Setiap manusia pasti pernah merasakan yang namanya cinta, Jatuh cinta adalah anugrah alami setiap manusia. Apalagi cinta kepada lawan jenis, pasti rasanya dag dig dug tak menentu. Pada saat kamu jatuh cinta dan telah menemukan orang yang menurutmu tepat. Tepat dalam arti orang itu sudah mapan, satu visi denganmu, dan yang pastinya saling mencintai. Hingga akhirnya kamu dan dia memutuskan untuk menjalani hubungan yang lebih serius, yaitu menikah.
Namun, ternyata merencanakan untuk menikah tidak semudah yang dibayangkan. Menikah tidak hanya menyatuka dua orang, tetapi juga dua keluarga. Saat kamu merencanakan membina rumah tangga dengannya, namun masalah kembali datang. Yaitu hubunganmu dengan dia tidak direstui orang tua. Entah orang tuamu yang merasa tidak cocok dengan pasanganmu, atau orang tua dia yang merasa tidak cocok denganmu. Hal ini seringkali terjadi oleh sebagian orang, ya, drama pernikahan itu memang selalu ada.
Lantas, jika hal ini terjadi apa yang harus kamu lakukan?
- Perbanyak istighfar
Pacaran sebelum menikah tertuju pada perzinaan. Akui kesalahan kita di masa lalu. Perbanyak istighfar terhadap kesalahan-kesalahan di masa lalu, entah itu kesalahan diri sendiri, maupun kesalahan kepada orang tua. Dekatkan diri kepada yang maha kuasa, niscaya urusanmu akan dipermudah, termasuk urusan menikah.
- Dengarkan apa yang menjadi alasan orang tua tidak setuju
Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Dibalik ketidkasetujuan orang tua pada pasanganmu, pasti ada alasan yang mendasarinya. Bisa jadi orang tua punya pilihan yang lebih baik tapi kamu tidak menyukai pilihan itu.
Dalam hal ini, terdapat dua kondisi:
Pertama, jika orang tua tidak mengizini tetapi mereka memberikan solusi, bisa jadi solusi itu adalah yang terbaik untukmu. Kedua, jika ternyata orang tua tidak mengizini dan mereka tidak memberikan solusi, maka kamu bisa melangsungkan pernikahan tanpa restu orang tua. Oleh karena itu, pahamilah alasan mengapa orang tua tidak setuju. Jika alasannya tidak masuk akal, maka silakan menikah, daripada terus menerus berbuat zina dengan orang yang bukan mahram.
- Sampaikan alasanmu memilih dia
Kamu memilih dia untuk pasangan hidupmu pasti melalui alasan yang matang. Jangan sampai kamu gegabah ingin menikah dengan dia tanpa tahu siapa dia. Pastikan memang dia sesuai dengan kriteriamu. Misalnya kamu kagum dengan dia karena sikapnya yang sopan. Oleh dari itu, kamu perlu menegaskan kepada dirimu sebelum jatuh cinta, apakah dia sudah masuk kriteria laki-laki atau wanita yang baik. Ingat! Jangan terburu-buru menjatuhkan cinta kepada lawan jenis. Jangan sampai kamu jatuh cinta hanya karena dia pandai merayu, gombal dan puitis, sehingga kamu baper (bawa perasaan) dan langsung memutuskan ingin menikah dengannya.
Maka dari itu, sebelum kamu memilih seseorang untuk dijadikah pasngan hidup, pastikan dia orang yang baik dan setia denganmu, tidak hanya sebatas gombalan belaka.Kamu bisa menyampaikan kepada orang tuamu alasan mengapa kamu memilih dia untuk dijadikan pasangan hidup. Misalnya dengan menceritakan kebaikan dia, menceritakan asal-usul dia dan keluarganya. Jika orang tua masih tidak setuju, mintalah dia (calon pasanganmu) untuk meyakinkan dirinya layak bersanding denganmu. Misalnya dengan membuat visi misi pernikahan yang sesuai agama, apa yang akan dia lakukan jika sudah menikah dan sebagainya.
- Libatkan anggota keluarga lain dalam mengambil keputusan
Kamu bisa meminta kakak, adik, om, tante, ipar dan anggota keluarga lainnya untuk membantumu mengambil keputusan. Bermusyawarahlah dengan anggota keluargamu yang lain. Hasil yang baik adalah hasil musyawarah bersama. Jika memang hasilnya tidak sesuai dengan keinginanmu, di sinilah kamu perlu ikhlas, karena itu pasti yang terbaik.
- Istikharah
Istikahrah adalah jalan pintas doa. Allah maha mengetahi segala apa yang terbaik untuk hambanya. Sesungguhnya Allah mengetahui dan kita tidak mengetahui. Kalau memang dia baik untukmu, Allah pasti mudahkan. Misalnya dengan secara tiba-tiba orang tua setuju dengan hubunganmu. Tetapi Kalau memang dia tidak baik untukmu, pasti ada saja penghalangnya menuju pernikahan.
Itulah 5 hal yang kamu lakukan jika hubunganmu tidak direstui orang tua.
Kedepannya, jika terjadi hal seperti ini lagi, bicarakan terlebih dahulu dengan orang tua sebelum memilih pasangan. Bicarakan tentang kriteria calon pasanganmu kepada orang tua. Begitu juga sebaliknya, orang tua ingin menantu yang bagaimana.
Yang terpenting, jangan mau menikah dengan seseorang yang durhaka kepada orang tua, karena dia hanya akan membawa bencana dalam pernikahan dan membawa malapetaka dalam rumah tangga.
Penulis : Muhammad Aziz Ibnu Malik
Prodi : Perbankan syariah STEI SEBI
Referensi:
https://www.instagram.com/reel/CdvFPXGpH_c/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
https://youtu.be/ohG_HGZnV2E..
https://youtu.be/Mb6WLyZxJW8.