Bagi para investor, mempelajari tentang teori pasar efisien sepertinya sudah menjadi kebutuhan umum yang berperan penting dalam pengambilan keputusan. Pasalnya, teori pasar efisien dapat mempengaruhi kepastian tingkat pengembalian (return) dan pertanggung jawaban dari apa yang sedang diinvestasikan.
Teori pasar efisien menjadi bagian penting dari teori keuangan perusahaan. Hal ini karena pasar efisien erat kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan modal perusahaan. Secara sederhana, teori pasar efisien dapat dipahami sebagai kondisi ideal yang diinginkan para investor dengan jaminan return yang normal. Artinya, pasar bisa dikatakan efisien apabila tidak seorang pun baik investor atau investee yang mampu memperoleh return tidak normal (abnormal return), setelah disesuaikan dengan risiko, dengan menggunakan strategi perdagangan yang ada (Ary & Utami, 2017).
Secara umum, ada tiga bentuk pasar efisien yang perlu diketahui, yaitu: pertama, Pasar Efisien Bentuk Lemah (Weak Form). Pada bentuk ini, harga saham yang dimiliki perusahaan hanya mencerminkan informasi di masa lalu saja. Dalam keadaan seperti ini, para investor akan sulit mempelajari gerakan perusahaan untuk memprediksi gerakan dan arah harga sekuritas pada periode yang akan datang. Karena gerakan harga sekuritas dalam bentuk lemah bersifat acak (random walk), sehingga sangat sulit memprediksi arah perubahan harga periode yang akan datang.
Kedua, Pasar Efisien Bentuk Semi Kuat (Semi Strong Form). Pada pasar efisien bentuk ini, harga saham hanya mencerminkan semua public information bukan harga-harga di waktu yang lalu. Hal ini menunjukkan bahwa para investor tidak akan dapat memperoleh keuntungan di atas normal (abnormal return), dengan membeli saham atas adar suatu publikasi.
Ketiga, Pasar Efisien Dalam Bentuk Kuat (Strong Form). Bentuk pasar efisien ini menyatakan bahwa semua informasi yang relevan yang tersedia adalah cerminan dari harga saham. Jadi, baik informasi yang telah dipublikasikan maupun yang belum dipublikasikan (private information) akan tercermin dalam harga saham. Dalam keadaan seperti ini tidak seorang investor pun dapat memperoleh abnormal return dengan menggunakan informasi apapun (Sujana, 2017).
Pentingnya Memahami Bentuk Pasar Efisien Bagi Investor
Pasar modal yang efisien adalah pasar di mana harga sekuritas-sekuritasnya telah mencerminkan semua informasi yang penting . Pasar modal lebih efisien jika informasi dasar tercermin dari harga sekuritas lebih cepat.
“Pasar sekuritas dikatakan efisien jika harga sekuritas mencerminkan secara penuh informasi yang tersedia”, kata (Weston & Copeland, 1995).
Namun, menurut Fama (1970), “pasar sekuritas dikatakan efisien” apabila informasi perusahaan dapat diketahui karena informasi tersebut sudah ada dan informasi yang saat ini diakses publik. Contohnya, seperti dividen, laporan keuangan, dan pecahan saham.
Menurut Ahmad & Othman (2002), ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum terciptanya pasar modal yang efektif:
- Tidak ada monopoli di pasar, jadi harga saham dapat naik dan turun tanpa pengaruh.
- Investor bebas masuk dan keluar pasar.
- Harus ada syarat yang mewajibkan perusahaan yang memberikan informasi pribadi. Peraturan harus dibuat untuk memastikan bahwa setiap perusahaan menyingkapkan informasi pribadi mereka kepada publik.
- Informasi harus diberikan kepada investor secara bersamaan dan tidak bergantung satu sama lain, dan biayanya rendah.
- Investor-investor cepat menyerap informasi baru.
Fama (1970) membagi informasi menjadi tiga kategori: pertama, perubahan harga di masa lalu (past price changes); kedua, informasi yang tersedia untuk umum (public information); dan ketiga, informasi yang tersedia untuk umum dan pribadi. Oleh karena itu, ada tiga jenis pasar modal yang efisien: bentuk yang lemah (efisiensi bentuk yang lemah); bentuk setengah kuat (efisiensi bentuk setengah kuat); dan bentuk kuat (efisiensi bentuk kuat) yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Bagi seorang investor, memahami jenis pasar yang efektif sangat penting untuk membuat keputusan investasi yang cerdas. Pasar yang efisien adalah ketika harga aset secara adil dan akurat mencerminkan semua informasi yang ada. Investor yang ingin menggunakan informasi yang belum diketahui oleh para pelaku pasar lainnya akan sulit untuk mengalahkan pasar. Berikut adalah beberapa alasan mengapa memahami konsep pasar efisien sangat penting bagi investor.(Fama, 1970)
- Menghindari Kesalahan dalam Investasi: Memahami pasar yang efisien memungkinkan Anda untuk menghindari kesalahan investasi yang mahal. Harga saham dan aset lainnya dalam pasar yang efisien mencerminkan semua informasi yang ada di sana. Investor dapat membuat keputusan investasi yang salah jika mereka percaya bahwa mereka memiliki informasi atau analisis yang lebih baik daripada yang tersedia di pasar. Ini dapat menyebabkan kerugian uang yang besar.
- Menyusun Portofolio yang Tepat: Investor lebih mudah menyusun portofolio mereka dengan memahami pasar yang efektif. Strategi diversifikasi dan alokasi aset menjadi lebih penting ketika semua informasi telah tercermin dalam harga aset. Investor harus mengelola risiko mereka dengan cermat dan memilih berbagai jenis aset. Mereka dapat mencapai tujuan investasi mereka dengan risiko yang lebih rendah karena hal ini.
- Investor yang memiliki pemahaman pasar yang efektif lebih cenderung mengambil pendekatan jangka panjang. Mereka menyadari bahwa mencoba mengalahkan pasar secara konsisten dengan berdagang aktif atau mencari “kesepakatan” tidak selalu menguntungkan dalam jangka panjang. Sebaliknya, mereka lebih mungkin untuk mempertahankan rencana investasi jangka panjang yang memperhitungkan risiko dan return yang realistis.
- Hindari Spekulasi yang Berlebihan: Investor yang memahami pasar dengan baik cenderung menghindari berspekulasi terlalu banyak. Mereka menyadari bahwa mencari saham dengan risiko tinggi atau memprediksi pergerakan harga singkat jangka tidak selalu menghasilkan hasil yang baik. Sebaliknya, mereka lebih mungkin melakukan investasi yang didasarkan pada analisis fundamental yang kuat dan evaluasi risiko yang baik (Malkiel, 2003).
Strategi Memilih Lini Usaha Bagi Investor dalam Pasar Efisien
Kalimat tersebut merujuk pada pendekatan yang diambil oleh investor ketika memilih sektor atau lini usaha untuk melakukan investasi di dalam pasar keuangan yang dianggap efisien. Dalam konteks ini, pasar efisien adalah pasar di mana informasi terkini dan relevan telah tercermin sepenuhnya dalam harga saham atau instrumen keuangan lainnya. Oleh karena itu, para investor cenderung menggunakan strategi yang cermat dan berfokus pada pemilihan sektor atau lini usaha yang dianggap memiliki prospek pertumbuhan yang kuat atau potensi keuntungan yang tinggi.
Investor dapat melakukan analisis menyeluruh terhadap berbagai sektor ekonomi, industri, atau bisnis untuk mengidentifikasi peluang investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan dan toleransi risiko mereka. Ini melibatkan pemahaman mendalam terhadap kondisi makroekonomi, tren industri, kinerja perusahaan, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi potensi pertumbuhan atau keuntungan.
Strategi ini menekankan bahwa meskipun pasar dianggap efisien, tetapi ada kesempatan bagi investor untuk mengoptimalkan portofolio mereka dengan memilih lini usaha yang memiliki prospek yang menarik. Dalam melaksanakan strategi ini, investor dapat memanfaatkan analisis fundamental dan teknikal, serta mempertimbangkan faktor-faktor seperti inovasi industri, kondisi pasar global, dan regulasi yang dapat memengaruhi kinerja suatu sektor.
Pentingnya strategi ini meningkat dalam konteks pasar efisien di mana keputusan investasi didorong oleh informasi yang sudah tersedia secara luas. Oleh karena itu, investor yang memahami dan menerapkan strategi ini dapat memperoleh keunggulan dalam memilih lini usaha yang mendukung pencapaian tujuan investasi mereka.
Pasar Efisien Bentuk Kuat (Strong Form) Ideal Untuk Investor
Dalam ekosistem pasar masa kini, keterbukaan dan pemerataan informasi merupakan syarat sebuah pasar menjadi ideal dan efisien. Kketidakseimbangan informasi akan menimbulkan risiko dalam pengambilan keputusan bagi investor. Informasi yang tidak seimbang (Asymmetric Information) dalam suatu transaksi terjadi ketika satu pihak memiliki lebih banyak informasi daripada pihak lain. Sebagai contoh, manajemen perusahaan mungkin tahu lebih banyak tentang perusahaan daripada investor di pasar modal sehingga berpeluang menimbulkan keuntungan bagi pihak yang memiliki informasi terlebih dahulu dibandingkan dengan pihak lainnya (Simanjuntak et al., 2023).
Pasar Efisien Bentuk Kuat (Strong Form) adalah bentuk pasar modal yang paling ideal dan aman bagi investor karena pasar ini mampu menampilkan informasi yang dimiliki oleh pihak-pihak tertentu secara terbuka dan transparan untuk umum (Johan & Ariawan, 2021). Pasar efisien bentuk kuat memperlihatkan semua informasi historis yang relevan dan juga informasi publik yang relevan, termasuk laporan keuangan dan banyak informasi internal perusahaan. Selain itu, pasar ini juga mengungkapkan informasi yang hanya diketahui oleh beberapa pihak tertentu seperti manajemen perusahaan, dewan direksi, dan kreditor. Semua informasi yang diketahui oleh pihak-pihak tersebut menjadi informasi publik. Dengan itu, pasar ini berhasil mewujudkan hipotesis pasar efisien dengan mengubah informasi yang dulunya terbatas dalam transparansi menjadi informasi yang terbuka untuk umum. Kemudian, idealitas pasar terbentuk seiring dengan keefisienan atau kecepatan penyebaran informasi yang dimiliki oleh investor umum (Santoso & Ikhsan, 2020).
Walaupun terlihat sederhana, transparansi dan kesetaraan informasi di dalam Pasar Efisien Bentuk Kuat menghasilkan peran fundamental yang membuat pasar ini menjadi ruang yang paling untuk pergerakan investor. Dimana transparansi informasi akan melahirkan investasi berbasis fundamen karena informasi pasar dianggap sudah lengkap karena analisis fundamental seperti laporan keuangan perusahaan menjadi faktor penentu utama dalam pengambilan keputusan investasi. Selain itu, transparansi dan kesetaraan informasi akan menciptakan sebuah reduksi risiko karena menyebabkan kemungkinan adanya “kejutan pasar” yang disebabkan oleh informasi yang belum diakui atau dipahami oleh sebagian investor menjadi minim. Dan yang terakhir, iklim ini akan menghasilkan sebuah peningkatan kepercayaan investor karena mereka telah memiliki keyakinan bahwa perusahaan telah beroperasi di lingkungan yang adil dan transparan sehingga investor akan lebih cenderung untuk menanamkan modal mereka dalam jangka panjang (Sujana, 2017).
(Arif, Nadya, Rieza, Nizar : Mahasiswa STEI SEBI)