Seiring berjalannya waktu perkembangan zaman saat ini semakin modern. Begitupun perkembangan teknologinya yang semakin maju dari masa ke masa. Pada saat ini banyak kita temukan wanita yang tidak menempatkan fitrahnya sebagai seorang muslimah. Padahal sebagai muslimah yang sudah akil baligh (dapat membedakan yang benar dan yang salah) pasti sudah mengetahui apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya ditinggalkan. Contohnya seperti cara berpakaian yang tidak sesuai syariat, bergaul dengan yang bukan mahrom, dan masih banyak lagi.
Seperti kisah yang sudah sama-sama kita ketahui dari Ibnu Ishaq yang didengarnya dari salah seorang terpercaya yaitu Abu Sa’id al Khudri, beliau mendengar kisah ini langsung dari Rsulullah SAW. Ketika Rasulullah SAW melakukan peristiwa perjalanan malam atau Isra Mi’raj, sebagaimana sabda nabi “Kemudian aku melihat neraka, dan aku sama sekali tidak pernah melihat pemandangan yang lebih buruk daripada hari itu. Dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum Wanita”.
Dalam Al-Qur’an juga dijelaskan pada surat Al-Ahzab ayat 59 bahwa didalam ayat tersebut Allah SWT telah memerintahkan kepada kaum wanita yakni wajib untuk mengenakan pakaian serta menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh terutama pada saat hendak keluar rumah. Perintah ini pun bertujuan agar kita senantiasa terhindar serta terlindungi dari hal-hal buruk yang tidak diinginkan. Di zaman yang semakin maju serta maraknya trend fashion hijab masa kini banyak kita jumpai muslimah yang menutup aurat tetapi tidak sesuai dengan syariat islam, misalnya seperti memakai baju ketat, berhijab namun tidak menutup dada, memakai rok tetapi rok nya pendek, dan masih banyak lagi.
Sama-sama telah kita sadari menjadi wanita muslimah di era teknologi yang semakin canggih serta gempuran trend fashion masa kini memang sulit, begitu banyak godaan yang terlihat serta terlintas dipikiran kita, terlepas dari hal di atas, jika kita sadar fitrahnya wanita dalam islam seperti apa, maka kita akan memposisikan diri kita di tempat yang sesuai.
Seperti ada ungkapan “Al ummu madrasatul uula” yang artinya ibu merupakan madrasah (sekolah) pertama bagi anak-anaknya, jadi perempuan merupakan benih yang akan melahirkan generasi-generasi selanjutnya, penting bagi kita untuk menanamkan perilaku yang baik dalam diri kita, karena kita seorang ibu pasti menginginkan seorang anak yang berperilaku baik, maka sudah seharusnya kita sebagai wanita muslimah menjaga fitrah kita di zaman modern saat ini.
Banyak saat ini kita dengar bahkan kita lihat sendiri perilaku-perilaku yang menggambarkan pergaulan yang tidak patut untuk dicontoh, tidak hanya di masyarakat sekitar melainkan di sosial media juga. Oleh sebab itu, sebagai wanita muslimah kita dituntut untuk selalu menjaga serta tegas terhadap diri dan lingkungan, menjaga adab, berperilaku sopan santun, serta selalu mengamalkan ajaran-ajaran islam. Dengan begitu, kita akan memiliki komitmen yang kuat agar kita tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari ajaran islam.
Menjadi muslimah di zaman sekarang ini merupakan sebuah tantangan yang cukup besar, Jika kita menelaah dari sejarah bagaimana salah satu tugas diutusnya Rasulullah SAW yaitu mengangkat derajat wanita, menjadikan wanita lebih berharga dan diakui perannya yang juga sama pentingnya dengan laki-laki. Namun di era modern dimana informasi yang mudah diakses menjadikan banyak orang lebih memilih sesuatu yang baru, tanpa melakukan pilah pilih apakah hal tersebut diperbolehkan dalam agama atau tidak, banyak orang dizaman modern lebih memilih trend terbaru tanpa sadar bahwa faktanya mereka sedang menurunkan value yang dimiliki, dan hal ini lebih dominan dilakukan wanita. Menjadi wanita muslimah yang mempunyai prinsip yang kokoh dalam menjaga ajaran-ajaran agama dan di era globalisasi yang semakin sulit ini menjadikan wanita seperti mengalami krisis (kelangkaan) akhlak yang sudah jarang didapati.
Nah, untuk menjadi muslimah milenial di era digital sekarang ini kita harus memiliki keimanan yang teguh dan lebih mendalami lagi pengetahuan-pengetahuan tentang ajaran islam serta memiliki akhlak dan adab yang baik. Seperti mendatangi kajian-kajian islami agar kita bisa menambah ilmu serta menambah relasi teman yang baik pula. Dengan begitu, kita akan menjadi Muslimah milenial yang mampu mnyebarkan kebaikan serta dapat bermanfaat bagi orang lain yang juga dapat mengikuti perkembangan zaman tetapi tidak bertentangan dengan syariat serta ajaran islam
Syukron Jazakumullah khoir..
Penulis : Nadiya Alya Syafira
Mahasiswa STEI SEBI