Pandemi Covid-19 yang pada tahun 2019 hingga saat ini melanda dunia, termasuk Indonesia, memberikan dampak yang beragam, tidak terkecuali pada sektor keuangan. Pandemi virus Covid – 19 tidak hanya mengancam sektor kesehatan, namun juga mengancam krisis ekonomi global yang merupakan efek dari PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Beberapa lembaga riset kredibel dunia memprediksi dampak buruk penyebaran wabah ini terhadap ekonomi global.
Perekonomian merupakan suatu hal yang penting bagi perorangan, baik lembaga atau instansi pemerintah dalam kehidupan. Perekonomian sangat berperan penting dikarenakan jika rendahnya ekonomi seseorang maka taraf kehidupan juga rendah. Sebaliknya jika tingginya perekonomian seseorang maka taraf kehidupan seseorang tersebut juga tinggi. Dengan demikian, dalam kehidupan ini tidak bisa terlepas dari persoalan perekonomian. Permasalahan ekonomi tidak pernah habisnya untuk dibahas karena berhubungan dengan angka kekayaan, kesejahteran, pengangguran dan kemiskinan. Kemiskinan menjadi hal yang sangat ditakuti oleh setiap orang karena kemiskinan berdampak kepada permasalahan multidimensional berupa pendidikan, sosial, kesehatan, dan politik.
Perkembangan sistem perbankan syariah Indonesia berada di bawah dual banking system atau sistem perbankan ganda di bawah Arsitektur Perbankan Indonesia (API) untuk memberikan layanan perbankan alternatif yang lebih komprehensif ke masyarakat Indonesia. Bersama-sama sistem perbankan syariah secara sinergis mendukung penghimpunan dana masyarakat untuk meningkatkan kemampuan keuangan sektor-sektor perekonomian nasional.
Karakteristik sistem perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil menawarkan sistem perbankan alternatif yang menguntungkan masyarakat dan bank serta menekankan perlakuan yang adil, investasi yang etis,
dan pengutamaan nilai. Kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi serta menghindari spekulasi dalam transaksi keuangan. Menawarkan berbagai produk dan layanan perbankan dengan sistem keuangan yang lebih fleksibel, perbankan syariah merupakan sistem perbankan alternatif yang kredibel dan dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.
Dalam kerangka tata kelola ekonomi makro, maraknya penggunaan berbagai produk dan instrumen keuangan syariah memperkuat hubungan antara sektor keuangan dengan sektor riil dan menciptakan harmonisasi antara kedua sektor tersebut. Penggunaan produk dan perangkat Syariah yang lebih luas tidak hanya akan mendukung kegiatan ekonomi dan perdagangan rakyat, tetapi juga mengurangi transaksi spekulatif, yang akan mendukung stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan, yang pada gilirannya akan berkontribusi besar pada pencapaian harga jangka menengah.
Oleh karena perbankan syariah memiliki sisi fanatik. Penabung bank muslim menyelamatkan salah satunya karena mereka yakin sistem syariah sesuai dengan ajaran Islam. Sehingga likuiditas perbankan syariah tidak mengalami kekurangan likuiditas saat ini.
Dengan disahkannya Undang-Undang Perbankan Syariah No. 21 Tahun 2008 yang diundangkan pada tanggal 16 Juli 2008, maka perkembangan perbankan syariah nasional semakin memiliki landasan hukum yang tepat dan akan semakin mengakselerasi pertumbuhannya. Dengan perkembangan yang mengesankan yang menghasilkan pertumbuhan kekayaan tahunan gabungan lebih dari 65% selama lima tahun terakhir, diharapkan peran perbankan syariah dalam mendukung perekonomian nasional akan terus tumbuh sehingga berperan sebagai pemulihan ekonomi indonesia pasca pandemic ini.
Zulian Fahmi Idris
Mahasiswa STEI SEBI
