“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah (QS An Nisaa 4:28)
Terdapat hikmah yang dalam dari ayat tersebut di atas yaitu bagaimana manusia yang pada mulanya diciptakan dalam kondisi lemah kemudian dapat menggerakan roda ekonomi. Dimulai dari kelahiran seorang manusia Bayi manusia sangatlah lemah sebingga dia membutuhkan pakaian bangat untuk menghangatkan tubuhnya. Dia tidak bisa membuat pakaian seri maka muncul produsen pakaian bayi Ada demand (permintaan) dan npply (penawaran). Kemudian muncullah kegiatan ekonomi dalam kehidupan manusia mulai dari aktivitas yang sederhana hingga kompleks seperti saat ini.
Bisa dibayangkan untuk mempersiapkan persalinan bayi, dibangunlah rumab sakit atau rumah bersalin dengan fasilitas yang lengkap. Tentu hal tersebut membutuhkan biaya investasi yang sangat tinggi Ditambah dengan tenaga kerja yang siap sedia membantu persalinan seorang ibu Bayangkan pula bagaimana proses pendidikan dan pelatihan untuk mencetak tenaga yang profesional tersebut Mulai dari dokter kandungan, bidan perawat, serta pegawai operasional lainnya yang tentunya mereka memerlukan biaya pendidikan dan pelatihan serta memperoleh gaji dari rumah bersalin atau rumah sakit bersebut
Pakaian yang dipakai oleh manusia, jam tangan yang dikenakan, handphone yang digunakan, semua diproduksi oleh industri yang mempekerjakan ratusan hingga ribuan orang dengan dana investasi yang sangat besar Ditambah dengan makanan, rumah yang dapat ditempati serta perabotan yang ada di dalam rumab, merupakan hasil karya manusia Produk-produk tersebut diproduksi secara masal untuk dapat dimanfaatkan oleh manusia..
Satu buah produk buatan manusia bisa memiliki efek pengganda (multiplier effect) serta melibatkan banyak pemangku kepentingan (stakeholder) Kita ambil contoh sederhana yaitu sebuah gerobak bakso dorong Pembuatan gerobak bakso dorong yang terbuat dari kayu melibatkan pengrajin gerobak, industri roda dan ban, industri kayu, industri karet, hingga kepada dinas kehutanan yang mengatur kebijakan terkait dengan pengelolaan hasil hutan Itu haru dari sisi proses produksi sebuah gerobak bakso belum lagi pada proses perdagangan gerobak bakso yang juga melibatkan dinas perdagangan perpajakan, izin usaba, dan lain sebagainya Termasuk keahlian membuat gerobak bakso juga perlu perhitungkan Semus hal tersebut melibatkan banyak manusia yang memiliki peran baik langsung maupun tidak langsung dalam memproduksi sebuah gerobak bakso dorong Dari itu semua, tentunya terdapat perputaran yang yang sangat besar.
Jadi secara singkat bisa dijelaskan bahwat kegiatan ekonomi muncul karena sifat dasar manusia yang lemah dan adanya tolong menolong dalam kehidupan manusia Jika manusia tidak memiliki sifat lemah, maka kegiran ekonomi tidak akan muncul karena tidak ada demand. Tika manusia tidak saling tolong menolong, maka kegiatan ekonomi tidak akan muncul karena tidak ada supply. Pertemuan antara demand dan supply inilah yang menciptakan pasar (market) Sedangkan pasar inilah yang selalu muncul dalam kegiatan ekonomi
Sifat lemab yang melekat dalam diri manusia hendaknya jangan dijadikan celah untuk saling mengeksploitasi Contohnya, di-era sekarang ini dengan segala tuntutan yang ada cenderung mendorong manusia untuk berhutang/kredit Berbagai macam produk ditawarkan dengan cara kredit. Mulai dari fashion, perabotan rumah tangga, rumah, hingga tiket perjalanan Seakan-akan untuk mendapatkan suatu barang dapat dipenuhi dengan cara berhutang Alhasil berbutang sudah menjadi semacam kebutuhan dan gaya hidup bagi masyarakat Karena masyarakat sudah bergantung pada hutang, maka merebaklah bentuk penawaran hutang melalui teknologi Muncullah berbagai macam jenis aplikasi pinjaman online dengan promosinya yang gencar baik melalui media sosial maupun di ruang publik seperti di stasiun MRT, bahkan melalui SMS ke setiap contact.
Mereka menawarkan pinjaman dengan promosi kemudahan persyaratan dan pencairan dana serta bunga yang rendab. Namun ternyata bunga rendah yang ditawarkan merupakan bunga perhari dan jika disetahunkan bisa lebib besar daripada bunga pinjaman perbankan. Sebagian orang yang sudah terdesak dan sangat membutuhkan dana cepat memiliki kecenderungan untuk tidak membaca disclaimer secara tuntas. Bagi mereka yang penting adalah dana cepat masuk ke rekening mereka Seringkali, perilaku peminjam tidak terlalu mempertimbangkan risiko pada saat awal mengajukan pinjaman, karena secara psikologis mereka ingin segera mendapatkan dana tersebut. Perilaku demikian sebarusnya sudah diketahui oleh penyedia pinjaman online karena sebelum aplikasi diluncurkan ke masyarakat, sudah dilakukan riset perilaku konsumen. Alhasil pada saat terjadi tunggakan dan dilakukan penagihan oleh pibak pemberi pinjaman, peminjam menjadi frustasi dan depresi akibat tidak mampu membayar tagihan Kita bisa lacak pemberitaan dibeberapa media online bahwa terdapat seorang sopir taksi yang bunuh diri akibat terjerat pinjaman online dan bahkan menulis wasiat sebelum meninggalnya agar pihak berwenang memberantas pinjaman online karena dianggap membuat jebakan setan
Beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk menjaga diri kita dari jeratan riba pinjaman online adalah pertama, memperbanyak literasi. Dengan memperbanyak literasi, maka pengetabuan dan wawasan kita semakin luas sehingga mengetahui celah celah yang bisa kita hindari dari jeratan pinjaman online Bacalah terlebih dabulu persyaratan dan disclaimer agar tidak terbius penawaran pinjaman online yang justru memberatkan bagi kita nantinya
Kedua, membentuk komunitas. Dengan membentuk komunitas, maka kita akan bisa berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait dengan seluk beluk pinjaman online Selain itu, komunitas ini bisa menjadi tempat untuk saling tolong-menolong bagi nasabab pinjaman online yang mengalami kesulitan dalam membayar maupun ketika mendapatkan ancaman dari debt collector. Ini merupakan bagian dari pengamalan nilai berjamaah
Ketiga, melaporkan segala bentuk aneaman kepada pihak yang berwenang Hal ini dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pihak-pihak yang mencoba melakukan hal hal diluar batas kewajaran. Selain itu, kita sebagai warga Negara juga memiliki bak untuk mendapatkan jaminan keamanan dari upaya-upaya yang dapat mencelakakan diri kita baik secara fisik maupun nonfisik.
Aktivitas bisnis yang diajarkan dalam Islam adalah aktivitas bisnis yang memiliki nilai tolong menolong dan rasa keadilan, bukan untuk saling mengeksploitasi Transaksi dalam Islam terjadi atas dasar saling ridha Diantara sebab agar transaksi saling ridba adalah keterbukaan informasi, itikad baik, serta tidak memanfaatkan kekurangan baik dari sisi penjual maupun pembeli Justru kekurangan tersebut muneul secara fitrah agar menciptakan hubungan kerjasama yang amanah Kemudian dari kerjasama tersebut tercipta hubungan yang harmonis diantara manusia
Praktik ribawi sangat jelas mengeksploitasi manusia. Telah dijelaskan di dalam Al Quran yaitu QS Ar Ruum 30:39:
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).” (Q.S Ar Ruum 30:39)
Sebesar apapun hitung-bitungan manusia dalam mencari untung namun jika tidak berlandaskan nilai-nilai Islam, hanya sia-sia belaka. Praktik ribawi banya membuat manusia saling bermusuhan dan bakhil Tidak ada rasa kasib sayang yang muncul dalam praktik ribawi, yang ada adalah saling menjerat. Berbeda halnya dengan zakat yang mampu menggugah rasa kasih sayang diantara manusia. Manusia akan terdorong untuk mengeluarkan zakat, termasuk infak dan sedekah, ketika melihat saudaranya yang sedang membutuhkan pertolongan Maka sudah sebarusnya praktik ribawi ditinggalkan dan beralih untuk menggerakkan syiar zakat Termasuk juga peran bank syariah sangat penting dalam menggerakkan syiar zakat Bank syariah diharapkan tidak sekedar berorientasi untuk mengejar laba semata, melainkan juga harus mampu menggerakan syiar zakat ditengah masyarakat melalui kemudahan-kemudahan layanannya dalam mendukung syiar zakat Bank syariah dapat memberikan prioritas kepada Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) seperti BAZNAS atau LAZ, dengan memberikan kemudahan layanan transaksi penyaluran zakat kepada mustahik
Oleh karena itu, manusia memiliki tanggungjawab dengan menjaga budaya saling tolong menolong antar sesamanya. Tolong menolong adalab fitrah manusia dan menjadi ajaran penting dalam agama Islam Maka dalam kehidupan manusia, tidak bisa dipisahkan antara ajaran agama dengan kegiatan ekonomi. Seperti disebutkan dalam QS Al Maidah ayat 2. yang merupakan seruan bagi orang-orang yang beriman:
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS Al Maidah:2)
Hal ini tentu sangat herheda dengan pendapat segolongan manusia yang mengatakan bahwa agama adalah sumber perpecahan sehingga tidak perlu membawa bawa agama dalam aktivitas duniawi. Dianggapnya manusia dapat saling tolong menolong tanpa dilandasi oleh ajaran agama Padahal justru ajaran agamalah yang menyuruh manusia agar saling tolong-menolong dan menciptakan perdamaian karena tidak semua manusia mampu memelihara sifat mulia itu Faktanya, masih tetap ada segolongan manusia yang berbuat dzalim terhadap sesama Maka, ajaran agamalah yang mampu membimbing manusia agar saling menolong dan tidak berbuat dzalim.
Penulis : Halimah Sa’diyah Robbani
Prodi : Hukum Ekonomi Syariah STEI SEBI