Langkah Menuju Sukses bisnis Impor

1 min read

Aditya Abdillah Rahman Hanif ( Mahasiswa STEI SEBI )

Bisnis impor adalah salah satu bisnis yang bisa memberikan Anda keuntungan besar. Tujuannya dari
kegiatan ini tidak lain untuk mencari keuntungan. Bisnis barang impor juga bisa dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan barang yang tidak diproduksi di dalam negeri.
Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih membuat menjalin kerjasama dengan
luar negeri bukan lagi hal yang sulit untuk diwujudkan. Pilihan jasa cargo hingga freight forwarding
yang semakin mudah ditemukan juga membuat bisnis barang impor semakin mudah dilakukan.
Namun, menjadi pengusaha importir juga tidak mudah, Anda memerlukan modal yang cukup besar.
Kenapa? Karena Anda harus memiliki stok barang yang cukup banyak untuk memulai dan
mengembangkan bisnis tersebut.
Sebelum memulai bisnis impor, cobalah ikuti beberapa langkah berikut agar bisnis impor berjalan
dengan sukses.

  1. Riset
    Sebelum memulai bisnis barang impor, lakukan riset untuk menentukan produk apa yang akan
    dibeli. Setelah itu, pahami target pasar untuk mengetahui barang apa yang dibutuhkan sehingga
    peluang produk bisa terjual akan semakin besar.
  2. Cari Supplier
    Setelah mendapatkan produk dan target market yang sesuai, langkah selanjutnya adalah cari
    supplier yang bisa dipercaya. Pilih supplier yang terpercaya agar bisa mendapatkan barang yang
    berkualitas dengan harga terbaik. Anda bisa menemukan banyak supplier barang dari luar negeri
    dengan memanfaatkan situs jual beli seperti amazon.com, alibaba.com dan ebay.com.
  3. Pahami Prosedur Pengiriman
    Proses pengiriman barang dari luar negeri pastinya berbeda dengan proses pengiriman barang dari
    dalam negeri. Maka dari itu, Anda harus memahami bagaimana prosedur perdagangan internasional
    yang telah ditetapkan dalam Peraturan Kementerian Perdagangan.
  4. Buat Angka Pengenal Importir
    Salah satu hal yang wajib dimiliki oleh orang yang ingin bisnis barang impor adalah Angka Pengenal
    Importir (API). Untuk memilikinya, Anda harus melakukan pendaftaran ke kantor kepabeanan dan
    Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Selain API, importir juga perlu memiliki API-U (Umum) sebagai
    bukti perizinan barang yang diimpor.
    Syarat Pengajuan Bisnis Impor
    Impor dan ekspor merupakan aktivitas perdagangan yang dilakukan dengan melibatkan Negara luar.
    Terdapat beberapa kesamaan Syarat antara ekspor dan impor karena kedua transaksi ini melibatkan
    eksportir dan importir. Dan berikut beberapa syarat dalam melakukan bisnis impor barang dari luar
    negeri.
    • Perizinan. Untuk dapat melakukan aktivitas impor barang sesuai dengan Permendagri nomor
    59/M-DAG/PER/9/2012 tentang ketentuan Angka pengenal Impor, seorang importir diwajibkan
    memiliki lisensi yang biasa disebut dengan API (Angka Pengenal Importir). Terdapat dua jenis API
    yaitu API umum dan API produsen, dimana untuk UKM dapat diurus di Dinas perdagangan setempat.
    • Pengiriman Barang. Pengiriman barang dalam aktivitas ekspor impor tercantum pada Incoterms
    (International Commercial Terms), dimana penanggung jawab pengiriman bisa dari pihak eksportir,
    bisa juga dari importir.
    • Pengurusan Dokumen. Dokumen yang nantinya akan diterima oleh importir adalah Invoice, Bill of
    lading SKA, Packing List, dan lain sebagainya.
    • Bea yang dikenakan. Barang yang masuk dari luar negeri akan dikenakan Bea masuk yang
    merupakan pajak pada barang-barang impor yang diatur dalam Buku Tarif Kepabeanan Indonesia
    (BTKI).
    • Pemeriksaan Barang. Barang yang diimpor akan dilakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan
    dokumen. Di mana, di Indonesia sendiri dibedakan menjadi beberapa jalur untuk menentukan
    prosedur pemeriksaan barang. Di antaranya adalah MITA prioritas, jalur MITA non prioritas, jalur
    merah, jalur kuning, dan jalur hijau

Zakat sebagai Sistem Keberlanjutan dalam Ekonomi…

Zakat, sebagai salah satu pilar Islam, memiliki potensi besar dalam menciptakan sistem ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Secara historis, zakat bertujuan untuk mendistribusikan kekayaan...
Aurelia
1 min read

Akuntansi Syariah: Prinsip, Penerapan, dan Tantangannya

Oleh Razanah Taufik (Mahasiswi STEISEBI) Akuntansi syariah adalah sistem akuntansi yang dirancang berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Prinsip ini meliputi pelarangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian),...
Endah Nawal
2 min read

Pilihan antara Karier dan Keluarga: Perspektif…

Bagi banyak Muslimah, memilih antara karier dan keluarga bisa menjadi keputusan yang rumit dan penuh pertimbangan. Di satu sisi, ada keinginan untuk mencapai kesuksesan...
Aulia
1 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink