Nama Pakaian Adat Jakarta Sejarah dan Keunikannya – Indonesia ialah Negara kepualauan yang mempunyai lebih dari 300 suku asli. Dari ujung Sabang sampai Merauke, Indonesia mempunyai suku dengan kebudayaan dan tradisi istiadat yang bermacam. Setiap daerahnya, ada budaya yang berkembang berlainan dari daerah yang lain. Misalnya, di daerah Jakarta baju tradisi yang berkembang di sini pasti berlainan dengan baju di daerah lain di Indonesia.
Pakaian Adat Jakarta
Nah, pakaian adat Jakarta umumnya dihias dengan corak yang paling jelas dan ceria, menyimbolkan hati berbahagia. Tetapi, apa Anda sudah tahu tiap narasi yang ada dibaliknya?
Nah, sesudah ini Anda akan pahami masalah riwayat dibalik baju tradisi Jakarta dan keunikannya.
– Pakaian Sehari-hari Pria
Pakaian ini disebutkan baju setiap hari, karena dipakai untuk melakukan aktivitas dalam sehari-harinya warga. Baju tradisi yang ini terbagi dalam pakaian koko lengan panjang yang secara umum, lengan mereka dilipat sampai ke siku. Pakaian koko ini disebutkan dengan Sadariah.
Selain itu, celana komprang jadi pendamping baju tradisi Jakarta dengan sarung yang dilipat sebagai ikat pinggang. Selainnya sarung, mereka bisa juga memakai sabuk warna hijau. Selanjutnya, peci warna merah akan lengkapi penampilan.
– Pakaian Sehari-hari Wanita
Bagi wanita, baju setiap hari ciri khas Betawi ialah pakaian kurung dengan warna yang jelas atau menonjol mata, seperti kuning atau merah. Bersamaan dengan mengembangnya jaman, banyak pakaian kurung yang telah lebih kekinian dengan menambah kantong pada bagian sebelahnya. Selanjutnya, di atas pakaian kurung umumnya dipakai selendang yang bermotif sama untuk tutupi dada.
Sedangkan, pada bagian bawah baju tradisi Jakarta adalahkain batik. Seterusnya, baju tradisi Jakarta untuk wanita mewajibkan mereka untuk memakai penutup kepala, baik sebagai kudung atau cuman hanya penutup kepala. Triknya benar-benar sudah sekali, yakni cukup dengan menempatkan kudung di atas kepala tanpa menyangkutkan beberapa sisinya dengan peniti.
– Pakaian Pengantin Betawi
Nah, sesudah pahami baju tradisi di Jakarta yang dipakai untuk sehari-harinya, sekarang Anda harus tahu masalah baju tradisi betawi Jakarta dan penuturannya berkenaan pernikahan. Baju untuk pengantin pria condong warna gelap. Baju ini sebetulnya dari hasil percampuran budaya Tionghoa, Arab dan Melayu, namanya “Riasan Care Haji”.
Pengantin pria akan digunakan jubbah yang memiliki ukuran besar dengan warna merah ceria bermotifkan emas. Lantas, celananya warna putih panjang. Sebagai hiasan kepala, pria memakai topi sorban. Janganlah lupa dalam jas ada selendang yang membentang didada.
Baca Juga: Pakaian Adat Maluku
Nah, berbeda kembali penampilannya untuk baju tradisi Jakarta untuk wanita. Pengantin wanita menggunakan baju yang disebutkan dengan “Riasan Care None”. Baju ini sebagai hasil percampuaran budaya Tionghoa. Pada bagian atas (baju), pengantin wanita akan menggunakan blus warna ceria yang dibuat dari kain satin.
Kemudian, rok bawahan yang warna gelap yang disebutkan dengan “Rok Kun”. Lantas, kepala yang dihias dengan pola kembang goyang. Selainnya kembang goyang dan burung hong, hiasan kepala pengantin wanita ialah sanggul palsu dan kerudung yang tutupi muka. Sementara hiasan bunga melati diikatkan pada sisir atau ronje. Ditambah dengan hiasan lain seperti gelang, kalung dan manik-manik percantik sisi dada.
Itu ia pakaian adat dki Jakarta yang sampai sekarang ini dipakai oleh warga Betawi yang saat ini jadi icon keunikan daerah Jakarta. Bahkan juga, Anda dapat menyaksikan contoh baju sehari-harinya ciri khas Betawi pada ondel-ondel yang kerap kali ditampilkan. Nach, menarik bukan belajar masalah baju tradisi Jakarta dan keunikannya?