Pada era saat ini teknologi semakin canggih, semakin banyak inofasi inofasi baru dalam bidang digital. Di era ini tidak hanya Perusahaan besar yang harus menguasai ilmu digitalisasi, tetapi para UMKM juga harus melek dengan yang Namanya ilmu digital, baik dari memprogram computer hingga memakai media social.
Pada acara UAD FAIR 2023, salah satu narasumber yakni pak Debian Panjadinata selaku Assistant Vice President Transaction Banking Retail PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jateng-DIY mengatakan bahwa 99% ekonomi Indonesia di topang oleh UMKM. Hal tersebut adalah nilai yang sangat besar bagi suatu negara.
Maka, jika UMKM bermasalah artinya ekonomi Indonesia tidak baik baik saja, contoh paling nyatanya pada saat pandemi COVID-19 “Dari situlah kita mencoba untuk mengedukasi teman-teman UMKM untuk tetap bisa berjualan dan bisnisnya tetap berjalan walaupun kondisi sedang pandemi. Akhirnya, muncullah strategi pemasaran yang dikenal dengan digital marketing,” imbuhnya.
Pada saat ini Banyak sekali UMKM yang sudah memiliki nama yang besar tapi kurang mengerti ilmu digitalisasi yang membuatnya tumbang di Tengah jalan. Digitalisasi juga sering sekali menjadi masalah utama bagi UMKM saat awal merintis usahanya, yang Dimana seharusnya ilmu digitalisasi yaitu ilmu digital marketing sudah menjadi elemen utama bagi pelaku UMKM pada saat ini. Dengan digital marketing UMKM dapat mengatasi keterbatasan sumberdaya dan dapat bersaing dengan Perusahaan luas, serta memperluas jangkauan penjualan dan pendekatan kepada semua penggannya.
Oleh karena itu, penggunaan digital marketing bagi UMKM sebagai peluang sekaligus tantangan pada saat ini. Apalagi, UMKM sedang dalam tren positif yang berdampak bagi perekonomian Indonesia yang dapat menstabilkan perekonomian Indonesia. Peningkatan penggunaan digital marketing memberikan peluang bagi UMKM untuk memperluas pasarnya dan memasarkan produknya secara digital.
Semakin kesini, sudah mulai banyak UMKM yang sadar akan pentingnya strategi pemasaran digital.
Akan tetapi. Hal ini menjadi suatu tantangan utama bagi UMKM yang dimana persaingan sesame UMKM semakin ketat. Oleh karena itu, UMKM di Indonesia harus terus berinovasi dan menyesuaikan strateginya untuk tetap relevan dengan teknologi digital. UMKM dianggap sebagai badan usaha yang paling dinamis dan penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mengatasi tingginya pengangguran dan ketimpangan pendapatan, serta mengentaskan kemiskinan melalui penciptaan lapangan kerja (Heinicke, 2018).
Dengan demikian, digital marketing tidak hanya sebagai terobosan bagi UMKM memasarkan produknya, tetapi juga merupakan saluran utama pelanggan dalam melakukan transaksi dan pembelian untuk memenuhi kebutuhannya. UMKM yang cepat beradaptasi dengan teknologi digital, khususnya digital marketing, akan tumbuh berkembang, sedangkan yang terlambat akan hilang dalam persaingan.
Penulis: Muhammad Rafly Kusnadi (Mahasiswa STEI SEBI)
