Kayanya Aktivitasmu Toxic deh

1 min read

Pernah gak sih kamu ngerasa kemana-mana bawaannya mikirin kerjaan mulu atau ketika kamu ngelakuin hal-hal yang bersifat senang-senang kamu masih terus-menerus dengan sadar dan sengaja mikirin tugas yang seharusnya dipikirkan nanti setelah ada di rumah atau nanti di tempat kerja. Seolah kerjaan dan tugas yang kamu miliki ini kamu bawa dan kamu pikul selama 24 jam, kamu jadi ngerasa bersalah kalau istirahat, ngerasa bersalah kalau rebahan, kalau kamu tidur atau main sama temen-temen terlalu lama atau bahkan kamu gak mau makan dan mengabaikan kesehatanmu karena kamu terlalu fokus mengerjakan pekerjaan atau tugas yang diberikan dan mengabaikan kebutuhan-kebutuhan lain dalam hidup, atau mengesampingkannya demi mencapai kesempurnaan dalam pekerjaan atau tugas yang diberikan.

Nah apakah kamu ada kecenderungan seperti itu? kalau iya mungkin saja aktivitas kamu ini sudah tergolong kurang sehat. Karena kita tahu bahwa di hidup ini banyak area-area yang harus kita jalani, ada pertemanan, keluarga, percintaan, sekolah atau pekerjaan. Nah idealnya area-area itu saling seimbang satu sama lain, gak ada satu area yang sangat menonjol mendominasi sampai membuat kamu mengabaikan area-area lainnya, karena semuanya ini sama pentingnya dan menciptakan keseimbangan serta keharmonisan di dalam hidup. Kamu tidak lahir di bumi hanya untuk menderita dalam itu, tidak juga lahir hanya untuk bekerja. Kamu lahir di dunia ini juga untuk menikmati keindahan bumi dan untuk mensyukuri kenikmatan-kenikmatan yang sebetulnya kamu dapatkan. Istirahat itu bukan suatu kesalahan, ketika kamu tidak beristirahat sebetulnya itu membuat kamu menjadi semakin tidak produktif. Karena untuk mempunyai tubuh yang sehat kamu juga perlu istirahat dan makan, agar kamu juga bisa berkontribusi maksimal di pekerjaan atau tugas.

Mungkin ada sebagian dari kamu yang menganggap bahwa produktivitas itu adalah tolak ukur dari seberapa berharga kamu. Kamu merasa semakin kamu produktif semakin kamu bisa mencapai segala pencapaian, kamu merasa semakin berharga dan semakin berguna, dan itu yang membuat kesuksesan kamu dan hal-hal yang berkaitan dengan hal itu sebagai fondasi dari kebahagiaan diri kamu, padahal kamu tahu gak sih kalau sebenarnya kesuksesan dan kegagalan itu adalah hal yang silih berganti, hal yang datang dan pergi, semua orang mengalami dua-duanya. Jadi menurutku kesuksesan dan kegagalan seseorang itu tidak menentukan nilai diri seseorang, karena ketika seseorang gagal berarti dia dikasih pelajaran bahwa apa yang dia lakukan mungkin masih ada yang perlu diperbaiki dan ketika seseorang itu sukses itu dalam sebuah tanda bahwa dia siap naik ke level selanjutnya, siap membantu tugas baru yang mungkin jauh lebih kompleks daripada level sebelumnya.

Berikut beberapa cara agar terhindar dari toxic produktifity

1. Tetapkan tujuan yang realistis dan dapat diubah jika perlu

Saat menetapkan tujuan, penting untuk menentukan konteks tugas. Karena saat kamu bekerja di rumah, bisa terjadi berbagai gangguan, interupsi, dan ketegangan yang bisa menghalangi penyelesaian tugas. Ketika kamu tidak dalam keadaan fokus, sulit untuk menyelesaikan tugas secara efektif dan efisien

2. Istirahat

Istirahat mungkin kata yang sederhana, tetapi sering dilupakan ketika terjebak dalam produktivitas yang beracun. Istirahat sangat diperlukan. Studi menunjukkan bahwa orang yang istirahat lebih produktif daripada mereka yang tidak istirahat. Tidak harus lama cukup 5-10 menit setiap 60 menit

3. Tetapkan batasan yang jelas untuk tugas

Pekerjaan rumah akan selalu ada, namun kita sering melupakan hal penting lainnya, seperti makan, pergi ke kamar mandi, atau menghabiskan waktu berkualitas bersama orang tersayang. Oleh karena itu perlu ditetapkan batasan yang jelas. Seperti bekerja jam 9 pagi sampai jam 3 sore waktu berkualitas bersama keluarga setiap hari Sabtu dan Minggu.

Penulis: RIVA ADHA VAUZIAH

Mahasiswa STEI SEBI

Maqashid Syariah: Menggali Makna dan Implikasinya…

Muhammad fadhil Nurhidayat (STEI SEBI) Maqashid Syariah adalah konsep dasar dalam hukum Islam yang mengeksplorasi tujuan-tujuan atau maksud-maksud dari hukum Islam itu sendiri. Dalam...
Aisyah Yunita
3 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink