Manajemen Waktu Menurut Islam

2 min read

Manajemen Waktu Menurut Islam

Manajemen Waktu Menurut Islam – Banyak yang mengatakan bahwa waktu adalah uang yang faktanya sangat benar, karena waktu tidak bisa diulangi lagi atau tidak bisa dibeli. Dalam Islam waktu adalah salah satu nikmat yang Allah harus kita syukuri, karena dengan dengan adanya waktu dan ridho dari Allah kehidupan ini dapat terus berjalan.

Manajemen Waktu Menurut Islam

Sesungguhnya Allah menciptakan waktu agar umatnya dapat menghargai setiap hal yang terjadi dan setiap hal yang dia miliki dalam hidupnya. Islam pun mengajarkan bahwa kita sebagai umatnya harus menghargai waktu yang ada dengan melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan- Nya. Seringkali nafsu manusia tidak mensyukuri dan memanfaatkan waktu yang Allah berikan dengan perbuatan yang merugikan diri sendiri atau yang tidak memiliki manfaat.

Untuk itu kita harus berusaha memaksimalkan waktu yang Allah berikan. Inilah cara mengatur waktu yang baik menurut islam:

1. Hilangkan kebiasaan menunda-nunda

Perbuatan suka menunda tidaklah baik, namun bila menunda suatu pekerjaan untuk melakukan ibadah wajib kepada Allah seperti shalat, maka hal tersebut diperbolehkan. Dalam Sya’ir Arab disebutkan : “Janganlah engkau menunda-nunda amalan hari ini hingga besok. Seandainya besok itu tiba, mungkin saja engkau akan kehilangan.”
Jangan sering menunda-nunda sesuatu, terlebih jika hal yang ditunda adalah dalam perihal ibadah dan amalan baik lainnya, karena dikhawatirkan umur kita tidak sampai pada detik berikutnya.

Kematian bisa datang kapan saja, bahkan dalam hitungan detik. Tidak ada yang tahu kapan Allah akan memanggil hambanya kembali, oleh karena itu sebaiknya jangan menunda-nunda sesuatu yang merupakan amalan baik, terlebih amalan yang merupakan ibadah.

2. Dahulukan yang wajib

Allah menyukai orang-orang yang senantiasa bertakwa kepadanya, dan ketakwaan tersebut berada pada perbuatan yang diwajibkan dan diharamkan oleh Allah. Dan untuk menjadi orang yang tidak merugi, alangkah baiknya jika kita mendahulukan apa yang menjadi kewajiban bagi kita sebagai umat muslim.

Apabila amalan-amalan yang wajib telah terpenuhi, barulah kita boleh mengerjakan amalan-amalan sunnah dan mubah lainnya yang dapat mendatangkan kebaikan bagi kita.

3. Selesaikan pekerjaan tepat waktu

Jika kita memiliki sebuah pekerjaan yang waktu penyelesaiannya dapat diselesaikan pada saat itu juga, maka akan lebih baik apabila pekerjaan tersebut diselesaikan tepat waktu, dan tidak mengulur-ulur waktu penyelesaiannya.

4. Buat batasan waktu

Untuk mengatur waktu yang ada agar tidak sia-sia, maka sebaiknya buat batasan waktu pada setiap kegiatan yang dilakukan. Misalnya : tidur dari jam sekian hingga jam sekian, belajar berapa jam dalam sehari dan pada jam berapa saja, dan lain sebagainya.

5. Meninggalkan aktivitas yang tidak bermanfaat

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda : “Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.” (HR. Tirmidzi).
Kebiasaan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat tersebut sebaiknya dikurangi dan dihilangkan karena masih ada banyak hal bermanfaat lainnya yang dapat kita lakukan.

6. Membuat jadwal kegiatan

Agar waktu yang kita miliki dapat berguna dan terisi dengan hal yang bermanfaat, ada baiknya jika kita membuat daftar kegiatan tentang apa saja yang harus kita lakukan setiap hari.

7. Kurangi bersantai-santai

Allah akan memberikan manusia hasil kehidupan berdasarkan pada usaha hambanya. Apabila ia berusaha dengan keras dan giat, maka Allah akan memberikan hasil yang setimpal dengan perbuatannya. Namun apabila seseorang hanya bersantai-santai sepanjang waktu yang dia miliki, maka orang tersebut akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan usahanya.

8. Jangan terjebak dalam masa lalu

Seseorang yang tidak ingin waktunya sia-sia, maka ia harus terus berjalan kedepan dan tidak terjebak pada masa lalunya.

9. Belajar fokus pada sesuatu

Apabila seseorang mempunyai banyak target dalam hidupnya, maka ia haruslah fokus pada satu hal dahulu, agar apa yang telah didapatkannya tidak terlepas dan waktu yang dia miliki tidak terbuang sia-sia.

10. Niatkan berubah menjadi yang lebih baik

Untuk menjadi orang yang dapat mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya maka yang paling pertama adalah adanya niat dari orang tersebut. Apabila tidak ada niat dan keinginan untuk berubah, maka bagaimana bisa orang tersebut mengatur waktunya dan menjalankannnya dengan bermanfaat.

Demikianlah pembahasan manajemen waktu menurut islam, karena sesungguhnya muslim yang baik adalah yang tidak menyia-nyiakan waktu agar di masa depan kita bukan salah satu orang yang merugi. Semoga bermanfaat.

Ditulis Oleh: Hesti Ismawarsih (Mahasiswi STEI SEBI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink