Rumput laut berpotensi menjadi komoditas unggulan penggerak ekonomi nasional. Hal ini dibuktikan dengan luas habitat rumput laut Indonesia yang merupakan habitat rumput laut terbesar di dunia, yakni seluas 1,2 juta hektare. Artinya potensi sektor kelautan merupakan potensi yang luar biasa bagi Indonesia. Selain itu, hal ini juga didukung oleh luas perairan Indonesia sebesar dua pertiga bagian dan 27,2% dari seluruh spesies flora dan fauna dunia ada di Indonesia.
Rumput laut atau seaweed adalah salah satu tumbuhan laut yang termasuk dalam makroalga benthik yang banyak hidup melekat di dasar perairan. Jumlah rumput laut bisa mencapai 8,6% dari total biota laut Indonesia. Artinya rumput laut dinobatkan sebagai salah satu kekayaan sumber daya hayati yang sangat melimpah di negara kita.
Rumput laut memang telah dikenal luas oleh masyarakat dan telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai bahan makanan dan obat-obatan karena kaya akan mineral dan zat lainnya. Kandungan asam amino yang terdapat dalam rumput laut lebih banyak 10 sampai 20 kali lipat dibanding tanaman yang hidup di daratan.
Pemanfaatan rumput laut untuk bahan pangan manusia menyumbang lebih dari 77% dari keseluruhan pangsa pasar global. Kebutuhan ini diproyeksikan meningkat di masa mendatang karena berubahnya lifestyle atau gaya hidup kebiasaan makan yang sehat, dan meningkatnya populasi penduduk.
Tidak hanya itu, potensi rumput laut juga dibuktikan dengan Indonesia yang merupakan produsen rumput laut terbesar kedua setelah Tiongkok. Rumput laut memiliki kontribusi cukup tinggi terhadap nilai ekonomi dan pertumbuhan ekonomi domestik maupun eksportir. Volume ekspor rumput laut Indonesia pada tahun 2020 sebesar 195.574 ton dengan nilai ekonomi mencapai USD 279,58 juta.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa KKP selalu fokus pada komoditas unggulan yang mampu menjadi penggerak ekonomi dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi, salah satunya rumput laut. Karena rumput laut dinilai memiliki prospek pasar yang cukup luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti pada tahun 2021 mengatakan bahwa banyaknya sumber daya rumput laut di Indonesia suatu anugerah yang dapat dioptimalkan sebagai sarana perluasan lapangan kerja, penggerak ekonomi nasional, penghasil devisa negara serta menjadi penghasil sumber pangan dan gizi nasional.
Industri rumput laut dapat berkembang pesat manakala meningkatnya permintaan dari berbagai industri seperti pangan, pakan, obat-obatan dan kosmetik. Selain itu, pasar akan terus tumbuh manakala banyak konsumen dari negara-negara luar seperti Korea Selatan, India, Tiongkok, dan Jepang.
Seperti yang dikatakan di atas, budidaya rumput laut berpotensi dalam peningkatan dan penyerapan tenaga kerja. Selain itu, budidaya rumput laut yang berada di laut akan mempermudah dalam pemberdayaan masyarakat pesisir, terutama untuk daerah yang memproduksi rumput laut. Seperti pada wilayah Indonesia Timur, Nantinya, sebagian wilayah Indonesia bagian timur akan dibangun kampung rumput laut yang akan memberdayakan masyarakat setempat dengan teknologi ramah lingkungan.
Sebagai upaya pengembangan industri rumput laut, perlu adanya beberapa langkah strategis yang mencakup pemetaan rantai nilai rumput laut, ekstensifikasi budidaya rumput laut, pembibitan rumput laut, budidaya rumput laut, pengolahan hasil panen, dan pemasaran.
Pemerintah terus berupaya memberikan fasilitas dan sosialisasi untuk pengembangan rumput laut di Indonesia. Sehingga baik sekarang maupun nanti, rumput laut tetap akan mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Karena dengan majunya komoditas Indonesia, nantinya negara kita semakin berkembang ke arah positif, terutama dalam hal sumber daya alam.
Mari sama-sama kita bahu membahu dalam menggerakkan ekonomi nasional, baik itu pemerintah, swasta, hingga masyarakat bawah pun turut andil dalam mensukseskan berbagai komoditas unggulan, salah satunya rumput laut. Tidak hanya rumput laut, berbagai komoditas lain juga dapat kita kembangkan agar terus menggaungkan nama Indonesia di mata dunia. Kita bisa lakukan dengan menjadi konsumen yang cerdas maupun menjadi produsen yang amanah lagi tekun dalam menjalani sesuatu.
Penulis : Azriel Al Fachrodzi (STEI SEBI)
Referensi:
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. 2021. “Bisa Kuasai Pasar Dunia, KKP Ajak Masyarakat Gali Potensi Rumput Laut Indonesia.” Retrieved (https://kkp.go.id/djpdspkp/artikel/31485-bisa-kuasai-pasar-dunia-kkp-ajak-masyarakat-gali-potensi-rumput-laut-indonesia).
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2022. “Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, KKP Komitmen Genjot Produksi Rumput Laut.” Retrieved (https://kkp.go.id/djpb/bpbllombok/artikel/39863-tingkatkan-pertumbuhan-ekonomi-kkp-komitmen-genjot-produksi-rumput-laut).
Dwi, Iman Setya. 2018. “Potensi Rumput Laut Sebagai Salah Satu Antioksidan Alami.” Balai Pelatihan Dan Penyuluhan Perikanan Banyuwangi. Retrieved (https://kkp.go.id/bp3banyuwangi/artikel/4340-potensi-rumput-laut-sebagai-salah-satu-sumber-antioksidan-alami#:~:text=Rumput laut merupakan salah satu,yaitu 3%2C9 juta ton.).