Penulis : Inka Intana
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) merupakan kawasan yang memiliki potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi dunia. Berdasarkan data dari Indonesia Baik, terdapat enam negara anggota ASEAN yang merilis data pertumbuhan ekonominya pada kuartal III/2022, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Berikut adalah beberapa fakta tentang pertumbuhan ekonomi ASEAN:
– Malaysia berada di posisi pertama sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Asia Tenggara, dengan pertumbuhan sebesar 8,7 persen secara tahunan.
– Vietnam berhasil tumbuh sebesar 8 persen, diikuti oleh Filipina yang berhasil tumbuh 7,6 persen.
– Indonesia berada di urutan keempat dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen secara tahunan.
– Perekonomian kawasan negara-negara anggota ASEAN mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang relatif masih lambat dan belum memenuhi potensi perekonomian yang dimiliki.
– ASEAN hanya mampu mencatatkan rerata pertumbuhan perekonomian sebesar 5% dalam satu dekade terakhir yang masih sangat rendah dibandingkan potensi perekonomian yang dimiliki.
– Berdirinya ASEAN sejak 50 tahun silam telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian negara-negara anggotanya, salah satunya Indonesia.
– ASEAN resmi membentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sejak 31 Desember 2015, dengan tujuan menciptakan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara dan menarik investasi asing.
– Indonesia bertekad mengarahkan kerja sama ASEAN tahun 2023 untuk memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan, untuk kemakmuran rakyat di Asia Tenggara.
Dari beberapa fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa ASEAN memiliki potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi dunia. Namun, masih terdapat tantangan yang harus dihadapi untuk memenuhi potensi perekonomian yang dimiliki. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama antar negara anggota ASEAN untuk memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan.