Kontribusi Ekonomi Syariah dalam Mendorong Keuangan Berkelanjutan di Era Digital

3 min read

Selama sepuluh tahun terakhir, sektor keuangan syariah telah menjadi salah satu dari sektor-sektor yang paling pesat berkembang di dalam industri keuangan global, bahkan mengungguli pasar keuangan konvensional. Berdasarkan Global Islamic Economic Report (2020), terdapat proyeksi peningkatan nilai aset keuangan syariah sebesar 13,9% pada tahun 2019, meningkat dari $2,52 triliun menjadi $2,88 triliun (Standard, 2020).

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengindikasikan bahwa kemajuan teknologi digital memainkan peran kunci dalam memperkuat ekosistem ekonomi syariah yang lebih dapat diandalkan. Oleh karena itu, memperkuat sektor ekonomi digital telah menjadi salah satu strategi inti dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Menurut Menkominfo, perkembangan ekonomi syariah sangat terkait dengan dinamika ekonomi digital di Indonesia. Menurut laporan dari Google, Temasek, dan Bain, Menteri Budi Arie menjelaskan bahwa potensi nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan mencapai USD 146 miliar, yang setara dengan Rp. 2.097 triliun (Husna, 2023).

Era digital telah mengubah lanskap keuangan global secara mendalam. Di tengah perubahan ini, konsep ekonomi syariah telah muncul sebagai salah satu pemain kunci dalam mendorong keuangan berkelanjutan. Keberlanjutan ekonomi dan keuangan adalah tantangan yang semakin mendesak di era digital, dan ekonomi syariah menawarkan kerangka kerja yang berpotensi untuk memenuhi tuntutan ini. Adapun beberapa kontribusi ekonomi syariah dalam mendorong keuangan berkelanjutan di era digital, di antaranya:

  •  Berinvestasi dalam Proyek Berkelanjutan

Salah satu kontribusi utama ekonomi syariah adalah kemampuannya untuk mendorong investasi dalam proyek-proyek berkelanjutan. Konsep ekonomi syariah menggalakkan investasi dalam sektor-sektor yang mempromosikan kesejahteraan sosial, seperti energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan proyek-proyek sosial. Ini sesuai dengan tujuan keuangan berkelanjutan yang bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang seimbang dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Seperti halnya dalam forum G20. Melalui forum G20, Indonesia aktif mendukung berbagai inisiatif pemulihan, termasuk kerja sama dalam penyediaan vaksin, penangguhan pembayaran utang bagi negara-negara berpenghasilan rendah, pembentukan Tim Gabungan Kesehatan dan Keuangan, serta berbagai usaha kolaboratif di bidang ekonomi untuk menghadapi masa pemulihan pasca-pandemi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mentgatakan, “Investasi menjadi salah satu sarana yang signifikan untuk menggerakkan ekonomi dan mendorong pemulihan dari pandemi, serta dapat mendukung upaya pencapaian target-target SDGs”  (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, 2022).

  •  Keuangan Mikro Syariah dan Inklusi Keuangan

Keuangan mikro syariah telah memainkan peran penting dalam mendorong inklusi keuangan di komunitas-komunitas yang kurang berkembang. Ini menciptakan akses ke layanan keuangan yang adil dan sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Di era digital, teknologi telah memungkinkan perkembangan layanan keuangan mikro syariah yang lebih efisien dan mudah diakses, sehingga membantu memerangi kemiskinan dan menciptakan kesejahteraan ekonomi di berbagai lapisan masyarakat.

  •  Crowdfunding Syariah

Crowdfunding syariah adalah contoh bagaimana ekonomi syariah mendukung proyek-proyek berkelanjutan di era digital. Dalam model ini, individu atau kelompok dapat berinvestasi dalam proyek-proyek yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah, seperti proyek energi terbarukan, tanpa melibatkan riba atau investasi dalam bisnis yang dianggap haram. Crowdfunding syariah menciptakan akses ke modal bagi proyek-proyek berkelanjutan yang mungkin sulit mendapatkan dukungan dari lembaga keuangan konvensional.

  •  Pendidikan dan Kesadaran

Untuk mendorong keuangan berkelanjutan, penting bagi masyarakat untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip ekonomi syariah dan pentingnya keuangan berkelanjutan. Pendidikan dan kesadaran adalah kunci dalam mempromosikan praktik-praktik ekonomi syariah dan keuangan berkelanjutan di era digital.

Menurut Muzakki (2023) perlu adanya integrasi antara pendidikan dengan ilmu ekonomi syariah. Integrasi ini dapat berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peduli terhadap lingkungan. Dengan menggabungkan prinsip-prinsip ekonomi yang adil dan berkelanjutan dengan nilai-nilai agama Islam yang mendorong perlindungan lingkungan dan penggunaan sumber daya yang bertanggung jawab, kita dapat menciptakan pola ekonomi yang lebih bersahabat terhadap lingkungan dan berperan dalam menjaga keberlanjutan planet ini.

  • Penggunaan Teknologi Blockchain

Teknologi blockchain, yang mendasari mata uang kripto seperti Bitcoin, juga memiliki potensi besar dalam ekonomi syariah. Keamanan dan transparansi yang terkait dengan teknologi ini cocok dengan prinsip-prinsip keuangan syariah. Beberapa proyek blockchain syariah telah diluncurkan untuk memfasilitasi transaksi dan investasi sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah, membantu menciptakan ekosistem finansial yang lebih aman dan berkelanjutan.

Pengembangan keuangan syariah juga harus dipromosikan. Rekomendasi untuk meningkatkan keuangan syariah melibatkan perbaikan dalam aspek dasar hukum, regulasi serta pengawasan, manajemen risiko dan tata kelola, standarisasi produk dan dokumentasi, literasi keuangan, dan pengembangan sumber daya manusia yang profesional(Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu RI, 2021).

Dalam era digital yang dipenuhi dengan perubahan cepat, ekonomi syariah memiliki potensi besar untuk mendorong keuangan berkelanjutan yang mempromosikan kesejahteraan sosial dan lingkungan. Dengan prinsip-prinsip etika dan moral yang mendasarinya, ekonomi syariah menawarkan alternatif yang kuat untuk tantangan keuangan yang dihadapi dunia saat ini. Melalui investasi berkelanjutan, inklusi keuangan, teknologi blockchain, dan kesadaran masyarakat, ekonomi syariah dapat berperan sebagai kekuatan positif dalam mewujudkan keuangan berkelanjutan di era digital yang terus berkembang.

Daftar Pustaka:

Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu RI. (2021). Keuangan Syariah Sangat Berperan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional. Kemenkeu RI. https://fiskal.kemenkeu.go.id/baca/2021/08/25/4308-keuangan-syariah-sangat-berperan-dalam-pemulihan-ekonomi-nasional

Husna, H. T. (2023). Kembangkan Ekonomi Syariah Lewat Penguatan Ekonomi Digital. Kementerian Kominfo. https://aptika.kominfo.go.id/2023/08/kembangkan-ekonomi-syariah-lewat-penguatan-ekonomi-digital/

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI. (2022). Investasi Berkelanjutan Menjadi Sarana yang Signifikan untuk Mendorong Pemulihan Ekonomi Serta Mendukung Pencapaian Target SDGs. https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/3936/investasi-berkelanjutan-menjadi-sarana-yang-signifikan-untuk-mendorong-pemulihan-ekonomi-serta-mendukung-pencapaian-target-sdgs

Muzakki, Z. (2023). INTEGRASI ILMU EKONOMI ISLAM DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ERA SOCIETY 5.0. I-BEST: ISLAMIC BANKING & ECONOMIC LAW STUDIES, 2(1).

Standard, D. (2020). State of the Global Islamic Economy Report 2020. Dinar Standard.


Penulis : Haulia Nurul Islamia

Mahasiswa STEI SEBI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.