30 Contoh Tari Kreasi Modern Daerah di Indonesia

7 min read

contoh-tari-kreasi

Contoh Tari Kreasi Modern Daerah di Indonesia lengkap dengan gambar dan penjelasannya – Seni Tari adalah sebuah gerak tubuh seseorang secara berirama yang mengikuti sebuah alunan musik dan dilakukan di tempat serta waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, guna mengungkapkan perasaan, maksud dan sebuah pikiran.

Perlu kalian ketahui bahwa sebuah tarian ini sebenarnya merupakan suatu perpaduan dari beberapa unsur, yaitu ada wiraga (raga), wirama (irama), dan wirasa (rasa). Jadi, ketiga unsur tersebut melebur menjadi sebuah bentuk tarian yang sangat harmonis dan kental dengan unsur yang paling utama yaitu untuk membangun sebuah tarian adalah sebuah gerak.

Contoh Tari Kreasi

Tari kreasi ialah bentuk gerak tari modern atau tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari tradisional kerakyatan, seperti adanya pengembangan dari tari tradisional klasik. Biasanya gerak tari ini berasal dari satu daerah atau berbagai daerah yang ada di Indonesia. Selain bentuk geraknya, irama, rias, dan busanannya juga merupakan sebuah hasil dari modifikasi tari tradisi itu sendiri.

Kalian pasti sudah kenal dan tidak asing dengan sebuah Pantomin. Ini merupakan salah satu bentuk tari yang lebih baru, pantomin merupakan sebuah gerakan tubuh patah-patah nan penuh tebakan, operet (mempertegas lagu dan cerita), dan kontemporer (gerak ekspresif spontan, terlihat tak beraturan tapi sangat berkonsep).

Ada contoh yang lainnya seperti tari panji semirang (Bali), tari kijang, tari oleg tambulilingan, tari tenun, tari wiranata, tari angsa, tari padendang, tari bosara, tari lebonna (Sulawesi Selatan), tari kupu-kupu, tari merak (jawa), tari pattenung.

Ciri-Ciri Tari Kreasi

  1. Lebih memprioritaskan repertoar pla gerakan,
  2. sebagai hasil eksplorasi.
  3. Pesan atau makna yang timbul dari tarian,
  4. menjadi uangkapan ekspresi pribadi.
  5. Menampilkan kebebasan dalam berkreasi, secara koreografi.
  6. Tidak menampilkan identitas kultural.

Fungsi Tari Kreasi

Adapun untuk secara umumnya seni tari kreasi ini difungsikan untuk menunjukkan dan menyajikan suatu hiburan yang estetis.

Nah, karena tari ini bertujuan untuk pementasan, maka sudah jelas untuk penampilan dari sebuah tari ini memerlukan latihan yang cukup berulang, dan mempunyai kaidah-kaidah khusus yang mesti dipertimbangkan oleh para penarinya.

Selain harus memenuhi kaidah umum sebuah gerak tari seperti wirasa, wirama, dan wiraga, setiap budaya etnis mesti memiliki keindahan yang berbeda-beda di setiap daerahnya.

Seperti halnya tari wirama (kemampuan menari menyesuaikan iringan), wirasa (ekspresi saat menari),, Sunda klasik, yang mempertimbangkan wanda (postur tubuh penari), sari (penghayatan), serta alus (harmonisasi).

Jenis-Jenis Tari Kreasi

Secara garis besarnya tari kreasi ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu tari kreasi berpolakan tradisi dan tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi (non tradisi). Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

a. Tari kreasi berpolakan tradisi

Tari Kreasi yang berpolakan sebuah tradisi merupakan tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi itu sendiri, baik dalam koreografi, musik/karawitan, tata busana dan riasnya, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun dalam hal ini ada pengembangan, namun tidak menghilangkan esensi ketradisiannya.

b. Tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi (non tradisi)

Sedangkan untuk Tari kreasi berpolakan non tradisi merupakan sebuah tari yang garapanya melepaskan diri dari pola-pola tradisi itu sendiri baik dalam hal koreografi, musik, rias dan tata busana maupun tata teknik pentasnya.

A. Tari Kreasi Baru

Adapun untuk kategori tari kreasi baru ini mencakup beberapa jenis tarian klasik yang sudah mengalami perkembangan dan penambahan. Meskipun hal ini telah mengalami perubahan, tari klasik init tidak kehilangan akan nilai-nila dasar yang dimilikinya.

Berikut adalah contoh tai kreasi tersebut:

1# Tari Banjar Kemuning

Tari Banjar Kemuning

Tari Banjar Kemuning ini tumbuh dan berkembang di wilayah daerah Jawa Timur. Tari ini diciptakan oleh seorang seniman yaitu Agustinus, S. Sn. Tari Banjar Kemuning ini diciptakan karena sang seniman terinspiarasi dari kehidupan warga Desa Banjar Kemuning, Sidoarjo, yang begitu keras, karena rata-rata masyarakatnya yaitu suami seorang Nelayan dan sang istri menjadi ibu rumah tangga. Karena kesetiaan seorang istri terhadap suaminya maka hal inilah sebagai rasa perwujudtan rasa syukur masyarakat, sehingga tarian ini dinamakan Tari Banjar Kemuning.

2# Tari Kuntulan

Tari Kuntulan

Tari Kuntulan ini berkembang di wilayah Pemalang, Jawa Tengah. Sudah ada sejak awal abad ke-20. Ciri khas dari Tari Kuntulan ini yaitu berupa gerakan yang mirip dengan pencak silat namun masih memadukan unsur gerak tari yang khas.

3# Tari Garuda Nusantara

Tari Garuda Nusantara

Tari Garuda Nusantara ini merupakan sebuah tari kreasi baru satu-satunya yang menggambarkan akan semangat nasionalisme masyarakat. Dalam tari Garuda Nusantara ini memiliki kostum mirip dengan burung garuda yang merupakan lambang Negara Republik Indonesia, digambarkan sebagai burung yang indah, gagah, agung, dan lincah.

4# Tari Kupu-Kupu

Tari Kupu-Kupu

Tari kreasi selanjutnya ada tari Kupu-kupu. Tari Kupu-Kupu ini tumbuh dan berkembang di daerah Pulau Dewata, Bali. Sesuai dengan namanya, tarian ini menceritakan kehidupan seekor kupu-kupu berwarna biru tua yang sangat Indah sedang asyik mencari makan.

5# Tari Manipuren

Tari Manipuren

Tari Manipuren ini asalnya dari Provinsi Jawa Tengah. Diciptakan oleh seorang seniman tari, dan langsung dikembangkan oleh S. Maridi selaku penciptanya. Tari Manipuren ini sebetulnya mengambil inspirasi dari Tari Manipuri yang berasal dari India Timur, yang berkisah tentang kehidupan gadis-gadis di sekitar Sungai Gangga.

6# Tari Manuk Rawa

Tari Manuk Rawa

Tari Manuk Rawa ini berasal dari Pulau Bali. Tepatnya tari Tari Manuk Rawa berasal dari Sendratari Mahabarata, tarian ini dikembangkan oleh I Wayan Dibia, dengan mengambil lakon Ble Sigale-Gale, dengan bantuan komposer I Wayan Beratha di tahun 1981.

7# Tari Merak

Tari Merak

Tari Merak berasal dari provinsi Jawa Barat. Tari Merak ini menggambarkan akan keindahan burung Merak dan di gambarkan dalam bentuk tarian nan begitu indah. Uniknya lagi para penari tari Merak ini memakai busana yang mirip sekali dengan Burung Merak. Para Penari mengikuti karakteristik burung yang memang anggun tersebut dengan balutan busana serta aksesoris yang indah.

8# Tari Nguri

Tari Nguri

Tari Nguri ini berkembang di wilayah Kerajaan Sumbawa, yang difungsikan sebagai hiburan raja akibat lara hati. Hal ini tidak lepas dari sejarah munculnya tarian ini, sebab pada masa itu sang raja sedang mengalami kedukaan. Oleh karenanya, dimainkanlah Tari Nguri sebagai media hiburan. Tarian khas Sumbawa ini ditampilkan oleh beberapa penari perempuan.

9# Tari Yapong

Tari Yapong

Tari Yapong merupakan sebuah tarian yang khas, tari ini berasal dari Jakarta, di mana kesenian Yapong ini diciptakan oleh seorang seniman tari yaitu Bagong Kusdiarjo dalam momen Hari Jadi Jakarta ke 450 tahun. Tari Yapong ini bercerita tentang kehidupan warga Betawi yang hidup pada era pada masa itu, yakni pada tahun 1977.

10# Tari Rara Ngigel

Tari Rara Ngigel

Tari kreasi selanjutnya adalah Tari Rara Ngigel yang berasal dari Kota Yogyakarta. Tarian ini diciptakan oleh seroang putri seniman tari terkenal, yakni Bagong Kusudiarjo, yang bernama Ida Wibowo. Penampilan Tari Rara Ngigel melibatkan penari yang berpasangan, antara pria dan wanita.

Baca Juga : Tari Serimpi: Ulasan lengap dengan Gambarnya

B. Tari Kreasi Tunggal

Pada kali ini kami akan mengulas tentang tari kreasi tunggal. Sesuai dengan namanya, tarian ini dibawakan oleh seorang penari saja. Karena itulah, dalam pementasan Tari Kreasi Tunggal seperti ini, mesti dimainkan oleh seorang penari yangsudah profesional.

Berikut adalah contoh tari kreasi tunggal:

1# Tari Baris

Tari Baris

Tari kreasi selanjutnya yaitu tari Baris. Tarian ini menampilkan gambaran mengenai pasukan yang akan berngkat menuju medan perang. Pertunjukan Tari Baris melibatkan penari pria, dengan fisik yang gagah, sebagai cerminan seorang prajurit.

2# Tari Dewi Anjasmara

Tari Dewi Anjasmara

Tari kreasi selanjutnya yaitu Tari Dewi Anjasmara. Berkambang di tengah-tengah kehidupan Suku Sunda, Tari Dewi Anjasmara bercerita tentang seorang putri bernama Putri Anjasmara, yang merupakan seorang keturunan bangsawan. Cerita klasik ini dimabil dari Hikayat Jawa yang berjudul Damarwulan.

3# Tari Gambir Anom

Tari Gambir Anom

Tari kreasi selanjutnya yaitu tari Gambir Anom. Tarian ini sudah ada sejak jaman Kerajaan Mataram Islam di wilayah Jawa Tengah. Tari Gambir Anom bercerita tentang anak Arjuna yang sedang dilanda asmara.

4# Tari Bondan

Tari Bondan

Tari kreasi selanjutnya yaitu tari Bondan. Awalnya Tari Bondan berkembang di Surakarta, tetapi kini sudah mengalami berbagai perkembangan dengan beragam jenisnya. Ada Tari Bondan Cindogo, Tari Bondan Mardiswi, dan Tari Bondan Pegunungan Tani, yang sama-sama menggambarkan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.

5# Tari Gambyong

Tari Gambyong

Tari kreasi selanjutnya yaitu tari Gambyong. Tarian ini berkembang di wilayah Surakarta, Jawa Tengah, dengan penciptanya, S. Maridi. Awalnya, Tari Gambyong dimainkan oleh seorang saja, sehingga masuk kategori tari kreasi tunggal. Namun, akibat perkembangan jaman, tarian ini juga mulai dimainkan secara berkelompok.

6# Tari Golek Menak

Tari Golek Menak

Tari kreasi selanjutnya yaitu tari Golek Menak. Tari Golek Menak berkembang di lingkungan Kesultanan Yogyakarta. Langsung diciptakan oleh Sri SUltan Hamengkubuwono IX, tarian ini terinspirasi dri pertunjukan wayang golek, yang kemudian diadaptasi menjadi seni tari.

7# Tari Jaipong

Tari Jaipong

Tari kreasi selanjutnya yaitu tari Jaipong. Seni Tari Jaipong merupakan salah satu jenis tari kreasi tunggal, yang berkembang di wilayah Parahyangan. Pertunjukan tarian ini melibatkan seorang penari perempuan, yang mengenakan kain kebaya sebagai busana.

8# Tari Klasik Gatotkoco

Tari GatotKoco

Sesuai dengan namanya, Tari Klasik Gatotkoco mengambil inspirasi dari kesenian wayang dan berkisah mengenai kehidupan Gatotkaca. Seni tari yang berkembang di Jawa Tengah ini, menggambarkan sosok Gatotkaca yang dapat terbang dan sakti mandraguna, sebagai seorang keturunan Bima atau Werkudara.

9# Tari Legong

Tari Legong

Tari kreasi selanjutnya yaitu tari Legong. Tari Legong melibatkan para penari perempuan di provinsi Bali, sehingga begitu kental dengan nuansa Bali. Misalnya pada jenis busananya yang berwarna kuning keemasan khas Bali, serta perhiasan di atas kepala seleyaknya dewi atau batari di Bali.

10# Tari Trunajaya

Tari Trunajaya

Tari kreasi selanjutnya yaitu tari Trunajaya. Keunikan yang dimiliki Tari Trunajaya ini adalah berupa tarian yang dimainkan oleh penari perempuan, tapi didandani seperti seorang laki-laki. Sebab, Tari Trunajaya merupakan seni tari yang menggambarkan karakter pemuda yang terus bersemangat dalam menjalani kehidupan.

Baca Juga : 13 Tarian Tradisional Asal Daerah Jawa Barat

C. Tari Kreasi Berpasangan

Kategori untuk tari kreasi yang terakhir adalah tari kreasi berpasangan, yang melibatkan penari laki-laki dan perempuan dalam pertunjukannya. Jika dibandingkan dengan tari tunggal, tentu tari berpasangan lebih sulit dilkukan, sebab perlu harmonisasi dan keselarasan gerak.

Berikut adalah contoh tari kreasi berpasangan:

1# Tari Bambangan Cakil

Tari kreasi yang selanjutnya yaitu tari Bambangan Cakil. Tari Bambangan Cakil diperankan oleh 2 penari pria, yang memerankan tokoh ksatria dan raksasa. Tarian ini bercerita tentang peperangan antara kebaikan dan kejahatan, di mana ksatria tersebut mengambil peran Arjuna sebagai sosok yang baik, dan rakssa Cakil sebagai sosok jahat.

2# Tari Ketuk Tilu

Tari Ketuk Tilu

Tari kreasi yang selanjutnya yaitu tari Ketuk Tilu. Tari ini berkembang di provinsi Jawa Barat, tarian ini dikenal dengan gerakannya yang sangat dinamis walaupun tarian ini ditampilkan secara berpasangan.

3# Tari Janger

Tari Janger

Tari kreasi berpasangan yang selanjutnya yaitu tari Janger. Tari Janger juga merupakan tari kreasi berpasangan yang berasal dari Bali. Meskipun pementasan Tari Janger dilakukan oleh 10 orang penari, tapi dalam mengambil gerakan, para penari ini akan mengambil pasangannya masing-masing.

4# Tari Legong

Tari Legong

Tari kreasi berpasangan selanjutnya yaitu tari Legong. Tarian ini merupakan salah satu jenis tari kreasi berpasangan, yang berasal dari Bali. Hanya saja, pertunjukan Tari Legong tidak dimainkan oleh pasangan penari pria dan wanita, tetapi pasangan dua penari wanita.

5# Tari Payung

Tari Payung

Tari Kreasi berpasangan selanjutnya yaitu tari Payung. Seni Tari ini berasal dari Provinsi Sumatera Barat, yang memiliki ciri khas berupa properti payung. Tarian ini juga berkisah tentang seorang bujang yang mencari jodohnya.

6# Tari Pemburu Kijang

Tari Pemburu Kijang

Tari Kreasi berpasangan selanjutnya yaitu Tari Pemburu Kijang. Tarian Pemburu Kijang berkembang di wilayah Jawa Tengah, di mana tarian berpasangan ini bercerita tentang dua orang laki-laki, yang pergi ke hutan untuk berburu kijang.

7# Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas

TTari Kreasi berpasangan selanjutnya yaitu Tari Serampung Dua Belas. ari Serampang Dua Belas berasal dari wilayah Deli, Sumatera Utara, yang berkisah mengenai pasangan bujang dan gadis yang menjalin cinta, hingga berjodoh pada akhirnya.

8# Tari Srikandi Cakil

Tari Srikandi Cakil

Tari Kreasi berpasangan selanjutnya yaitu Tari Bambangan Cakil. Mirip dengan Tari Bambangan Cakil, tarian berikut ini juga bercerita tentang perang kebaikan melawan kejahatan.

Bedanya, tarian ini dimainkan secara pasangan antara penari pria yang memerankan tokoh Cakil, dan seorang penari perempuan yang berperan sebagai Srikandi.

9# Tari Yospan

Tari Yospan

Tari Kreasi berpasangan selanjutnya yaitu Tari Yospan. Tari Yopan tumbuh dan berkembang di Provinsi Papua, di mana tari yang dimainkan secara berpasangan ini menceritakan seorang bujang dan gadis yang mencari cinta sejati.

Tarian ini cukup populer di Papua, dan kerap ditampilkan dalam upacara adat setempat. Nah, itulah tadi pembahasan menarik mengenai tari kreasi yang ada di Indonesia.

10# Tari Beksan Menak Umarmaya-Umarmadi

Tari Beksan menak

Tari Kreasi berpasangan selanjutnya yaitu Tari Beksank Menak Umarmaya-Umarmadi. Tarian yang terinspirasi dari kisah Mulan dan Fulan ini, berkembang dan tumbuh di kawasan Yogyakarta. Tak berbeda dengan Tari Payung, tarian ini juga berkisah tentang sepasang kekasih yang mencari jodoh.

Baca Juga : Arti Ekspektasi Menurut Para Ahli

Akhir Kata

Nah, itulah ulasan tentang Contoh Seni Tari Kreasi Modern Daerah Indonesia yang dapat saya sajikan dalam ulasan kali ini. Semoga dengan adanya ulasan ini dapat menambah wawasan bagi kita semua dan bisa memberikan referensi serta menambah rasa cinta kita pada kebudayaan asli Indonesia.

Janganlupa share artikel ini ke teman-teman kalian, semoga ini bisa membantu mereka dalam mencari sumber referensi seputar seni budaya Indonesia. Nantikan update artikel seputar seni budaya di Rumbelnesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink