Bagimana Menghafal Al-Qur’an

1 min read

Bagimana Menghafal Al-Qur'an

Bagimana Menghafal Al-Qur’an – Al-quran adalah kitab Allah yang kekal dan bermukjizat yang di turunkan kepada hamba sekaligus Rasulnya yang paripurna, yakni Muhammad SAW, dan yang oleh Allah direstui untuk dihapalkan tanpa diperkenankan merubah, mengganti, menambahi, atau menguranginya.

Al-Qur’an adalah kitab yang tersebar di antara kita belahan timur maupun belahan barat. Adalah kitab yang di terima oleh Rasul dari Jibril, dan Jibril menerimanya dari tuhan yang mahamulia, maha memberkahi, lagi maha luhur . adalah kitab yang di sampaikan oleh Rasulullah kepada para sahabatnya yang suci, selaku pengemban agama yang tulus dan mulia.

Bagimana Menghafal Al-Qur’an

Adalah kitab yang di himpun oleh Abubakar Shidiq atas usul Umar bin Al-Khatab, di susun oleh Utsman bin Affan, dan di sepakati oleh segenap umat islam.
Kaidah umum upaya menghapal Al-quran :

  1. Ikhlas : orang yang berminat menghapal Al-Qur’an adalah demi Allah yang maha suci lagi maha tinggi demi memperoleh surga dan keridhaan nya.
  2. Membenarkan pengucapan dan bacaan : hal itu bisa dilakukan dengan tekun mendengarkan orang yang sudah baik betul bacaan Al-Qur’an, karena dengan cara begitulah Al-Quar’an bisa dipelajari dengan baik.
  3. Membuat target hapalan setiap hari : tujuan untuk membuat target hapalan supaya untuk menghilangkan kebosanan dan untuk memantapkan hapalan nya itu sendiri.
  4. Jangan beralih pada hapalan baru sebelum sempurna benar hapalan lama : orang yang tengah menghapal Al-Qur’an, dia tidak boleh beralih pada hapalan baru kecuali kalau hapalan yang lama benar benar sempurna.
  5. Gunakanlah 1 mushaf saja : seseorang yang sedang menghapal merubah atau mengganti mushaf yang biasa dia gunakan buat menghapal atau dia menggunakan muhaf yang berbeda beda yang letak ayat ayatnya tidak sama, maka hapalan nya pun akan berbeda beda pula, dan hal itu jelas akan sangat mempersulit hapalannya.
  6. Memahami adalah cara menghapal : Diantara faktor dominan yang dapat membantu meghapal ialah memahami ayat ayat yang di hapalkan dan berusaha untuk mengerti aspek keterkaitan satu ayat dengan ayat yang lain.
  7. Jangan melewati satu surat sebelum lancar : Setelah rampung pada salah satu surat al-qur’an sebaiknya orang tidak lalu beralih pada surat lainnya sebelum dia benar benar sempurna mengapalnya dengan lancar.
  8. Selalu tekun mendengarkan : Mendengarkan al-qur’an kepada orang lain merupakan upaya koreksi untuk mengtahui kesalahan kesalahan tersebut, dan untuk mengingat terus hapalannya.
  9. Upaya menjaga terus : Mengahapal al-qur’an itu berbeda sekali dengan mengahapal hapalan hapalan lain seperti bait bait syair, dan karya sastra lainnya. Hal itu di sebabkan hapalan al-qur’an cenderung lekas hilang dari hati. Sebentar saja seorang hafidz al-qur’an membiarkan hapalannya, maka ia akan cepat hilang dan terlupa.
  10. Memperhatikan yang serupa : Yang di maksud dengan serupa di sini adalah serupa dari segi lafadzhnya. Dengan memperhatikan yang serupa tadi maka akan mewujudkan hapalan yang baik.
  11. Memanfaatkan batas usia yang baik untuk menghapal : Menghapal dengan di usia yang muda sangat cepat dan tepat karena tidak gampang lupa. Demikian pula sebalik nya usia tua membuat manusia mengalami kelambatan dan kesulitan dalam mengahapal, karena dia sangat cepat lupa.

DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman Abdul Khaliq.1991.Bagaimana menghapal al-qur’an.Jakarta timur:pusaka al kausar

Ditulis Oleh: Nashrullah (Mahasiswa STEI SEBI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink