INSTRUMEN KEUANGAN SYARIAH

3 min read

Instrumen keuangan syariah adalah sebuah produk, alat, dan aset ekonomi berbasis Islam sehingga ketika melakukan suatu kegiatan ekonomi harus sesuai dengan prinsip-prinsip hukum syariah. Tentu juga termasuk aset investasi dengan pembiayaan di bidang bisnis yang menimbulkan kewajiban ekonomi menurut prinsip Islam. Di kehidupan sehari-hari, instrumen ini banyak kita jumpai seperti misalnya obligasi atau kontrak nasabah dari akad kerjasama. Aset-aset ini bisa berupa kas, bukti kepemilikan atas sebuah aset tertentu, dan hak kontrak untuk menerima maupun menjual.

Jenis-Jenis Instrumen Keuangan Syariah:

  1. Pembayaran Secara Syariah

Pembayaran ini biasanya memuat akad dan berisi tentang perjanjian kewajiban kontrak antara kedua belah pihak. Beberapa bentuk pembiayaan dibedakan lagi menjadi dua, yaitu:

  1. Mudharabah

Mudharabah adalah instrumen berbentuk perjanjian antara pemilik dana (shahibul) maal dan pengelola suatu usaha (mudharib). Keuntungannya nanti akan dibagikan berdasarkan perjanjian dari kedua belah pihak, tentunya dalam bentuk syariah.

  • Musyarakah

Instrumen yang satu ini juga berbentuk akad kerjasama antara pemilik modal yang menggabungkan antara dana dan tenaga untuk menjalankan suatu usaha. Adapun keuntungan dari usaha tersebut akan terbagi sesuai dengan jumlah modal dari masing-masing pihak.

  • Saham Syariah

Saham yang satu ini merupakan instrumen dari pasar modal syariah. Perbedaan dengan saham konvensional terletak pada jenis serta mekanisme usaha di suatu saham. Adapun emiten saham berbasis Islam harus sesuai dengan syariat Islam.Beberapa kelebihan yang pasti kamu dapat ketika berinvestasi pada saham syariah adalah keuntungan pasti halal karena perusahaan emiten tidak memproduksi barang-barang yang sifatnya haram dan aktivitas kegiatan ekonomi menggunakan prinsip Islam.

Akan tetapi, ada juga kelemahan dari berinvestasi pada saham berbasis Islam yaitu dari segi nilai saham karena tidak semua jenis perusahaan mengeluarkan saham syariah sehingga nilai stock bisa lebih rendah.

  • Sukuk

Sukuk adalah efek berbasis Islam yang bisa digunakan untuk pembiayaan perusahaan. Adapun, proses penerbitan, perdagangan, harus tetap dengan prinsip ekonomi syariat. Ciri-ciri dari obligasi ini adalah harus bebas dari unsur riba, gharar, dan maysir.

Beberapa jenis sukuk ini antara lain, Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan, berupa surat utang oleh pemerintah menurut prinsip-prinsip syariah. Selain itu terdapat juga Sukuk Korporasi oleh bursa efek syariah dan Sukuk Ritel yakni sukuk dari negara dan diedarkan oleh agen penjualan khusus.

  • Reksadana Syariah

Reksadana syariah adalah instrumen keuangan yang mengumpulkan dana para investor yang nantinya akan diinvestasikan ke dalam bentuk surat berharga serta saham yang sesuai dengan prinsip-prinsip keislaman. Tugas pengelolaan ini dilakukan oleh Manajer Investasi.

Nilai syariah ini dijamin oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) sehingga pasti bebas dari riba dan unsur non-halal lainnya. Kalau kamu adalah seorang Muslim dan ingin berinvestasi pada  produk reksadana syariah, tentu dengan adanya jaminan tersebut kamu nggak perlu ragu lagi!

  • Deposito Syariah

Deposito jenis ini merupakan produk perbankan yang pengelolaan sesuai dengan asas keislaman. Meskipun produk yang satu ini tidak mengenal konsep bunga, tetapi deposito ini tetap bisa menguntungkan karena pemilik dana akan mendapatkan hasil (nisbah) dari pengelolaan simpanannya.

Manfaat Instrumen Keuangan

Menyediakan Likuiditas

Perusahaan atau entitas yang memiliki instrumen keuangan setara kas dapat dengan mudah menyediakan uang tunai dengan menjual instrumen yang dimiliki pada pasar uang. Dengan memiliki instrumen keuangan yang likuid, perusahaan tetap mendapatkan keuntungan investasi tanpa kehilangan kemampuan untuk menyediakan uang tunai.

Memberikan Rasa Aman

Investor kerap memilih perusahaan dengan aset likuid yang besar ketimbang aset fisik yang besar. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Perusahaan dengan aset likuid yang besar juga dapat melakukan manuver bisnis kapanpun dibutuhkan. Selain itu, perusahaan juga dapat membiayai semua biaya terkait pengembangan teknologi sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan.

Memberikan Pendapatan Tambahan

Entitas yang memiliki instrumen keuangan berupa ekuitas bisa mendapatkan pendapatan investasi jangka panjang. Hal ini dapat memperkuat struktur modal sekaligus daya saing perusahaan dalam satu waktu. Dengan instrumen keuangan, pajak perusahaan juga semakin efisien apabila pendapatan disebut diinvestasikan kembali sebagai laba ditahan. Beberapa jenis instrumen keuangan adalah sumber pendapatan yang sangat tinggi namun mengandung risiko yang tinggi juga. Hal ini dikarenakan adanya unsur spekulatif pada instrumen tersebut, contohnya adalah stock option.

Kekurangan Instrumen Keuangan

Meskipun menjanjikan manfaat yang besar, instrumen keuangan adalah mekanisme finansial yang tidak luput dari kekurangan. Agar kamu dapat meminimalisir risiko kerugian, kamu mesti tahu lebih mendalam mengenai hal tersebut. Berikut ini beberapa contoh kekurangan yang dimiliki instrumen keuangan.

Keterbatasan Profit

Pada beberapa aset likuid seperti deposito, aset pada pasar uang, dan instrumen keuangan pendapatan tetap lainnya memiliki Return of Investment (ROI) atau keuntungan yang terbatas. Meski begitu, instrumen ini memiliki risiko yang kecil sehingga pada proporsi yang tepat dapat menjaga kinerja portofolio investasi tetap positif.

Risiko Likuiditas

Beberapa instrumen keuangan yang dibuat oleh dua entitas biasanya tidak mengijinkan salah satu pihak untuk menjual asetnya dalam kurun waktu tertentu sebelum jatuh tempo. Hal ini dapat menyebabkan risiko likuiditas yang cukup parah bagi suatu entitas. Suatu entitas biasanya dapat mencairkan asetnya sebelum jatuh tempo namun disertai dengan biaya penalti. Akan tetapi hal ini dapat diminimalisir dengan melakukan diversifikasi aset.

Biaya Transaksi Tinggi

Besarnya biaya transaksi menjadi kendala terbesar bagi sebuah institusi untuk memiliki instrumen keuangan. Tanpa perhitungan yang tepat, hal ini akan meningkatkan pengeluaran perusahaan apalagi jika terdapat biaya pajak (PPN dan PPh) saat aset pada instrumen keuangan tersebut dijual.

Beban Perusahaan

Sebuah organisasi sebisa mungkin tidak boleh terlalu bergantung pada hutang yang mewajibkan pembayaran modal pokok dan bunga yang harus dibayarkan secara berkala. Hal ini dapat memberikan beban finansial terutama bisnis yang memiliki siklus kenaikan dan penurunan pendapatan.

Nurlaili Affiatul Fajiah (MAHASISWI STEI SEBI)

Zakat sebagai Sistem Keberlanjutan dalam Ekonomi…

Zakat, sebagai salah satu pilar Islam, memiliki potensi besar dalam menciptakan sistem ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Secara historis, zakat bertujuan untuk mendistribusikan kekayaan...
Aurelia
1 min read

Akuntansi Syariah: Prinsip, Penerapan, dan Tantangannya

Oleh Razanah Taufik (Mahasiswi STEISEBI) Akuntansi syariah adalah sistem akuntansi yang dirancang berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Prinsip ini meliputi pelarangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian),...
Endah Nawal
2 min read

Pilihan antara Karier dan Keluarga: Perspektif…

Bagi banyak Muslimah, memilih antara karier dan keluarga bisa menjadi keputusan yang rumit dan penuh pertimbangan. Di satu sisi, ada keinginan untuk mencapai kesuksesan...
Aulia
1 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.