Benarkah Doa Dihari Rabu Terkabul?

1 min read

Berdoa Dihari Rabu

Benarkah doa dihari rabu terkabul? – Sejumlah umat muslim beranggapan berdoa di hari Rabu itu mustajab. Mereka mempercayai waktu antara Dzuhur dan Ashar dihari itu waktu terbaik untuk berdoa. Benarkah?

Berdoa Dihari Rabu

Pernah ga si kalian mendengar tentang hal ini, jarang-jarang pastinya kan ya hehe  ada orang yang beranggapan bahwasanya kalau kita berdoa dihari rabu doanya akan terkabul. Apakah itu hanya merupakan ilusi atau perasaan saja. Nah setelah dikaji dari literatur ilmu hadist ada sebuah kitab yang memuat hadist hadist bukhori dimana ada satu jawaban hadist yang mana

Jabir bin Abdillah Radhiallahu’anhuma,

أن النبي صلى الله عليه وسلم دعا في مسجد الفتح ثلاثا يوم الاثنين، ويوم الثلاثاء، ويوم الأربعاء، فاستُجيب له يوم الأربعاء بين الصلاتين فعُرِفَ البِشْرُ في وجهه، قال جابر: فلم ينزل بي أمر مهمٌّ غليظ إِلاّ توخَّيْتُ تلك الساعة فأدعو فيها فأعرف الإجابة

“Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam berdoa tiga kali di Masjid Al Fath, yaitu hari Senin, Selasa dan Rabu.

Ketika hari Rabu, doa beliau dikabulkan, yaitu diantara dua shalat. Ini diketahui dari kegembiraan di wajah beliau.

Jabir mengatakan, ‘Setiap kali ada perkara penting yang berat, maka saya memilih waktu ini (hari rabu) untuk berdoa, dan saya mengetahui doa saya dikabulkan.”

Ini teks hadist walaupun ulama itu menanggapi hadist ini berbeda pendapat ada yang mengatakan doif yaitu syekh ibnu taimiyah sedangkan yang mengatakan shohih seperti al-hil syamil dan juga ulama kontemporer yaitu syekh albani terlepas dari bagaimana ulama ini memandang derajat hadist ini,.namun yang perlu kita ingat bahwasanya kandungan hadist ini adalah menunjukkan dalil kita dianjurkan untuk berdoa pada hari rabu antara dzhur dan ashar. Bahkan ibnu taimiyah  yang mengatakan bahwa hadist ini doif beliau mengatakan:

ini, beliau berkata:

وهذا الحديث يعمل به طائفة من أصحابنا وغيرهم فيتحرون الدعاء في هذا     

” Bahwa hadist ini telah diamalkan oleh sekelompok ulama dari madzab madzab kami dari selain mereka sehingga mereka memilih waktu ini untuk berdoa yaitu hari rabu diantara dzhur dan ashar.”

Al Baihaqi setelah membawakan hadits ini dalam Syu’abul Iman, juga mengatakan :

ويتحرى للدعاء الأوقات والأحوال والمواطن التي يرجى فها الإجابة تماما فأما الأوقات فمنها ما بين الظهر والعصر من يوم الأربعاء

“Hendaknya bersengaja berdoa di waktu, keadaan dan tempat yang besar kemungkinan diijabahnya secara sempurna. Diantara waktu yang mustajab adalah antara zuhur dan ashar di hari Rabu”.

Ada juga yang mengatakan bahwasanya doa nabi itu dikabulkan hanyalah kebetulan saja. Namun ketika sahabat jabir mengamalkan hadist ini juga mengamalkan Apa yang ia lihat dari rasullah saw. Dimana rasulullah berdoa dihari rabu dan doanya dikabulkan sehingga jabir juga berdoa ketika mendapatkan perkara yang sangat besar dan sangat penting jabir berdoa pada hari rabu antara dzhur dan ashar dan doanya dikabulkan.

Dalam riwayat lain, Jabir mengatakan,

فاستجيب له يوم الأربعاء بين الصلاتين الظهر والعصر                                                                        

“Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu di antara shalat Zhuhur dan Ashar”

Nah inilah kata ulama menunjukkan bukann hanya sekedar kebetulan saja tetapi menujukkan amalan sunnah. Karna itulah kita seharusnya memanfaatkan waktu yang sangat singkat ini untuk berdoa dihari rabu diantara dzhur dan ashar kita berdoa kepada Allah SWT, berleluh kesah dan mengaduhkan semua masalah hidup kita memohon kepada Allah. In syaa Allah doa kita akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Allahua’lam bissyowabb

Sumber: youtube islam

Ditulis Oleh: Sitti Nur Aini

Mahasiswi  STEI SEBI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink