Contoh Warisan Budaya Indonesia yang Diakui Dunia

2 min read

Budaya adalah sebuah konsep yang melibatkan pola-pola perilaku, kepercayaan, nilai-nilai, tradisi, norma, dan aspek-aspek lainnya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap masyarakat di dunia memiliki keunikan dan keberagaman budaya yang mencerminkan sejarah, lingkungan, dan nilai-nilai yang mereka anut. Artikel ini akan menjelajahi pentingnya budaya yang ada di indonesia  .

Warisan budaya merupakan hasil turun temurun dari satu generasi ke generasi lainnya dalam usaha untuk melestarikan kebudayaan yang ada. Dan seharusnya hal ini dapat dijadikan modal untuk menaikkan citra bangsa di mata dunia sekaligus nilai nilai fundamental yang berfungsi merekatkan persatuan.

Warisan Budaya yang ada dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan segi kebendaannya, yang terdiri dari warisan kebudayaan kebendaan dan warisan kebudayaan tak benda. Berikut pengertian dari kedua jenis warisan budaya tersebut.

1. Warisan kebudayaan kebendaan

Jenis yang pertama adalah warisan kebudayaan kebendaan yang merupakan berbagai hasil dari karya manusia yang sifatnya dapat dipindahkan maupun tidak dapat dipindahkan, benda cagar budaya juga termasuk ke dalam jenis warisan kebudayaan ini.

Contoh dari warisan kebudayaan kebendaan adalah berbagai candi serta situs peninggalan bersejarah, alat musik tradisional yang ada, senjata tradisional, serta berbagai hal lain.

2. Warisan kebudayaan tak benda              

Jenis yang kedua adalah warisan kebudayaan tak benda yang merupakan jenis dari warisan budaya yang hanya dapat ditangkap oleh panca indera lain di luar indera peraba. Jenis warisan kebudayaan ini juga termasuk ke dalamnya budaya yang sifatnya abstrak dan tidak dapat ditangkap oleh panca indera seperti contohnya berbagai konsep maupun ilmu budaya.

Contoh dari warisan kebudayaan tak benda adalah lukisan tradisional, tarian tradisional, lagu dari daerah, bahasa daerah, dan masih banyak lagi.

Contoh Warisan Budaya Indonesia yang Diakui Dunia

Berikut ini beberapa contoh dari warisan budaya asli bangsa Indonesia yang sudah secara resmi diakui oleh dunia. Warisan ini telah secara resmi diakui oleh UNESCO atau kepanjangan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization.

1. Pencak Silat

Warisan Budaya Indonesia yang pertama adalah pencak silat yang merupakan sebuah bentuk dari seni bela diri yang berkembang di negara Indonesia yang memiliki berbagai aliran. Awal mulanya dari seni bela diri mulai dikenal di berbagai belahan dunia dikarenakan aktor laga Indonesia yang mulai menunjukkan kemampuannya melalui kancah internasional

Dilansir Antara yaitu pada hari Jumat, 13 Desember 2019, seni pencak silat secara resmi masuk ke dalam daftar Intergovernmental Committee UNESCO. Hal ini disampaikan oleh Direktur Warisan serta Diplomasi Budaya yaitu Nadjamuddin Ramly.

Penetapan pencak silat ini dilakukan oleh Pemimpin Sidang Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO yang ke empat belas yaitu Madam Claudia Lopez Sorzano sebagai wakil Menteri Kebudayaan dan Rekreasi di Kolombia.

2. Noken

Warisan Budaya Indonesia yang kelima adalah noken. Noken merupakan sebutan yang digunakan untuk tas rajut tradisional yang berasal dari Papua. Noken sendiri sudah diakui di berbagai dunia sebagai bagian dari tradisi provinsi yang letaknya paling timur dari negara Indonesia tersebut.

Namun, banyak orang masih belum mengetahui bahwa pembuatan serta penggunaan tas noken ini sudah semakin berkurang dan jarang. Hal ini membuat noken masuk menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang masuk ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda di UNESCO yang ada pada kategori yang membutuhkan perlindungan mendesak.

Pembuatan dari noken sendiri semakin berkurang dikarenakan beratnya persaingan dengan tas yang dibuat secara massal di pabrik serta sulitnya untuk mencari dan mendapatkan bahan baku untuk membuatnya. Hal ini yang menyebabkan nilai tradisi yang ada menjadi luntur.

3. Keris

Warisan Budaya Indonesia yang keenam adalah keris. Keris merupakan sebuah senjata tradisional yang berasal dari pulau Jawa dan masuk ke dalam daftar ICH UNESCO pada tahun 2008, walaupun sebelumnya telah diproklamirkan pada tahun 2015.

Keris sendiri masuk ke dalam daftar perwakilan. Hal ini dikarenakan keris masih seringkali dipakai dan digunakan pada upacara khusus maupun pada kehidupan sehari-hari. Pada umumnya, keris juga bisa digunakan sebagai bagian aksesoris dari busana adat maupun digunakan sebagai benda pusaka yang sudah diwariskan oleh generasi secara turun temurun. Selain itu, masyarakat pulau Jawa sendiri masih memelihara dan mempercayai tradisi ritual untuk mencuci keris yang dilakukan setahun sekali.

Ditulis Oleh: Riska maulinda sakila (mahasiswi Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI Depok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.