Indahnya menerapkan perekonomian islam – Menjadi orang yang tidak mampu seringkali bukanlah sebuah pilihan, melainkan takdir atau kodrat. Begitu banyak dari orang tidak mampu yang banting tulang memeras keringat sepanjang siang dan malam. menjadi alas an hilangnya kemiskinan di muka bumi ini, nyatanya masih banyak sekali saudara kita yang menderita akibat krisis ekonomi.
Indahnya Menerapkan Perekonomian Islam
Banyak dari mereka memang berada dalam kondisi yang sangat menyedihkan, dan siapapun yang mengetahuinya pasti tersayat pilu dan merasa iba. Namun demikian apakah rasa pilu dan iba mampu merubah kondisi mereka menjadi kaya raya?
Demikian pula halnya dengan ikut menangis dan merintih bersama mereka juga masih belum cukup unuk membalikan kondisi mereka. Rasa iba sepatutnya diikuti dengan langkah nyata, sehingga derita dan beban saudara kita para kaum fakir dan miskin menjadi ringan.
Karena itu di dalam islam di syari’atkan sebagai syari’at yang bertujuan untuk mewujudkan sistem distribusi ulang (redistribution) harta kekayaan.yang penerapannya mengikuti sistem syari’at islam yang telh di ajarkan yaitu : zakat, infak, hukum warisan, nafkah, manihah, hibah, hadiah, fai’,ghanimah, ariah. Kafarat, ihyaul mawat (menghidupkan lahan tidur), hutang piutang yang bebas riba, dan lain sebagainya.
Dengan berbagai syari’at tersebut hata kekayaan dapat berputar secara berkesinambungan dan merata di seluruh lapisan masyarakat. Sistem distribusi ulang yang di ajarkan syari’at islam menjamin terwujudnya tatanan masyarakat yang adil dan harmonis, saling menghargai, menyantuni, dan bersaudara.
Ditulis Oleh: Lu’lu Jilan Zain (Mahasiswi STEI SEBI)