Penerapan Manajemen Risiko Bagi Perusahaan

1 min read

Penerapan Manajemen Risiko

Penerapan Manajemen Risiko Bagi Perusahaan – Risiko adalah hal yang tidak bisa dihindari dan pasti terjadi, maka dari itu manajemen risiko hadir pada setiap perusahaan untuk menciptakan kondisi perusahaan yang sehat, menangani permasalahan atau risiko di perusahaan, dan mengantisipasi terjadinya risiko dalam perusahaan.

Penerapan Manajemen Risiko

Dalam membangun bisnis atau organisasi diperlukan pemahaman yang baik tentang manajemen risiko, pihak manajemen risiko perusahaan harus mampu menganalisis kemungkinan yang terjadi pada perusahaan karena hal tersebut akan membantu untuk menghadapi berbagai kemungkinan risiko yang terjadi.

Dalam manajemen risiko perusahaan terdapat beberapa tahapan yang harus diperhatikan dalam penerapannya, yaitu :

1# Mengidentifikasi Risiko

Hal pertama yang harus dilakukan oleh pihak manajemen risiko perusahaan adalah mengidentifikasi risiko yang kemungkinan akan terjadi dalam perusahaan. selain itu, pihak manajemen risiko perusahaan juga harus mengidentifikasi risiko atau stidaknya mempersiapkan strategi untuk mengahadapi risiko untuk jangka panjang perusahaan.

2# Mengidentifikasi segala bentuk risiko

Pada tahapan ini risiko telah teridentifikasi secara baik sehinggan pihak manajemen risiko sudah mengetahui ciri-cirinya dan penyebab timbulnya risiko tersebut. Dengan adanya pemahaman mengenai identifikasi bentuk-bentuk risiko, pihak manajemen perusahaan akan mampu mengetahui risiko mana yang menjadi prioritas untuk ditangani.

3# Analisis cara risiko

Dalam tahapan ini pihak manajemen risiko harus mengetahui efek yang mungkin akan timbul akibat dari risiko yang terjadi, agar perusahaan sudah merancang atau menemukan cara yang tepat dan efektif untuk menangani hal tersebut.

4# Memutuskan cara penanganan risiko

Setelah melakukan analisis, maka pihak manajemen risiko perusahaan harus memutuskan cara penanganan risiko yang paling baik untuk penanganan risiko di perusahaan. Dalam hal ini dibutuhkan keputusan yang tepat karena merupakan langkah paling penting untuk mempertahankan perusahaan terhadap risiko.

5# Melaksanakan penanganan risiko

Setelah melalui proses pengambilan keputusan cara penanganan risiko, maka hal selanjutnya adalah menerapkan cara atau strategi tersebut di perusahaan. dalam tahapan ini pihak perusahaan telah menentukan anggaran biaya yang dibutuhkan untuk proses penanganan risiko.

6# Melakukan pengontrolan

Tahapan yang paling penting adalah pengontrolan terhadap kinerja penanganan risiko perusahaan, hal ini dilakukan agar proses penanganan risiko bisa berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan serta membantu untuk melakukan evaluasi apabila terjadi kekurangan dalam proses penanganan risiko.

Dalam tahapan manajemen risiko tentunya tidak selalu berjalan mulus, perusahaan biasanya akan menemukan kesulitan dan tantangan baik yang hadir dalam cakupan lingkungan internal maupun lingkungan eksternal, beberapa permasalahan perusahaan yang sering terjadi adalah tidak ada dukungan secara rutin dari pihak manajemen perusahaan dan tidak semua individu bersedia untuk dilihat kelemahannya dalam proses analisis risiko karena hal tersebut dianggap mengganggu atau bahkan mengada-ngada.

Manajemen risiko pasti hadir di perusahaan-perusahaan besar atau industri-industri seperti bank, perusahaan asuransi, lembaga pasar keuangan. Demikian pula diterapkan pada industry-industri yang memiliki dampak risiko tinggi dan rentan bahaya seperti PLN, PLTA, Pertambangan, PLTN, dan sebagainya.

Namun ternyata pengelolaan risiko hanya diterapkan pada bagian-bagian tertentu perusahaan saja, seperti penerapan risiko di bank investasi yang manajemen risikonya hanya diterapkan di bagian investasi saja atau pada pabrik kimia yang manajemen risikonya hanya diterapkan di bagian pabrik kimia saja.

Ditulis Oleh: Diyan Pebriani
Mahasiswi STEI SEBI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink