Pengaruh Risiko Dalam Bisnis

2 min read

Pengaruh Risiko Dalam Bisnis

Pengaruh Risiko Dalam Bisnis – Risiko Bisnis adalah kerentanan ataupun ketidakpastian yang akan dihadapi perusahaan terhadap faktor faktor yang dapat menurunkan keuntungannya ataupun menyebabkan perusahaan gagal nantinya. Sehingga risiko bisnis bisa dialami dalam internal maupun eksternal.

Pengaruh Risiko Dalam Bismis

Diantaranya dalam internal bisa terjadi kerusakan peralatan pada perusahaan yang bisa mnyebabkan kerugian besar jika tidak diperhitungkan, perekrutan karyawan dibawah standar persyaratan ataupun para karyawan yang kurang loyal terhadap perusahaan dengan menebarkan data keluar sehingga keamanan perusahaan yang kurang bisa menyebabkan risiko eksternal masuk ke dalam perusahaan.

Dan sumber risiko eksternal juga bisa dari aturan pemerintah, pesaing, demografis mapun bencana. Dari uraian tersebut bisa kita ketahui bahwasannya meminimalisir risiko bisnis sangat berpengaruh dalam memulai bisnis untuk kesuksesan pada perusahaan.


Risiko bisnis sangat melekat terhadap lingkungan bisnis sehingga kita harus mengetahui apa saja risiko yang akan kita hadapi nantinya dalam memulai bisnis.

Karena risiko tidak dapat dihindari tetapi kita bisa menanganinya dengan meminimalkan dampak risiko yang akan terjadi nantinya dengan secara teliti. Dengan kesempatan untuk meraih keuntungan yang diiringi dengan potensi kerugian akan menggerakkan wirausaha dalam mengembangkan bisnisnya. Karena semakin besar risiko maka semakin besar pula harapan untuk meraih keuntungan.

Langkah yang perlu kita lakukan adalah melakukan tahapan manajeman risiko yang terdiri dari perencanaan risiko, identifikasi risiko, mengukur dampak risiko secara kualitatif maupun kuantitatif, merancang strategi penanganan risiko pengawasan dan pengendalian risiko.

Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain (transfer risk), menghindari risiko (avoid risk), mengurangi efek negatif risiko (mitigate risk), dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu (accept risk).

Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko- risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.

Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda- beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik.

Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi).

Sebagai pengusaha yang sedang berkembang dalam membangun usaha, wajib bagi kita untuk terus optimis untuk mengahdapai risiko yang nanti di kedepannya. Hal itu dilakukan agar rencana bisa berjalan dengan lancer dan sukses dalam pelaksanaan produktifitas kedepannya. wajib bagi kita mengetahui berbagi hal risiko apa saja yang akan terjadi dalam memulai bisnis.

Ada 5 hal risiko dalam memulai bisnis. Diantaranya yaitu yang pertama adalah Persaingan yang ketat. Dalam memulai bisnis tenunya banyak pesaing dalm hal kesamaan produk yang akan kita jual, tentunya hal ini menjadi sebuah risiko yang dapat menjadi persangan yang ketat, dimana kita hatrus mengetahui keunikan yang ada pada produk, menciptakan persaingan yang sehat agar tidak ada kerugian yang ditanggung pada pihak manapun. Kedua Bekerja keras dalam membangun bisnis.

Dalam memulai bisnis tentunya harus bekerja keras untuk mensukseskan bisnis, dimana para pelaku harus menerima risiko ini untuk terus fokus dalam membangun bisnis ini dengan sikap yang jujur serta rajin, tidak mudah menyerah dan terus melakukan ketepatan dalam melakukan bisnis itu sendiri.

Ketiga kerugian. Risiko utama dalam memulia bisnis adalah kerugian, karena kerugian merupakan hal yang paling ditakutkan para pelaku bisnis. Karena jika kita tidak memperkirakan ataupun memperhitungkan kerugian yang terjadi dikedepannya, bisa berakibat fatal pada perusahaan sehingga menjadi bangkrut dalam waktu dekat, maka dari itu dengan melakukan strategi serta melakukan perhitungan keuangan yang tepat bisa menjadi pengaruh terhadap bisnis yang sedang dikembangkan. Keempat kondisi pasar yang tidak stabil.

Perekonomian yang cenderung naik turun bisa menyebkan kondisi pasar tidak stabil, sehingga dengan harga bahan baku yang tiba tiba melonjak bisa menyebabkan penjualan juga naik, sehingga konsumen tetap bisa beralih ke tempat yang lebih mjrah nantinya. Kelima kebangkrutan. Inilah akhir dari risiko yang sangat fatal dialami perusahaan dalam waktu dekat jika tidak memperkirakannya dengan benar.

Karena jika usaha yang sedang dikembangkan tidak dapat bertahan di pasar maka bisnis itu akan tereleminasi dengan cepat. Itulah hal hal yang menjadi pengaruh risiko dalam bisnis, dari uraian diatas sudah dapat kita ketahui secara umum tentang risiko dalam bisnis, sehingga kita bisa menjalankan dan melakukan bisnis itu dengan fokus, ketekunan, sabar, jujur dan ikhlas mapun pantang menyerah bisa membuat bisnis yang sedang kita kembangkan bisa menjadi sukses.

Oleh : Sumayyah Alkhantsa

Mahasiswa STEI SEBI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink