Pengertian dan Jenis-Jenis Laporan Laba Rugi

1 min read

Apa itu laporan laba rugi?

Laporan laba rugi adalah salah satu dari tiga laporan keuangan penting yang digunakan untuk melaporkan kinerja keuangan perusahaan selama periode akuntansi tertentu, dengan dua laporan utama lainnya adalah neraca dan laporan arus kas

Komponen yang ada dalam laporan laba rugi

  • Pendapatan (penjualan/omset)
  • Harga pokok penjualan (HPP)
  • Laba kotor (pendapatan dikurangi HPP)
  • Biaya
  • Laba bersih (laba kotor dikurangi biaya)

Jenis laporan laba rugi

  • Laporan laba rugi single step

Pernyataan single step atau langkah tunggal hanya menunjukkan satu kategori pendapatan dan satu kategori pengeluaran. Format ini kurang bermanfaat bagi pengguna eksternal karena mereka tidak dapat menghitung rasio efisiensi dan profitabilitas dengan lingkup data yang terbatas. Biasanya jenis laporan ini digunakan oleh usaha kecil

  • Laporan laba rugi multiple step

Laporan multiple step/multi-langkah, akuntan harus memisahkan akun biaya ke dalam akun lain yang lebih relevan, lebih mendetail dan dapat digunakan berdasarkan tugasnya. Beban pokok penjualan, biaya operasi, dan non operasional dipisahkan dan digunakan untuk menghitung laba kotor, laba operasi, dan laba bersih. Biasanya jenis laporan ini digunakan oleh perusahaan besar dan go-public

Jenis laporan laba rugi

  • Sebagai dasar untuk evaluasi keuangan

Keuangan dalam bisnis adalah kunci. Dengan menggunakan laporan laba rugi, perusahaan bisa dengan mudah melakukan evaluasi menyeluruh berdasarkan data yang ada dalam laporan tersebut

  • Untuk mengetahui perkembangan usaha dari segi finansial

Untung atau rugi perusahaan bisa terlihat dari laporan laba rugi. Daripada hanya menggunakan asumsi atau perkiraan dalam usaha, laporan laba rugi memberikan data yang lebih jelas

  • Data keuangan yang tersaji sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan perusahaan

Data yang dihasilkan pada laporan laba rugi menjadi dasar dalam pengambilan keputusan perusahaan. Contohnya untuk melakukan penghematan pada pos pengeluaran yang memakan biaya berlebihan

Ditulis Oleh: Zaida Mubarokah (Mahasiswi STEI SEBI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink