Adab Kepada Diri Sendiri – Sebagai manusia kita wajib menghargai dan menghormati diri sendiri supaya kita dapat lebih cinta terhadap apa yang sudah kita miliki. Seorang muslim yakin bahwa bahagianya di dunia ataupun di akhirat bergantung pada sejauh mana ia dapat mendidik jiwanya, begitupun musibahnya tergantung pada kerusakan dirinya.
Adab Kepada Diri Sendiri
Seperti sabda Rasulullah SAW yang artinya “Kamu semua akan masuk surga kecuali orang yang enggan” mereka (para sahabat) berkata “Lalu siapakah orang yang enggan itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab “ orang yang menaatiku akan masuk surga dan orang yang bermaksiat kepadaku berarti ia telah enggan (untuk masuk surga)”.
Nah untuk memperbaiki, melatih dan mendidik diri kita agar menjadi lebih bersih dan suci, berikut langkah-langkahnya :
1# Taubat
Maksudnya adalah meninggalkan semua dosa dan maksiat dengan menyesali semua dosa yang telah diperbuat dan berniat untuk tidak mengulaginya kembali. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Quran An-Nur ayat 31 yaitu “dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kalian beruntung”.
2# Muraqabah
Maksudnya disini adalah melatih diri kita untuk selalu merasa diawasi oleh Allah dalam segala hal sehingga nantinya kita benar-benar yakin bahwa Allah akan selalu berada di sisi kita,mengawasi, dan mengetahui semua hal yang kita lakukan. Allah SWT berfirman “Dan ketahuilah bahwasannya Allah mengetahui apa yang ada didalam hatimu, maka takutlah kepadaNya” (Al-Baqarah : 235).
3# Muhasabah (Intropeksi Diri)
Salah satu tujuan dari muhasabah diri adalah untuk melatih hati, memperbaiki hati, mensucikan dan membersihkannya. Ketika seorang muslim melakukan amalan disetiap detiknya yang dapat menghantarkannya ke surga dan menjadikannya sebagai seseorang yang patut menerima kemuliaan dan keridhoan Allah dan menyadari bahwa dunia hanyalah bisnisnya.
Yang dimana dalam hal ini ia selalu menyendiri sesaat dalam ujung harinya dengan merenungkan diri dan mengevaluasi terhadap apa yang sudah ia lakukan dalam hari-harinya, dimana jika ia menyadari kekurangannya dalam beribadah maka ia segera memperbaikinya dan memperbanyak melakukan amalan Sunnah lainnya.
4# Mujahadah (Bersungguh-Sungguh)
Maksudnya adalah kita harus selalu bersungguh-sungguh dalam melakukan amalan ibadah supaya mendapat hasil yang maksimal. Contohnya adalah sebagai seorang muslim kita mengetahui bahwasannya musuh paling berbahaya adalah hawa nafsu kita sendiri. Jika kita bersungguh-sungguh maka kita akan bisa menundukkan hawa nafsu tersebut dan akan menjauhinya.
Dalam contoh lainnya ketika malas untuk melakukan suatu kebaikan dan kita bertekad akan bersungguh-sungguh maka dengan izin Allah kita akan mampu melakukannya.
5# Memberikan Self Reward
Setelah kita melakukan target kita diatas, alangkah baiknya kita memberikan hadiah untuk diri kita sendiri agar semakin semangat dalam melakukan kebaikan serta dapat memotivasi diri kita agar menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Jika kalian sudah melakukan langkah-langkah diatas jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Allah agar urusan kita selalu di permudah olehNya. Semoga bermanfaat.
Sumber : Buku Minhajul Muslim oleh Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jaza’iri
Penulis: Shabrina Maulida (Mahasiswa STEI SEBI)