Kebutuhan VS Kelangkaan dalam ilmu Ekonomi

3 min read

Kebutuhan VS Kelangkaan dalam ilmu Ekonomi – Seiring perkembangan zaman, jumlah kebutuhan manusia terus bertambah dan berkembang. Kebutuhan manusia tidak hanya makanan dan minuman, pakaian, serta tempat tinggal, manusia juga memerlukan pemenuhan kebutuhan sekunder dan tersier. Kebutuhan ini disebabkan manusia memiliki sifat tidak pernah puas dengan sesuatu yang sudah diperoleh. Oleh karena itu, ketbutuhan manusia bersifat tidak terbatas.

Kebutuhan VS Kelangkaan dalam ilmu Ekonomi


Kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas, sementara alat kebutuhan bersifat terbatas. Kondisi tersebut mendorong manusia bersikap bijak dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Kebutuhan manusia dipengaruhi faktor tingkat pendapatan, tingkat usia, tingkat pendidikan, jumlah penduduk, lingkungan sosial budaya, perbedaan kondisi geografis, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, agama dan kepercayaan, serta iklan.


Berikut ini adalah Jenis kebutuhan manusia, sebagai berikut :


1. Kebutuhan Berdasarkan Intensitasnya

Kebutuhan manusia berdasarkan intensitas dikelompokkan menjadi kebutuhan primer, tersier, dan sekunder. Kebutuhan primer mutlak dipenuhi agar hidup layak. Kebutuhan sekunder dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan tersier dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Kebutuhan tersier bersifat mewah.


2. Kebutuhan Berdasarkan Sifat

Kebutuhan berdasarkan sifat dikelompokkan menjadi kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani berkaitan dengan fisik manusia. Kebutuhan rohani berkaitan dengan psikis atau pikiran manusia.


3. Kebutuhan Berdasarkan Subjek yang Membutuhkan

Kebutuhan berdasarkan subjek yang membutuhkan dikelompokkan menjadi kebutuhan individu dan kebutuhan kelompok. Kebutuhan individu dipenuhi oleh tiap-tiap individu. Kebutuhan kelompok dipenuhi secara bersama-sama.


4. Kebutuhan Berdasarkan Waktu Pemenuhan

Kebutuhan berdasarkan waktu pemenuhan dikelompokkan menjadi kebutuhan sekarang, masa datang, tidak terduga, dan sepanjang waktu. Kebutuhan sekarang harus dipenuhi pada saat ini juga dan bersifat mendesak. Kebutuhan masa datang dipenuhi sekarang untuk manfaat masa datang. Kebutuhan tidak terduga memiliki waktu pemenuhan yang tidak dapat diduga. Kebutuhan sepanjang waktu dipenuhi sepanjang waktu.


Alat Pemenuhan Kebutuhan Berdasarkan Ketersediaan

Alat pemenuhan kebutuhan berdasarkan ketersediaan dikelompokkan menjadi barang ekonomi, barang bebas, dan barang illith. Barang ekonomi perlu pengorbanan untuk memperolehnya. Barang bebas dapat diperoleh tanpa perlu pengorbanan. Barang illith tersedia dalam jumlah melimpah sehingga merugikan manusia.


Alat Pemenuhan Kebutuhan Berdasarkan Tujuan Penggunaan

Alat pemenuhan kebutuhan berdasarkan tujuan penggunaan dikelompokkan menjadi barang produksi dan barang konsumsi. Barang produksi digunakan untuk menunjang proses produksi. Barang konsumsi langsung dapat dikonsumsi tanpa memerlukan pengolahan terlebih dahulu.


Alat Pemenuhan Kebutuhan Berdasarkan Proses Produksi

Barang berdasarkan proses produksi dikelompokkan menjadi barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi. Barang mentah merupakan bahan baku dalam proses produksi. Barang setengah jadi merupakan hasil olahan dari barang mentah dan memerlukan proses produksi lanjutan. Barang jadi merupakan barang hasil produksi tahap akhir dan dapat langsung dikonsumsi atau digunakan.


Alat Pemenuhan Kebutuhan Berdasarkan Hubungan dengan Barang Lain

Jenis barang berdasarkan hubungan dengan barang lain dikelompokkan menjadi barang substitusi dan barang komplementer. Barang substitusi bersifat menggantikan fungsi barang lain. Barang komplementer bersifat saling melengkapi. Itulah jenis dan alat pemenuhan yang bisa dipahami.

Manusia harus bersyukur atas melimpahnya sumber daya ekonomi yang  bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Akan tetapi, semakin beragam kebutuhan manusia menyebabkan sumber daya ekonomi tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup. Kondisi tersebut menimbulkan kelangkaan.

Kelangkaan merupakan peristiwa ekonomi berupa kesenjangan antara jumlah kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan. Kelangkaan yang terjadi di lingkungan masyarakat disebabkan beberapa faktor antara lain keterbatasan sumber daya, keadaan geografis, pertambahan jumlah penduduk, keterbatasan kemampuan produksi, perkembangan pengetahuan dan teknologi yang lambat, serta bencana alam.


Keterbatasan Sumber Daya Alam

Sumber daya alam (SDA) di muka Bumi tersedia dalam jumlah melimpah. Akan tetapi, ketersediaan SDA tidak merata sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup seluruh manusia. Keterbatasan sumber daya alam di suatu daerah dapat menimbulkan kelangkaan.


Keterbatasan Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor produksi tenaga kerja yang digunakan dalam proses produksi. Kegiatan produksi sering dihadapkan pada masalah keterbatasan sumber daya manusia yang berkualitas. Kondisi ini dapat menyebabka jumlah produksi barang dan jasa menjadi terbatas.


Keterbatasan Sumber Daya Modal

Modal merupakan segala sesuatu atau kekayaan yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Kelangkaan modal dapat menghambat kegiatan ekonomi masyarakat sehingga pembangunan nasional terganggu.


Upaya Mengatasi Kelangkaan

Kelangkaan menghambat kegiatan ekonomi masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelangkaan antara lain menggunakan secara bijak sumber daya ekonomi yang tersedia, melakukan tindakan rasional dalam memanfaatkan sumber daya ekonomi, serta mencari alternatif sumber daya alam sebagai pengganti sumber daya alam yang bersifat langka.


Menggunakan Sumber Daya Ekonomi Secara Bijak

Sumber daya ekonomi yang tersedia akan cepat habis apabila digunakan secara terus-menerus. Manusia perlu bersikap bijak dalam menggunakan sumber daya ekonomi. Sikap bijak dapat diwujudkan melalui penggunaan sumber daya ekonomi yang benar-benar dibutuhkan dan berperilaku hemat.


Melakukan Tindakan Rasional

Dalam memanfaatkan sumber daya ekonomi yang bersifat terbatas, manusia harus melakukan tindakan rasional. Tindakan rasional dilakukan dengan cara mengeluarkan pengorbanan tertentu atau minimal untuk memperoleh kepuasan maksimal.

Contohnya : Penggunaan air secara bijak dapat mencegah krisis air bersih.


Mencari Alternatif Sumber Daya Alam Tidak Terbarukan

Sumber daya alam dikelompokkan menjadi sumber daya alam terbarukan dan sumber daya alam tidak terbarukan. Sumber daya alam terbarukan hanya memerlukan waktu relatif pendek untuk memperbarui. Sumber daya alam tidak terbarukan memerlukan waktu lama untuk memperbarui, misalnya barang tambang. Kondisi ini mendorong manusia berupaya untuk memikirkan alternatif sumber daya pengganti demi menjaga kelangsungan hidup.

Skala Prioritas dapat menjadi pilihan yang tepat. Kebutuhan Untuk mencegah terjadinya kegiatan konsumtif/konsumsi secara berlebihan, manusia perlu membuat skala prioritas kebutuhan. Skala berisi beragam kebutuhan yang diurutkan mulai dari kebutuhan paling penting dan mendesak hingga kebutuhan yang biasa-biasa. Untuk pembahasan yang lainnya silahkan Anda baca di Rumbelnesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink