Pada zaman modern ini, kesadaran akan kesehatan dan lingkungan semakin meningkat. Bukan hanya makanan dan produk kecantikan, tetapi juga produk yang kita gunakan sehari-hari, seperti deodoran, menjadi perhatian utama. Deodoran menjadi bagian penting dari rutinitas kebersihan kita, membantu mengendalikan bau badan dan memberikan rasa percaya diri sepanjang hari. Namun, tidak semua deodoran aman bagi kesehatan kulit dan lingkungan. Artikel ini akan membahas pentingnya memilih deodoran yang aman dan alami serta dampak positifnya bagi diri kita dan bumi tempat kita tinggal.
Deodoran Konvensional dan Bahayanya
Mayoritas deodoran komersial yang tersedia di pasaran mengandung bahan kimia yang keras dan berpotensi berbahaya. Beberapa bahan yang sering ditemukan dalam deodoran konvensional adalah aluminum zirconium, paraben, triclosan, dan fragrance. Aluminum zirconium, misalnya, digunakan untuk mengurangi produksi keringat, tetapi dapat menyumbat pori-pori dan menimbulkan iritasi kulit. Paraben dan triclosan adalah bahan yang dapat mengganggu hormon dan telah dikaitkan dengan masalah kesehatan tertentu, seperti gangguan hormonal dan alergi. Sedangkan fragrance, meskipun menyediakan aroma yang menyenangkan, sering kali berisi senyawa kimia yang berpotensi beracun.
Dampak Lingkungan dari Deodoran Konvensional
Selain berdampak pada kesehatan kulit, deodoran konvensional juga berkontribusi pada masalah lingkungan. Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam deodoran dapat berakhir di air tanah dan sungai melalui sistem pembuangan air. Beberapa bahan tersebut sulit untuk diuraikan oleh lingkungan, sehingga dapat menyebabkan polusi air dan merusak ekosistem. Selain itu, pembuangan kemasan deodoran yang tidak ramah lingkungan, seperti botol plastik, juga berkontribusi pada penumpukan sampah plastik yang mengancam keberlanjutan lingkungan.
Solusi: Deodoran Alami
Untuk menghindari risiko dari deodoran konvensional, solusinya adalah beralih ke deodoran alami. Deodoran alami biasanya terbuat dari bahan-bahan alami seperti tawas, minyak esensial, baking soda, dan lainnya. Salah satu pilihan yang populer adalah deodoran tawas. Tawas, atau juga dikenal sebagai alum, adalah mineral alami yang telah digunakan sejak zaman kuno sebagai antiperspirant alami dan antimikroba. Ini adalah alternatif yang lebih aman karena tidak mengandung aluminium, paraben, atau bahan kimia berbahaya lainnya. Cara memilih deodoran yang baik bisa dilihat dari beberapa faktor:
1. Pertimbangan dampak lingkungan
Langkah pertama adalah melihat dampak lingkungan ketika kita memilih produk. Mulai dari memperhatikan kandungan produk deodorant, beberapa deodoran mengandung bahan kimia tertentu yang dapat memiliki dampak negatif pada lingkungan jika dibuang secara tidak tepat. Misalnya, beberapa produk mengandung bahan tambahan seperti paraben, ftalat, dan triclosan yang dapat mencemari air dan tanah jika tidak diolah dengan benar. Kemudian perhatikan pengemasan deodoran, terutama jika menggunakan bahan-bahan plastik atau logam yang sulit terurai, dapat menyebabkan peningkatan limbah dan masalah sampah. Bahan pengemas yang tidak ramah lingkungan bisa berkontribusi pada masalah polusi lingkungan. Dan juga Jejak Karbon, Produksi, pengemasan, transportasi, dan pembuangan deodoran spray dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim. Jika deodoran dibuat dengan proses industri yang energi-intensif atau penggunaan bahan baku yang tidak berkelanjutan, hal ini dapat meningkatkan jejak karbon produk tersebut.
2. Keefisienan tawas dalam mengontrol bau badan
Tawas dikenal sebagai alum atau ammonium alum, telah lama digunakan sebagai deodoran alami karena kemampuannya mengontrol bau badan. Keefisienan tawas dalam mengontrol bau badan terutama berkaitan dengan sifat antiseptik dan adstringennya. Tawas memiliki dua mekanisme utama yang membantu mengurangi bau badan:
Efek Antiseptik: Tawas memiliki sifat antiseptik, yang berarti ia dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau badan. Bakteri pada kulit secara alami mengurai keringat menjadi asam lemak, yang menyebabkan bau yang tidak sedap. Dengan menghambat pertumbuhan bakteri, tawas membantu mengurangi bau yang ditimbulkan oleh aktivitas bakteri tersebut.
Sifat Adstringen: Tawas memiliki sifat adstringen atau pengerut yang membantu menyempitkan pori-pori kulit. Dengan pori-pori yang lebih kecil, jumlah keringat yang diproduksi menjadi lebih sedikit. Ini tidak hanya membantu mengurangi kelembaban yang berlebih di area ketiak, tetapi juga mengurangi lingkungan yang cocok bagi bakteri untuk berkembang biak.
3. Pertimbangan kebutuhan
Saat memilih deodoran, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi keputusan pembelian. Pertimbangan faktor-faktor seperti sensitivitas kulit, efektivitas, aktivitas fisik, kebutuhan aplikasi mudah, efek lingkungan, dan kebutuhan aroma.
Misalnya, Beberapa orang mungkin memiliki kulit yang sensitif atau mudah mengalami iritasi akibat bahan tertentu dalam deodoran. Sebelum menggunakan deodoran spray tawas, periksa apakah Anda memiliki riwayat alergi atau reaksi kulit terhadap bahan-bahan tertentu, terutama karena tawas bisa menyebabkan iritasi pada sebagian orang.
4. Mengetahui informasi tentang berbagai jenis deodoran
Setiap jenis deodoran memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu, serta preferensi pengguna yang berbeda-beda. Penting untuk memilih deodoran yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi. Berikut ini adalah beberapa jenis deodoran yang umum tersedia di pasaran:
- Deodoran Spray: Deodoran dalam bentuk semprot yang mengandung bahan aktif untuk mengurangi bau badan. Biasanya mengandung alkohol sebagai pengering cepat.
- Deodoran Roll-on: Deodoran dalam bentuk cair yang diterapkan dengan menggelindingkan bola aplikator di area ketiak. Biasanya mengandung bahan aktif dan bahan pengental.
- Deodoran Stick: Deodoran dalam bentuk padat yang dioleskan langsung ke kulit. Biasanya mengandung bahan aktif dan bahan pengental seperti lilin.
- Deodoran Krim: Deodoran dalam bentuk krim atau lotion yang diaplikasikan dengan mengoleskannya ke kulit. Biasanya memiliki tekstur yang lebih lembut dan melembapkan.
- Deodoran Bubuk: Deodoran dalam bentuk serbuk yang diaplikasikan dengan mengoleskannya ke kulit. Bubuk ini biasanya mengandung bahan aktif dan bahan penyerap kelembapan.
- Deodoran Kristal: Deodoran yang terbuat dari garam alam, seperti kristal tawas atau alum. Kristal ini digunakan dengan mengoleskannya ke kulit yang lembab.
5. Harga tawas sesuai dengan anggaran
Harga deodoran tawas dapat bervariasi tergantung pada merek, ukuran kemasan, dan tempat pembelian. Secara umum, deodoran tawas cenderung memiliki harga yang terjangkau dan dapat sesuai dengan berbagai anggaran.
Di pasaran, Dapat di temukan deodoran tawas dengan harga mulai dari beberapa ribu hingga sekitar puluhan ribu rupiah, tergantung pada merek dan ukuran produk. Kemasan yang lebih kecil atau travel-size biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan kemasan yang lebih besar.
Manfaat Deodoran Tawas
- Tidak menyumbat pori-pori: Deodoran tawas bekerja dengan cara membunuh bakteri yang menyebabkan bau badan tanpa menyumbat pori-pori. Ini memungkinkan tubuh untuk melepaskan keringat secara alami tanpa menghambat proses detoksifikasi alami kulit.
- Tidak mengganggu keseimbangan hormon: Karena tidak mengandung aluminium atau paraben, deodoran tawas tidak berpotensi mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, sehingga mengurangi risiko masalah kesehatan terkait hormon.
- Ramah lingkungan: Deodoran tawas biasanya dijual dalam kemasan yang ramah lingkungan, seperti batu tawas yang dapat digunakan berulang kali. Hal ini membantu mengurangi produksi sampah plastik yang berbahaya bagi lingkungan.
Tips Memilih Deodoran Tawas
- Pastikan bahan 100% alami: Periksa label dan pastikan deodoran tawas yang Anda pilih hanya terdiri dari bahan alami tanpa tambahan bahan kimia berbahaya.
- Perhatikan keaslian: Pilih deodoran tawas dari sumber terpercaya dan pastikan itu adalah tawas asli, bukan duplikat sintetis.
- Tes sebelum penggunaan: Sebelum menggunakan deodoran tawas secara penuh, lakukan tes kecil pada bagian kulit yang kecil untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.
- Pahami kandungan tambahan: Beberapa deodoran tawas mungkin memiliki tambahan minyak esensial untuk memberikan aroma, pastikan untuk memahami kandungan tambahan ini untuk menghindari reaksi kulit yang tidak diinginkan.
- Ketahui proses aplikasi yang tepat: Deodoran tawas biasanya dalam bentuk batu atau kristal. Ketahui cara menggunakannya dengan benar untuk mendapatkan hasil maksimal.
Kesimpulan
Memilih deodoran tawas adalah langkah bijak untuk kesehatan kulit dan lingkungan. Dengan beralih ke deodoran alami, kita dapat menghindari bahan kimia berbahaya yang ada dalam deodoran konvensional dan berkontribusi pada perlindungan lingkungan. Selain itu, deodoran tawas juga memiliki manfaat unik seperti tidak menyumbat pori-pori dan tidak mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Dengan memperhatikan tips dalam memilih deodoran tawas yang tepat, kita dapat memastikan bahwa kita mendapatkan manfaat terbaik untuk kesehatan kulit kita tanpa harus mengorbankan keberlanjutan lingkungan. Mari bergabung dalam gerakan untuk memilih produk yang lebih aman, alami, dan berkelanjutan untuk kesehatan kita dan bumi kita. Dengan begitu, kita dapat menunjukkan bahwa tindakan kecil seperti memilih deodoran tawas dapat membuat perbedaan besar bagi kesehatan dan keberlanjutan lingkungan kita.
Oleh : Fauziah Ernawati
STEI SEBI