Dai Ilallaah agar Memiliki Usia Yang Tak Ada Batasnya – Belajar dari buku tafsir fii dzilalil quran pada juz 30 surah Abasa tentang kisah Abdullah bin Ummi Maktub radhiyallahu ‘anhu, beliau adalah seorang tunanetra sahabat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Beliau adalah saudara sepupunya Khadijah binti Khuwailid.
Dai Ilallaah agar Memiliki Usia Yang Tak Ada Batasnya
Beliau diibaratkan sedikit followers di bumi tapi terkenal di langit. Rasulullah SAW di tegur Allah ketika lebih mendahulukan dakwah kepada para tokoh Quraisy dibandingkan kepada Abdullah bin Ummi Maktub yang meminta sendiri untuk di dakwahi oleh Rasulullah SAW. Beliau mulia karena amal-amalnya dan karena kontribusi beliau dalam dakwah. Ingin memberi pemahaman bahwa dakwah adalah amalan yg penting. Sampaikan walaupun satu ayat, walaupun cuma setetes ilmu.
Jadilah murobbi (guru). Dan mad’u (murid) sebagai ladang dakwah, kesabaran kita terhadap murid adalah dakwah, doa-doa baik kita untuk murid adalah dakwah. Doakan kebaikan untuk murid-murid kita di waktu mustajab. Jangan menganggap diri ini tidak berarti dengan ahsanu qoulan, karena perkataan yang baik adalah amalan yang tinggi dan mulia. Dari Abdullah ibn Amr: Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sampaikan dariku sekalipun satu ayat dan ceritakanlah (apa yang kalian dengar) dari Bani Isra’il dan itu tidak apa (dosa). Dan barang siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di neraka,” HR. Bukhari no 3202.
Bagaimana mungkin nikmatnya hidayah ini tidak saya bagikan kepada orang lain. Dan kita dapat hidayah juga karena tidak terlepas dari jerih payah dakwah orang lain dan dari sini akan terasa nikmatnya nuansa dakwah. Di dalam Qs At-Tariq ayat 11-12 disebutkan, “Wassamaaaaaa’i zaatir raj’, Wal ardi zaatis sad’.. “
Artinya : “Demi langit yang mengandung hujan, dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan,”
Langit yang hujan menyuburkan bumi, Dai Ilallaah memberikan ilmu yang membuat manusia takut kepada pencipta-Nya. “Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para Ulama, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS Surat Fathir: 28).
Belajar dari kisah sahabat Rasulullah SAW yaitu Saad Ibnu Muadz enam tahun terus produktif berdakwah di jalan Allah usianya bisa sampai enam juta abad. Jadi agar memiliki usia yang tidak ada batasnya adalah dengan menjadikan hidupmu untuk dakwah, seperti judul buku seni tinggal di bumi. Estafet dakwah akan menjadikan kita memiliki amalan seperti kita yang berusia berabad-abad walaupun usia kita misalnya hanya 80 an tahun, dalam islam ini di sebut amal jariyah. Jadilah “Khairukum man ta’allamal Qur’aana wa ‘allamahu.” Artinya: “Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya” (HR Bukhari).
Ditulis Oleh: Khadijah (Mahasiswi STEI SEBI)