Mengenal Sistem Akuntansi Manajemen – Saat memulai sesuatu atau mempelajari hal baru, pasti kita harus mengetahui sistem kerja dari hal tersebut. Karena jika kita tidak mengetahuinya, bisa – bisa kita belajar hal yang salah. Maka dari itu, sebelum mempelajari sistem akuntansi manajemen, kita harus tau kategori dalam sistem tersebut.
Mengenal Sistem Akuntansi Manajemen
Sistem akuntansi manajemen dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu sistem akuntansi manajemen tradisional dan juga sistem akuntansi manajemen modern.
Sistem Akuntansi Manajemen Tradisional
Sistem ini digunakan pada waktu kapitalisme sedang tumbuh, dimana suatu perusahaan hanya memproduksi satu jenis produk saja. Biaya overhead pabrik dengan modal dibebankan kepada produk. Pada saat kapitalisme baru tumbuh lingkungan ilmu dan tekhnologi belum berkembang, sehingga perusahaan mudah mengalokasikan biaya yang berhubungan harta tetap (mesin, peralatan, gedung, dan sebagainya) yang relatif stabil.
Dalam situasi yang demikian itu menejemen perusahaan hanya mengelola biaya dengan tekhnik membandingkan biaya dianggarkan dengan biaya aktual, dan atau membandingkan biaya standar dengan biaya aktual. Standar fisik dan biaya relatif mudah diciptakan dengan kondisi bisnis relatif stabil pada kurun waktu yang panjang.
Manajemen sangat jarang merinci aktivitas sampai sedetail mungkin karena manajemen hanya memaksimalkan kinerja unit, seksi, atau bagian saja, kinerja mereka hanya diukur berbasis keuangan saja. Manajemen puncak hanya mengukur kinerja unit, seksi, bagian, untuk dibandingkan dengan kinerja sebelumnya atau kinerja yang direncanakan, atau kinerja perusahaan pesaing.
Sistem Akuntansi Manajemen Modern
Sistem ini digunakan pada waktu kapitalisme berkembang dan dewasa, dimana suatu perusahaan memproduksi multi produk. Biaya overhead pabrik relatif sulit dibebankan kepada tiap – tiap produk. Pada saat kapitalisme berkembang dan dewasa seperti sekarang ini, lingkungan ilmu dan tekhnologi (iptek) berkembang cepat, sehingga perusahaan sangat sulit mengalokasikan biaya – biaya yang berhubungan harta tetap (mesin, peralatan, gedung, dan sebagainya.) yang berubah cepat.
Dalam situasi yang demikian itu, manajemen perusahaan harus mengelola aktivitas, bukan mengelola biaya. Aktivitas harus dirancang seefektif mungkin untuk mencapai sasaran kerja, karena aktivitas adalah biaya. Semua aktivitas (orang dan peralatan) harus menghasilkan manfaat yang lebih besar dari biayanya.
Manajemen harus merinci aktivitas sampai serinci mungkin untuk meminimumkan biaya dan untuk mencapai output yang telah direncanakan. Kinerja diukur secara keseluruhan berbasis keungan dan non-keuangan.Manajemen harus memilih sistem yang cocok dengan kondisi bisnisnya berdasarkan azas manfaat dan biaya (benefit cost ratio).
Kesimpulan
Jika bisnisnya tradisional, sistem akuntansi manajemen tradisional lebih cocok; tetapi jika bisnisnya komplek memproduksi multi produk dengan peralatan yang canggih modern, maka sistem akuntansi manajemen modern lebih cocok.
Ditulis Oleh: Bintan Nisrina Qatrunnada Nurlliana mahasiswa STEI SEBI