Kuliah atau Organisasi ?

1 min read

Kuliah atau Organisasi ? – Kuliah dan Organisasi sejatinya adalah 2 hal yang tidak sama, tetapi sangat mustahil dipisahkan dari kehidupan mahasiswa. Kuliah serta Organisasi merupakan sarana untuk mengasah Hard Skill maupun Soft Skill yang sesuai dengan minat bakat mahasiswa itu sendiri. Banyak sekali organisasi yang bisa diikuti oleh mahasiswa, mulai dari adanya forum diskusi, kegiatan kesenian, kewirausahaan, Jurnalistik dan banyak lagi yang lainnya.

Umumnya, umumnya mahasiswa yang datang ke kampus hanya untuk sekedar mengikuti kuliah, duduk manis di ruag kelas, mengobrol dengan teman-temannya lalu kembali pulang. Hal itu terjadi berulang-ulang setiap harinya, hal ini tentu monoton sekali. Memang pada hakikatnya tujuan awal seorang mahasiswa masuk ke universitas ialah untuk belajar sesuai dengan disiplin ilmu yang ingin ditekuninya, tetapi jika yang terjadi hanyalah kuliah pulang kuliah pulang saja setiap harinya, maka mahasiswa itu sendiri tidak akan mendapatkan ilmu yang tidak bisa dipelajarinya pada bangku perkuliahan.

Idealnya setiap mahasiswa harus mengikuti paling tidak satu organisasi yang mereka senangi. Tentu saja hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan pembagian waktu untuk belajar, kuliah, dan berorganisasi. Maklum saja, pada beberapa hal berorganisasi memang terkadang cukup menguras waktu, terutama ketika akan mengadakan event tertentu.

Kita juga mungkin memahami, bahwa ada mahasiswa yang sama sekali enggan berorganisasi karena menganggap bahwa kegiatan tersebut tidak terlalu dia butuhkan serta hanya akan mengganggu konsentrasi kuliah. Padahal mengikuti organisasi tidak lah menganggu perkuliahan jika kita bisa mengatur waktunya. Sementara yang tidak mengikuti organisasi lebih sering menghabiskan waktu untuk nongkrong di forum-forum yang tidak pasti dari pada harus mengikuti organisasi kampus.

Organisasi adalah sarana yang membantu kita dalam mendapatkan ilmu di luar pendidikanformal. Ilmu organisasi sebgai salah satu sarana pengembangan diri tidak dapat dipelajari di bangku kuliah, dengan mendengarkan penjelasan dosen dan membaca buku cetak.
Mengikuti organisasi itu penting bahkan sangat penting. Karena organisasi adalah wadah yang tepat bagi mahasiswa untuk mengasah soft skill-nya yang takkan pernah bisa didapat dari kuliah dosen. Mulai dari mengatur waktu, tanggung jawab, public speaking, dan sebagainya. Kemudian, Organisasi juga dapat memperluas networking kita sehingga membuat kita mengenal lebih banyak orang.

Organisasi juga bisa mendewasakan pola pikir, karena sudah terbiasa bersosialisasi dengan banyak orang. Biasanya, mahasiswa yang berorganisasi memiliki pola pikir yang lebih matang dan berbeda dengan mahasiswa yang hanya aktif kuliah. Selain itu, kita juga bisa belajar menghargai pendapat orang lain yang tidak sejalan dengan pikiran kita.

Jadi, jika ada yang bertanya mana sih yang lebih penting antara kuliah dan organisasi ? Nggak perlu ribet lagi menjawabnya, tentu keduanya penting. Karena nilai keduanya jelas berbeda. Kauau digambarkan, kuliah adalah bagian besar yang kemudian dibagi menjadi dua bagian yaitu kemampuan akadmik, termasuk didalamnya adalah IPK atau niali yang biasanya disebut (hard skill) dan satu lagi organisasi atau kegiatan di luar jam formal perkuliahan (soft skill).

Kuliah menyediakan disiplin ilmu yang akan bermanfaat bagi pencapaian karier mahasiswa ketika sudah lulus nanti. Sedangkan soft skill yang diperoleh selama mengikuti organisasi juga akan membantu kehidupan mahasiswa ketika terjun di dalam masyarakat.
Maka tidak heran, selain memiliki IPK yang tinggi, syarat lain yang wajib dipenuhi setiap pelamar beasiswa adalah keaktifan berorganisasi dan pengabdian dirinya kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan pihak pemberi beasiswa ingin memastikan bahwa penerimanya adalah orang yang benar-benar kompeten dalam berbagai bidang.

Ditulis oleh: Khansa Nur Azizah Amani (Mahasiswa STEI SEBI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink