BSI Bermasalah, Adakah yang Berulah?

1 min read

BSI Bermasalah, Adakah yang Berulah?- Mei 2023 merupakan tanggal yang bersejarah bagi BSI(Bank Syariah Indonesia). BSI yang merupakan gabungan 3 bank syariah, yaitu BRI Syariah, BNI Syariah, Mandiri Syariah. Tiga hari kurang lebih lamanya BSI tidak bisa digunakan sama sekali, mulai dari ATM, M Banking, dan Pencetakan buku tabunngan juga mengaami masalah.

Menteri BUMN(Badan Usaha Milik Negara) sendiri Erick Thohir mengungkapkan bahwa ini semua karena serangan Ciber. Masyarakat yang menggunakan BSI tidak sedikit yang mengambil semua uangnya untuk dipindahkan ke bank lain. Berita-berita hoax tidak jarang muncul di banyak sosial media bercentang biru. BSI yang optimis bahwa data nasabah aman mengakibatkan keraguan diantara para pengguna.

Ulama-ulama mengeluarkan pernyataan terkait kasus BSI. Sejarah pembangunan BSI yang dibilang tidak cukup mudah mengakibatkan banyaknya ajakan untuk tidak serta merta meninggalkan BSI. Bank Syariah sendiri merupakan langkah yang cukup siignifikan dalam penerapan nilai-nilai islam.

Anggota DPRD Sumbar bahkan mengeluarkan ayat tentang ancaman meninggalkan syariat. “Jika kamu tidak melaksanakannya (meninggalkan riba), maka umumkanlah perang dari Allah dan Rasul-Nya. Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak atas pokok hartamu. Kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan).” (QS Al Baqarah: 279).

Kasus ini ternyata tidak hanya berdampak bagi BSI. BCA(Bank Central Asia) yang merupakan bank cukup terkenal ikut terkena imbasnya. Serangan ciber ini bisa saja juga terjadi pada bank lain. Seorang yang dalam kehidupannya menerapkan prinsip islam secara keseluruhan tentu akan memberikan kedamaian pada hatinya.

Ancaman dalam alqur’an sendiri tentu tidak main-main. BSI yang sudah pulih kembali merupakan pertolongan Allah bagi kita agar tidak cepat-cepat memutuskan atas apa yang terjadi. Beruntung saat ini BSI sudah pulih kembali.

Mari melihat sejarah betapa sulitnya membangun bank syariah. Bank syariah yang dibangun mulai zaman Soeharto hingga perlahan-lahan sampai besar seperti saat ini mesti diingatkan. Tanpa adanya yang mendukung pembangunan bank islam bisa saja membuat krisis moneter. BSI sudah pulih, saatnya menjaga agar tetap bersih dan fasih dalam praktik penerapan program-program.


Penulis : Annisah Ghina Naila

Mahasiswa STEI SEBI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.