Mengapa seorang pemimpin harus cerdas dan berintegritas?

1 min read

Apa yang dimaksud dengan pemimpin??

Kalian pasti sudah tidak asing dengan kata “Pemimpin” namun tidak sedikit orang yang mengetahui betul mengenai kata pemimpin, agar kalian mengetahui lebih jelas mengenai kata pemimpin kalian bisa membaca artikel ini dengan saksama untuk menambah pengetahuan.

Pemimpin merupakan seorang individu yang memiliki superioritas tertentu, biasanya seorang pemimpin memiliki wibawa dan kuasa atas tindakan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Seorang pemimpin juga memiliki kemampuan dalam memimpin orang lain.

Mengapa seorang pemimpin harus cerdas?

Menurut Bush definisi kepemimpinan, yaitu mampu memengaruhi tindakan terhadap orang lain untuk mencapai suatu tujuan akhir yang sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu seorang pemimpin harus lebih cerdas dari anggotanya. Jika seorang pemimpin tidak memiliki kecerdasan maka suatu organisasi yang dipimpinnya akan mengalami kegagalan dalam mencapai suatu tujuan bersama.

Seorang pemimpin yang cerdas adalah mereka yang dapat memaksimalkan jam kerja, memprioritaskan dan berusaha untuk menyederhanakan sebuah tugas. Hal tersebut sangat efektif dan efisien dalam suatu organisasi.

Seorang pemimpin menuntut waktu dan tenaga yang penuh namun bukan berarti harus selalu mengawasi setiap jalannya alur pekerjaan rutin.

Sebagai pemimpin yang baik harus membimbing anggota dalam melakukan tugas mereka sesuai dengan tanggung jawab mereka masing-masing.

Lalu mengapa seorang pemimpin harus berintegritas?

Perlu kita ketahui bahwa integritas seorang pemimpin adalah harus memiliki sikap atau sifat serta nilai-nilai yang memang dikuasai oleh seorang pemimpin hal itu bertujuan untuk membangun kepercayaan antar individu dalam suatu organisasi. Agar memiliki integritas dalam kepemimpinan suatu organisasi, seorang pemimpin harus menggabungkan seluruh aspek yang ada dalam dirinya agar menjadi satu kesatuan yang saling mendukung satu sama lain. Yang dimaksud aspek-aspek tersebut adalah kognitif yaitu ranah yang mencakup kegiatan mental atau otak, afektif yaitu ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai, serta psikomotoriknya yaitu ranah yang berkaitan dengan keterampilan atau skill yaitu kemampuan dalam bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar. Hal tersebutlah yang akan mencerminkan diri seseorang secara holistik sebagai seorang pemimpin.

Baca Juga: Wallpaper HD Keren Untuk PC

  Seorang pemimpin yang sudah memiliki integritas, maka seorang pemimpin tersebut harus menjaga integritasnya yaitu dengan cara selalu menepati janji atau dapat memenuhi perkataannya, mampu berkomunikasi secara jelas dan jujur, selalu berani mengakui kesalahan dan meminta maaf, serta senantiasa berkomitmen.

Seorang pemimpin yang berintegritas akan menunjukkan sikap tulus dan konsisten, memiliki keteguhan hati dan karakter, serta merupakan seorang yang mampu bertahan sampai akhir dan tercapainya tujuan.

Setelah membaca artikel diatas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan dan integritas itu sangatlah penting bagi seorang pemimpin karena pemimpin adalah seorang yang mengatur tindakan orang lain. Kecerdasan merupakan suatu hal yang sangat penting ketika kita menjadi seorang pemimpin karena agar suatu organisasi dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Namun integritas juga tidak kalah penting ketika kita menjadi seorang pemimpin karena seorang pemimpin bukan hanya mengandalkan kecerdasannya saja. Karena jika kita hanya memiliki kecerdasan tanpa dibarengi integritas maka kita tidak dapat memiliki kepercayaan dari orang lain sehingga kita tidak bisa menjadi seorang pemimpin yang berhasil dalam suatu organisasi.

Terima kasih telah membaca tulisaknku kalau kamu suka jangan lupa di share ya:)


Penulis : Siti Ratna Sari

Mahasiswa STEI SEBI

Zakat sebagai Sistem Keberlanjutan dalam Ekonomi…

Zakat, sebagai salah satu pilar Islam, memiliki potensi besar dalam menciptakan sistem ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Secara historis, zakat bertujuan untuk mendistribusikan kekayaan...
Aurelia
1 min read

Akuntansi Syariah: Prinsip, Penerapan, dan Tantangannya

Oleh Razanah Taufik (Mahasiswi STEISEBI) Akuntansi syariah adalah sistem akuntansi yang dirancang berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Prinsip ini meliputi pelarangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian),...
Endah Nawal
2 min read

Pilihan antara Karier dan Keluarga: Perspektif…

Bagi banyak Muslimah, memilih antara karier dan keluarga bisa menjadi keputusan yang rumit dan penuh pertimbangan. Di satu sisi, ada keinginan untuk mencapai kesuksesan...
Aulia
1 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.