanya mereka menggunakan baju yang dikuasai warna hitam. Modelnya sama dengan umumnya pakaian Dayak yang dihias dengan beragam pola dari manik atau tenunan.
Seperti golongan lelakinya wanita dayak Murut menggunakan ikat kepala yang ada hiasan bulu-bulu burung dan kalung manik-manik.
Pakaian Adat Dayak Punan, Kaltim
Selanjutnya ada Suku Dayak Punan yang sebagai rumpun dari Suku Dayak di Pulau Kalimantan. Warga Suku Punan menempati daerah di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan timur, Kalimantan tengah, Kalimantan barat, dan Malaysia.
Sama dengan dayak Murut, Suku Dayak Punan terdiri ke kelompok-kelompok. Ada Dayak Punan Hovongan, Penan, Uheng Kareho, Punan Muram, Bukat, dan lain-lain.
Orang Dayak Punan dikenali dengan hidup mereka yang menyukai beralih-pindah atau nomaden.
Ini cukup berlainan dengan umumnya suku Dayak yang lain yang cenderung pilih menetap dalam suatu rumah panjang. Meskipun demikian, sekarang ini umumnya warga dayak Punan sudah memutuskan untuk tinggal di satu tempat tertentu yang menyebar di beberapa wilayah di Kalimantan.
Pakaian tradisional orang Dayak Punan cukuplah sederhana. Prianya cuman menggunakan bawahan dari kain tenun dan bertelanjang dada.
Baca Juga: Baju Adat Kalimantan Tengah
Hiasan atau kelengkapan baju yang mereka gunakan, salah satunya ada ikat kepala dan kalung yang dibuat dari manik-manik dan gigi binatang buruan. Beberapa orang Dayak Punan masih tetap memanjangkana telinga mereka khususnya beberapa wanitanya.
Itu sedikit deskripsi berkenaan baju tradisi Kalimantan Utara yang sebagai pakaian tradisionil Suku Dayak.
Baju adat itu mungkin diketemukan di wilayah lain di Kalimantan karena tebaran suku Dayak di Kalimantan bukan hanya di Kalimantan Utara saja.
