Etika bisnis syariah di dalam mengkonsumsi

1 min read

Etika bisnis syariah di dalam mengkonsumsi – Islam telah mengatur jalanya kehidupan pada diri seorang muslim dengan sangat benar dan Allah memerintahkan pada kita untuk mengikuti semua perintahnya dan menjauhi segala laranganya dan kita sebagai umat muslim jikalau mengikuti apa yang di perintahkan maka kita akan mendapatkan keberuntungan seperti QS : al-maidah : 35

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan”.

Dengan begitu Allah telah mengasih jalan yang benar agar kita tidak celaka, mengatur kehidupan alam dan seisinya dengan benar seperti dalam bermuamalah yaitu etika bisnis syariah dalam mengkonsumsi.

Pada hakikat seorang muslim wajibnya mengetahui apa saja etika yang harus di terapkan dalam mengkonsumsi pada kehidupan sehari-hari dimana seseorang yang mengkonsumsi dapat menjadi pahala sekaligus menerapkan tata cara bermuamalah yang baik melalui mengkonsumsi yang halal karena dengan begitu akan menghasilkan perangai yang baik jikalau kita berhati-hati dalam mengkonsumsinya dan akan menghasilkan perangai yang buruk jikalau kita mengkonsumsinya dengan sembarangan seperti dapat merusak keturunan, berprilaku tercela dan menjadi sembrono dalam menjalani kehidupan.

Di dalam mengkonsumsi juga terdapat pada etika bisnis syariah yaitu : perilaku yang wajib memperhatikan halal haramnya, baik buruknya, tidak menyakiti diri maupun orang lain. Komitmen yang di terapkan ini dapat di tanamkan seseorang agar terhindar dari kehancuran yang akan mengakibatkan resiko yang besar contohnya
Beberapa terdapat kebiasaan kecil yang kita lakukan dalam kehidupan sehari ada 4 etika bisnis di dalam mengkonsumsi diantaranya:

  • Makanan dan minuman yang di konsumsi halal dan toyyib, baik zat maupun prosesnya tidak dari hasil yang haram seperti : Telur , ikan, sayu-sayuran, daging dll.
  • Ada kemanfaatan dari hasil mengkonsumsi seperti: dapat menyembuhkan, menyehatkan badan, merasa tentram dalam hidupnya dll.
  • Punya rasa sosial yang tinggi dimana dari makanan yang di konsumsi ada terdapat hak orang lain seperti memberikan sedikit makanan kepada orang yang membutuhkan Seperti: Bakti sosial, santunan, dll.
  • Mengkonsumsi tidak berlebihan atau kekurangan seperti : pada qs: Taha: 81 ” makanlah dari rezeki yang baik-bqik yang telah kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas, yang menyebabkan kemurkaan-ku menimpamu, barangsiapa ditimpa kemurkaan-ku, maka sungguh binasalah dia”

Dengan kita mematuhi dan menjadi hati-hati di dalam mengkonsumsi balapan tayyiban insyaallah hidup kita akan menjadi tentram dalam setiap keadaan karena Allah telah melarang kita jikalau sampai mendekati yang haram karena Allah sayang pada hamba yang mau mengikuti perintahnya dan Allah akan jaga setiap harinya dengan perangai-perangai dan perilaku yang baik aamiin.

Ditulis oleh: Elisa Sisilia (Mahasiswa STEI SEBI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.