DAMPAK KULIAH ONLINE BAGI MAHASISWA PADA SAAT PANDEMI COVID-19

2 min read

Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting yang dimiliki setiap orang. Jika kita memiliki pendidikan yang tinggi, itu juga berdampak besar pada kehidupan kita. Semakin tinggi pendidikan, semakin kita dihormati di mata orang lain. Perguruan tinggi adalah tahap di mana orang memutuskan akan menjadi apa mereka di masa depan. Alangkah baiknya kuliah dilakukan secara tatap muka agar materi yang diberikan dapat kita pahami secara mendetail dan fokus dalam memperhatikannya. Namun,  pada masa Covid-19 telah mengubah tatanan hidup manusia, terutama dalam beraktivitas. Banyak kegiatan manusia yang sekarang dilakukan secara daring/online, salah satunya adalah kegiatan belajar mengajar. Pengurangan bahkan peniadaan kegiatan belajar mengajar di kampus menjadi keputusan yang sangat tepat untuk mencegah tersebarnya Covid-19. Penularan Covid-19 bisa terjadi lewat udara, droplet dan kontak permukaan.

Kuliah online atau daring menjadi pilihan alternatif untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) perkuliahan di tengah pandemi Covid-19. Semua kegiatan belajar mengajar seperti diskusi dan presentasi dilakukan secara online guna mengupayakan tetap berjalannya aktifitas perkuliahan. Sementara itu, untuk perkuliahan online, para mahasiswa dan dosen harus menyiapkan perangkat dan aplikasi guna untuk mendukung aktivitas belajar mengajar. Aplikasi yang menyediakan layanan tatap muka berupa audio dan video seperti, Zoom, Google Meet, Microsoft Teams, Skype dan WhatsApp Group.

Ketika perkuliahan dilakukan secara online banyak dari mahasiswa yang tidak bisa atau sulit mengatur waktu antara kegiatan kuliah dan kehidupan pribadinya. Sehingga banyak dari mereka yang tidak  memperhatikan dosen ketika menjelaskan. Oleh karna itu, tidak heran jika banyak dari mahasiswa yang ketika perkulihan berlangsung secara offline atau tatap muka mahasiswa tidak paham ketika dosen melontarkan sebuah pertanyaan. Banyak juga dari mahasiswa yang meninggalkan kelas onlinenya dengan mengikuti link zoom yang diberikan dan mematikan kamera. Kemudian pergi bermain bersama temannya, sehingga banyak materi yang belum dipahami oleh mahasiswa tersebut. Ada juga sebagian mahasiswa yang mengikuti perkuliahan di komputer namun dia membuka aplikasi lain pada gadget misalnya seperti tiktok, instagram, dan aplikasi lainnya yang tidak berhubungan dengan materi yang diberikan saat itu.  Dan masih banyak sekali dampak negatif  lainnya ketika mahasiswa melakukan kuliah dilakukang secara online.

Bukan hanya pada mahasiswa, ketika kuliah dilakukan secara online banyak dari dosen yang mengajar dengan keadan yang kurang kondusif. Contohnya ada beberapa dosen yang mengajar dalam keadan dosen tersebut sedang dalam perjalanan, sehingga banyak dari mahasiswa yang kurang fokus atas materi yang diberikan oleh dosen tersebut. Kemudian, tidak hanya dalam segi pemahaman ketika mahasiswa melakukan kuliah secara online. Mahasiswa pasti akan lebih banyak melakukan banyak hal dengan alat elektronik. Hal ini juga bisa berdampak pada kesehatan mata mahasiswa. Karena komputer atau perangkat elektronik lain seperti hp, tablet dan laptop memiliki cahaya biru yang mempengaruhi mata. Para ahli mengatakan cahaya biru dapat menyebabkan ketegangan mata, atau yang dikenal sebagai sindrom penglihatan komputer.

Sindrom ini mempengaruhi 50% pengguna komputer dan ditandai dengan mata kering, iritasi, dan penglihatan kabur. Sinar biru juga dikatakan dapat merusak retina atau dikatakan bersifat fototoksik.  Adapun kerusakan ini tergantung pada panjang gelombang maupun waktu paparannya. Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa paparan beberapa menit hingga beberapa jam bisa berbahaya. Sehingga adanya filter yang bisa membantu terpotongnya 94 persen cahaya biru bisa mengurangi kerusakan.

            Selain dampak negatif  kuliah online juga memiliki dampak postif, ketika mahasiswa menjalankan tugasnya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan memanage jadwal tersebut dengan benar. Maka, mereka depat memiliki banyak waktu kosong dan waktu kosong tersebut dapat dimanfaatkan menjadi kegiatan yang berguna. Misalnya, menonton konten you tobe yang berhubungan dengan materi pada hari itu. Maka dari itu gunakan waktu dan mange dengan sebaik baiknya ketika kuliah berlangsung secara online.


Penulis : Haulia Nurul Islamia

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Sebi Sawangan, Depok

E-mail: haulianurulislamia@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink